Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 PR Jonan benahi bandara sampai jamin keselamatan udara

4 PR Jonan benahi bandara sampai jamin keselamatan udara Menhub Ignasius Jonan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjadi seorang menteri bukanlah pekerjaan yang mudah. Memimpin sebuah kementerian harus bertanggung jawab atas semua keputusan serta banyaknya pekerjaan rumah (PR) yang mendesak untuk diselesaikan. Salah satunya adalah PR disektor perhubungan udara yang menunggu penyelesaian Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.

Sektor perhubungan udara Indonesia bisa dikatakan masih jauh dari kata sempurna. Mulai dari bandara yang bocor sampai pada keributan di salah satu maskapai swasta nasional karena AC pesawat diduga tidak menyala.

Baru baru ini, Jonan mulai mengambil sikap tegas di sektor perhubungan udara. Mantan bos KAI ini meminta kepada pengusaha untuk tidak selalu mengadu masalah bisnis ke kementerian. Jika maskapai merugi itu bukan tanggung jawab kementerian, namun ini murni urusan bisnis yang dikelola maskapai itu sendiri.

"Saya sudah bilang kemarin, jangan minta saya untuk membuat aturan terkait persaingan bisnis. It's not my job to make you rich, it's not my job to make you poor," ucap Jonan di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (14/11).

Kata kata Jonan ini mengacu pada keributan maskapai terkait tarif batas atas tiket pesawat. Penetapan tarif batas atas memang selalu menjadi polemik karena maskapai ingin tarif batas atas dinaikkan setinggi mungkin karena mereka merugi dalam pembelian avtur yang mahal serta nilai tukar rupiah yang melemah.

PR disektor perhubungan udara Indonesia tidak berhenti di situ saja. Masih banyak PR yang harus diselesaikan, dan merdeka.com mencoba merangkum 4 PR bear Menteri Jonan di sektor perhubungan udara.

Pengawasan bandara Indonesia masih lemah

Secretary General Board of Airline Representative (BAR) Indonesia Susie Charma, bercerita mengenai lemahnya pengawasan keamanan bandara Indonesia di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura yang selalu kecolongan dalam pengawasan barang bawaan penumpang.Menurut Susi, saat itu salah satu penumpang membawa beberapa koper besar yang ternyata isinya adalah sejumlah satwa yang berasal dari Indonesia. Di antaranya, 98 jenis ular, 4 monyet, 1 orang utan dan 3 burung. Kejadian ini terjadi pada tanggal 5 Juni penerbangan jurusan Kuwait.Kejadian ini baru terungkap saat si penumpang nampak panik ketika berada di check-in counter. "Pas check-in counter, proses bagasi orangnya panik dan keringetan. Lalu petugasnya curiga dan bertanya, kemudian ketahuan isi kopernya," ungkap Susi.Selain itu, 5 hari kemudian, tepatnya tanggal 9 Juni 2014 petugas kembali menemukan upaya penyelundupan satwa milik Indonesia. Kini, terjadi pada maskapai Malaysia Airline MH 724 jurusan CGK-CDG (Paris). "Di situ kita temukan 24 jenis burung. Ketahuannya saat koper mau dinaikkan ke pesawat," ungkap Susie.Secretary General Board of Airline Representative (BAR) Indonesia Susie Charma, mengungkapkan PT Angkasa Pura selalu kecolongan dalam pengawasan barang bawaan penumpang.Susie mengungkapkan, saat itu salah satu penumpang membawa beberapa koper besar yang ternyata isinya adalah sejumlah satwa yang berasal dari Indonesia. Diantaranya, 98 jenis ular, 4 monyet, 1 orang utan dan 3 burung. "Kejadiannya tanggal 5 Juni penerbangan jurusan Kuwait," ungkap Susie di Menara Kadin, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (14/11).Kejadian tersebut terungkap, saat si penumpang nampak panik ketika berada di check-in counter. "Pas check-in counter, proses bagasi orangnya panik dan keringetan. Lalu petugasnya curiga dan bertanya, kemudian ketahuan isi kopernya," ungkap SusiSelain itu, 5 hari kemudian, tepatnya tanggal 9 Juni 2014 petugas kembali menemukan upaya penyelundupan satwa milik Indonesia. Kini, terjadi pada maskapai Malaysia Airline MH 724 jurusan CGK-CDG (Paris). "Di situ kita temukan 24 jenis burung. Ketahuannya saat koper mau dinaikkan ke pesawat," ungkap Susie.Saat itu, lanjut dia, oksigen yang sengaja disediakan di dalam koper untuk menjaga para burung tetap bernafas rupanya habis. Ketahuan ada barang yang tidak sesui, setelah proses check-in, kemudian barang mau dimasukkan ke bagasi. "Nah pas koper-koper mau dinaikkan ke pesawat itu, ternyata oksigen yang di dalam koper habis. Lalu burung-burung itu berisik di dalam koper. Makanya ketahuan," ungkap Susie.Hal yang disayangkan Susie, lemahnya pengawasan petugas bandara untuk penerbangan internasional. Padahal, kalau penerbangan domestik, aqua dan gunting saja tidak boleh dibawa. "Ini pengawasannya bagaimana. Padahal sudah melalui dua kali proses screening tapi ketahuannya pas koper mau dinaikkan ke pesawat dan juga saat proses bagasi," ucapnya.

Penggabungan airport tax dengan tiket

Penyatuan airport tax atau passenger service charge (PSC) ke tiket pesawat merupakan satu terobosan untuk mengurangi antrean di bandara. Dahlan Iskan ketika masih menjadi menteri BUMN 'memaksa' Garuda Indonesia untuk menyatukan airport tax pada tiketnya. Menurut Dahlan, cara ini jauh lebih modern dan antrean di bandara akan sangat berkurang karena selesai chek in penumpang bisa langsung ke ruang tunggu.Namun setelah Dahlan lengser dari jabatannya, maskapai Garuda Indonesia memutuskan untuk tidak mau lagi menyatukan airport tax ke tiket mereka. Garuda mengaku mengalami kerugian cukup besar ketika ada penerbangan dari luar negeri yang melakukan banyak transit dalam negeri. Dimana dalam pembelian tiket diluar negeri belum dimasukkan airport tax transit di bandara kecil Indonesia.Melihat realitas ini, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bakal memaksa seluruh maskapai penerbangan tak lagi memisahkan Passenger Service Charge (PSC) atau lebih dikenal airport tax dengan harga tiket. Ini agar kemudahan pelayanan tak kalah dengan kereta api."Maskapai penerbangan harus mau, kami akan paksa. Harus dijadikan satu masa kalah sama Kereta Rel Listrik (dalam hal permudah pelayanan)," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (5/11).Diakui Jonan, penyatuan tersebut bakal membuat harga tiket menjadi lebih mahal. Namun, itu bakal berdampak terhadap efektivitas pelayanan. "Itu satu paket harus kembali. beli karcis jadi tidak dipisah-pisah begitu," tegasnya.Jonan bahkan berjanji akan menerapkan penggabungan passenger service charge (PSC) atau dikenal airport tax ke dalam harga tiket paling lambat 1 Januari mendatang. "Mau gak mau harus mau," tegasnya.Masyarakat saat ini menunggu ketegasan Menteri Jonan dalam kebijakan ini.

Revisi aturan membangun infrastruktur bandara tanpa tender

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berencana segera akan merevisi Kepres No. 67 tahun 2005 tentang kerja sama pemerintah dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Dengan direvisinya aturan ini, maka swasta akan 'merdeka' membangun bandara sendiri. "Ini sekarang ada Kepres No. 67 tahun 2005. Ini konsesinya harus ditender. Ini yang akan kita minta (revisi)," ujar Jonan saat berbincang dengan pengusaha di kantor Kadin, Jumat (14/11)pemerintah akan mempersilakan pengusaha sektor transportasi untuk membangun infrastruktur perhubungan sekaligus mengoperasikan sendiri tanpa harus ditender."Sekarang kalau tanah punya sendiri, uang sendiri, kenapa harus membayar izin operasi. Jadi bapak-bapak kalau mau bikin pelabuhan sendiri tidak apa-apa. Nanti bilang ke saya," ucap Jonan.Mantan Dirut KAI mencontohkan PT Pelindo III yang membangun perluasan ke Teluk Lamong. "Tanahnya punya Pelindo, izin ada di saya (Kementerian Perhubungan). Tanah punya sendiri padahal. Kenapa saat ingin mengoperasikan izinnya harus ditender," katanya.

Masalah keamanan penerbangan maskapai di Indonesia

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendapat PR besar di sektor keamanan penerbangan serta maskapai. Selama ini ada saja insiden yang merugikan masyarakat. Mulai dari bagasi pesawat yang hilang sampai pesawat tergelincir saat mendarat.Jonan mengatakan tidak akan kompromi dengan masalah keamanan penerbangan transportasi udara ini. "Karena apa, kalau transportasi satu yang harus dihadapi stakeholder itu safety. Itu saya enggak bisa kompromi," tegas Jonan.Tidak hanya masalah bagasi hilang, Jonan juga harus fokus pada seringnya kecelakaan pesawat di Indonesia, salah satunya maskapai Lion Air. Kecelakaan terakhir yang dialami Lion Air yaitu pada an pada 13 April 2013 lalu. Lion Air dari Bandung tujuan Bali terjatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, Bali, saat akan mendarat. Dikabarkan tidak ada korban jiwa, hanya beberapa orang mengalami luka ringan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI

Jenderal Agus Subiyanto Tanggapi Jabatan ASN Bakal Diisi TNI: Tiap Permasalahan Ada Peran TNI

Rancangan Peraturan Pemerintah yang membahas manajemen aparatur sipil negara (ASN) mendekati hasil akhir di Kemenpan-RB

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi Soal Sektor Pertahanan Diberi Nilai 5: Tanyakan Menhan

Jokowi menyebut, bahwa hal itu adalah urusan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
PN Jaksel Pindahkan Terdakwa Kasus Senjata Api Dito Mahendra ke Rutan Cipinang, Ini Alasannya

PN Jaksel Pindahkan Terdakwa Kasus Senjata Api Dito Mahendra ke Rutan Cipinang, Ini Alasannya

Penetapan pemindahan Dito Mahendra dari yang awalnya diajukan ke Lapas Teroris Gunung Sindur, Jawa Barat, ditetapkan dipindah ke Rutan Cipinang.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

'Jebolan' Istana & Surakarta, Mayjen Widi Melesat Bakal Jadi Bintang Tiga Termuda di TNI AD

Mayjen Widi Prasetijono baru saja mendapatkan kenaikan pangkat sebagai letnan jenderal dan memakai bintang tiga di pundak. Ia akan menjadi bintang tiga termuda

Baca Selengkapnya