4 Sinyal pasar restui Jokowi jadi presiden
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) telah menetapkan pasangan Joko Widodo ( Jokowi ) dan Jusuf Kalla ( JK ) sebagai pemenang. Keduanya berhak menduduki jabatan sebagai presiden ketujuh serta wakil presiden ke-12 Indonesia. Keduanya memperoleh suara sebanyak 53,15 persen, atau unggul 6,3 persen dari Prabowo - Hatta yang mendapat 46,85 persen.
Sejumlah kalangan menilai kemenangan Jokowi merupakan kemenangan yang melibatkan keikutsertaan masyarakat. Forum Ilmuwan Yogyakarta menyebut saat ini ialah zaman baru yaitu orde kemandirian.
Menurut penasehat Forum Ilmuwan Yogyakarta, Prof Wuryadi, orde lama, orde baru dan orde reformasi sudah terlampaui. Jokowi dengan gagasannya yang original menawarkan jalan baru yaitu kemandirian seperti cita-cita proklamasi.
"Belum banyak yang menangkap, gagasan-gagasan Jokowi itu mengarah pada kemandirian, sebut saja tol laut, sederhana, tapi itu jalan menuju kemandirian," kata Wuryadi.
Wuryadi melihat, gagasan sederhana Jokowi , seperti membangun tol laut merupakan jalan menuju kemandirian. Tol laut akan menghubungkan ribuan pulau di Indonesia yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk pembangunan ekonomi.
"Gagasan lain misalnya, soal ekonomi kreatif, itu juga jalan menuju kemandirian, tapi itu pun belum dibaca secara menyeluruh," ujarnya.
Respon positif tak hanya datang dari kota gudeg saja. Pasar pun memberi 'restu'-nya untuk Jokowi di kursi RI 1. Apa saja indikatornya? Berikut merdeka.com mencoba merangkumnya untuk pembaca.
Ketegangan pasar mereda
Menteri Keuangan Chatib Basri menegaskan penetapan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla, sebagai pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum, membuat kekhawatiran pasar mereda."Mudah-mudahan dengan ini, dengan ditetapkannya hasil KPU, bahwa bapak Jokowi dan JK, sebagai presiden dan wapres terpilih, akan membuat fluktuasi dalam pasarnya menjadi relatif stabil dan ini adalah hal penting buat kita semua," katanya.Chatib mengaku pada saat, salah satu pasangan menolak hasil rekapitulasi KPU, nilai tukar Rupiah sempat di bawah 11.500 per USD. Tetapi, saat ini, Rp 11.503. "Kemarin bond market kita incoming bid-nya sekitar Rp 19,5 triliun, rencananya diambil Rp 10 triliun akhirnya diputuskan diambil Rp 13,5 triliun," katanya.
Pengusaha sambut kehadiran Jokowi-JK
Wakil Ketua Umum Kadin, Natsir Mansyur, menyebut bahwa kedua pasangan yang terpilih memahami irama dunia usaha. Pasangan ini, bisa mengambil kebijakan yang pragmatis, sehingga beban-beban yang dihadapi perekonomian bisa dengan cepat diselesaikan."Merek memahami kebijakan-kebijakan yang bisa menghambat aktivitas perekonomian.""Saya kira penetapan itu sesuai dengan mekanisme yang ada dan Pak Jokowi - JK memang mantan Ketua Kadin dan memahami tentang apa kepentingan dunia usaha," ujar Natsir.
Lantai bursa diwarnai sentimen positif
Komisi Pemilihan Umum (KPU), telah menetapkan pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2014-2019. Hal ini akan berimbas pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini. "Hasil pemilu presiden yang sesuai dengan ekspektasi pasar akan mendorong penguatan IHSG," ujar equity analis Asia Financial Network, Agus Santoso kepada merdeka.com.Namun, menurutnya, penguatan IHSG tidak hanya karena Jokowi efek. Tetapi, lebih dipengaruhi oleh kinerja fundamental emiten besar. "Enggak dong, lihat kinerja fundamental dulu, kinerja triwulan ke dua yang rata-rata diumumkan besok Jumat. Kalau positif IHSG bisa reli hingga setidaknya Oktober nanti," kata dia.
Laju Rupiah makin perkasa
Rupiah menguat signifikan 0,97 persen pada perdagangan di pasar valuta asing, kemarin, Rabu (23/7) seperti dilansir Bloomberg. Posisinya kini berada di level Rp 11.400 per USD di mana merupakan paling kuat selama dua bulan terakhir.Terpilihnya Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla kemarin, membuat pasar bergairah. Selain karena kandidat favorit pasar menang, kondisi aman pascapilpres di seluruh Tanah Air juga melegakan dunia.Analis tidak mempermasalahkan sikap penolakan Capres Prabowo Subianto terhadap hasil pilpres. Itu ditafsirkan sebagai cara lain mengungkapkan kekalahan."Sekali pasar menyadari bahwa keputusan tadi malam artinya Prabowo Subianto tidak terpilih, atau itu hanya upaya menanggung malu, maka Rupiah akan terus rally," kata Kepala Peneliti Pasar Finansial Asia Pasifik Rabobank Hong Kong, Michael Every.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi dan Zulkifli Hasan Makan Bareng, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Jokowi Makan Bareng Zulhas, PAN: Presiden Pesan Pemilu Jurdil, Aman, dan Damai
Baca SelengkapnyaDipesan Jokowi 600 Porsi, Pemilik Warung Bakso Pak Sholeh Menangis Sesenggukan sampai Sungkem ke Presiden
Sebuah video memperlihatkan pemilik warung bakso Pak Sholeh berterima kasih kepada Jokowi karena baksonya dipesan 600 porsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Cak Imin: Biar Rakyat yang Menilai
Cak Imin mengatakan, masyarakat sudah pintar menilai.
Baca SelengkapnyaJawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ngaku Sering Diajak Kaesang Keliling Daerah
Kemudian, Jokowi bicara mengenai ketentuan Undang-undang Pemilu yang lagi ramai baru baru ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bocorkan Isi Pembicaraan dengan Jokowi
Alasan Presiden mengaungkan kebijakan hilirisasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden Jokowi Kepanasan Hingga Pinjam Topi Siswa SMK, Ternyata Mengaku Fans
Berikut momen Presiden Jokowi dipinjami topi oleh siswa SMK lantaran kepanasan saat kunjungan kerja. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya