Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Proyek raksasa yang ingin diwujudkan Tomy Winata

4 Proyek raksasa yang ingin diwujudkan Tomy Winata Tomy Winata dan Konservasi Harimau. ©Reuters/Beawiharta

Merdeka.com - Nama Tommy Winata sudah tidak asing lagi dalam dunia bisnis di tanah air. Bos Grup Artha Graha ini masuk jajaran pengusaha dan pebisnis sukses Indonesia.

Perusahaan Tommy Winata bergerak di pelbagai bidang. Sebut saja PT Jakarta Internasional Hotels and Development yang bergerak di sektor properti. Di bisnis perhotelan, Tommy punya Hotel Borobudur. Sementara di bisnis properti, kemegahan kawasan bisnis Sudirman Central Business District (SCBD) seluas 45 hektar menjadi bukti kekuatan Tomy Winata membangun pusat bisnis ibu kota. Di perbankan, Bank Artha Graha salah satu andalan Tommy Winata .

Nama besarnya di lingkungan pelaku bisnis tanah air, menjadikan pria kelahiran Pontianak ini cukup dekat dengan petinggi negeri ini. Terlepas dari pelbagai rumor yang menyelimuti kerjaan bisnisnya, Tommy bisa dibilang cukup sukses dan terus berambisi melebarkan sayap bisnisnya dengan menggarap pelbagai megaproyek.

Beberapa megaproyek bakal digarap perusahaan-perusahaan Tommy Winata . Merdeka.com mencoba merangkum empat proyek besar yang masuk dalam daftar bisnis Tommy Winata di masa mendatang. Berikut paparannya.

Jembatan Selat Sunda

Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda menunjuk PT Graha Banten Lampung Sejahtera sebagai pelaksana studi kelayakan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS). PTGBLS merupakan gabungan konsorsium pemerintah dan swasta.

Di dalamnya ada BUMD Pemprov Banteng dan Lampung serta PT Bangungraha Sejahtera Mulia yang mewakili perusahaan swasta. PT Bangungraha Sejahtera Mulia merupakan perusahaan berbendera Grup Artha Graha.

Berdasarkan pasal 21 dalam aturan itu, dibentuk konsorsium pemerintah Banten dan Lampung bersama Artha Graha Group melalui PT Bangungraha Sejahtera Mulia. Perusahaan dikuasai sahamnya oleh Tomy, diberikan hak perencanaan, studi kelayakan, dan desain dasar, mungkin menjadi pemenang tender jika tidak ada yang menawar lebih rendah.

Direktur Artha Graha Network Wisnu Tjandra menuturkan, pihaknya ngotot bakal membangun proyek yang disebut-sebut bernilai Rp 100 triliun tersebut. "Kami bersama pemerintah provinsi Banten dan Lampung mulai menggagas pembangunan JSS sejak 2002. Kami mulai menggagas JSS saat masyarakat dan pemerintah masih sangat skeptis dan menganggap JSS hanya sebuah proyek mimpi," ujar Wisnu Tjandra.

Belakangan pemerintah meminta konsorsium GBLS untuk menggandeng konsorsium BUMN untuk studi kelayakan JSS. Namun, proyek yang diharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa dimulai pengerjaannya pada 2014 ini dipastikan molor. Sebab, studi kelayakan proyek ini belum rampung.

Giant Sea Wall

Perusahaan milik Tommy Winata mengincar proyek milik Pemprov DKI Jakarta, Giant Sea Wall (GSW). PT. Bangun Graha Sejahtera Mulia (BSM) sudah melakukan penawaran ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

"Itu yang nangani PT BSM, salah satu perusahaan yang di dalam PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS). Itu masih minat saja mau nanganin, punya konsep," ujar Direktur PT. GBLS, Winarjono, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (15/11).

Menurutnya, proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) dan GSW memiliki kemiripan penggunaan teknologi. Atas alasan itu, maka BSM yakin mampu mengerjakannya.

"Kemarin baru sounding tapi karakteristiknya mirip-mirip lah hidro engineering, hampir sama. Kalau itu dapet itu juga bisa fokus kesitu, JSS tetep," jelasnya.

Gedung tertinggi di Indonesia

Tomy Winata sudah lama berencana membuat sebuah gedung tertinggi di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, dia berambisi menjadikan gedung ini sebagai yang tertinggi nomor 5 di dunia.

Tomy disebut-sebut akan membangun gedung Signature Tower di kawasan bisnis ibu kota yakni SCBD. Diperkirakan, untuk membangun gedung ini, Tomy harus menggelontorkan dana USD 1 miliar atau sekitar Rp 9 triliun. Tinggi Signature Tower diprediksi mencapai 638 meter yang terdiri dari 111 lantai.

Reklamasi Teluk Benoa

Di bawah bendera Grup Artha Graha, PT Tirta Wahana Bali Internasional berencana ikut serta dalam proyek reklamasi Teluk Benoa, Bali seluas 838 hektar. Tidak tanggung-tanggung, perusahaan milik Tomy Winata ini dikabarkan bakal menyiapkan Rp 30 triliun.

Secara garis besar, Teluk Benoa akan disulap menjadi pulau-pulau kecil yang terbagi dalam tiga area. Sebagian besar akan dimanfaatkan menjadi culture park atau theme park. Disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat Bali.

Teluk Benoa juga direncanakan dibangun sebagai sarana pendukung pariwisata. Namun, reklamasi Teluk Benoa mendapat penolakan keras dari pegiat dan aktivis peduli lingkungan serta kalangan musisi dan masyarakat Bali.

Baca juga: Infrastruktur menanti jurus sakti GBLS kembangkan kawasan Jembatan Selat Sunda Setelah JSS, perusahaan Tomy Winata incar proyek Giant Sea Wall Gagalnya megaproyek kebanggaan pemerintahan SBY JSS gagal sebab Dahlan belum bertemu Tommy Winata?

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Waskita Karya Kerjakan 90 Proyek Senilai Rp52,7 Triliun, Ada Proyek IKN Nusantara

Perusahaan telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sampai dengan bulan November sebesar Rp14,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Tiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil

Tiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil

Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Pria Ini Dulunya Pengawas Proyek hingga Koki Bergaji Besar, Pilih Pulang Kampung Bikin Terasi Khas Bojonegoro

Ide membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Jago Desain? Buktikan Karya Terbaikmu dengan Ikutan Kreasi Ener-G ROSA Kuku Bima!

Jago Desain? Buktikan Karya Terbaikmu dengan Ikutan Kreasi Ener-G ROSA Kuku Bima!

Kompetisi desain yang diadakan oleh Kuku Bima Ener-G! ini menggandeng juri-juri hebat di bidang desain.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari

Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024

Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.

Baca Selengkapnya
Segini Harta Kekayaan Sukanto Tanoto, Konglomerat Indonesia yang Beli Hotel Mewah di China

Segini Harta Kekayaan Sukanto Tanoto, Konglomerat Indonesia yang Beli Hotel Mewah di China

Hotel mewah itu memiliki 193 kamar di distrik tepi laut Bund yang bersejarah di Shanghai.

Baca Selengkapnya
Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Pernah Gagal Berkali-kali, Ibu Asal Bojonegoro Kini Sukses Berbisnis Tas Anyaman Pembelinya dari Jakarta hingga Bali

Ia memilih berbisnis dari rumah agar bisa membersamai tumbuh kembang anak-anaknya

Baca Selengkapnya