4 Lembaga ekonomi dunia berharap Jokowi-JK menang
Merdeka.com - Hari ini, jutaan warga Indonesia akan menggunakan hak pilihnya, untuk menentukan kepemimpinan Indonesia dalam lima tahun ke depan. Pemilu Indonesia, bukan hanya ramai diperbincangkan di dalam negeri lewat sosial media, tetapi juga jadi pantau lembaga riset atau analis pasar keuangan atau ekonomi.
Analis pasar, dinilai lebih pro Jokowi ketimbang Prabowo . Faktor yang membuat pasar pro Jokowi , karena beberapa kebijakannya serta pasangan dari Jusuf Kalla ini dinilai lebih reformis dan kebijakannya tidak membuat pebisnis menjauh.
"Investor asing menempatkan terlalu banyak harapan pada Jokowi sebagai orang karismatik, pro-Barat, liberalisasi pasar bebas dengan nasional sebagai basis dukungan yang diperlukan untuk melaksanakan reformasi," Michael Kurtz, kepala global strategi ekuitas di Nomura Holdings Inc seperti dilansir bloomberg.
Berikut beberapa lembaga riset yang mengharapkan Jokowi menang, yang dihimpun merdeka.com.
Nomura Holdings
Lembaga riset Nomura Holdings memprediksi, pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan mengungguli Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden, Rabu, 9 Juli 2014. Perkiraan ini diperoleh berdasarkan riset yang digelar terhadap investor global.
Sebanyak 90 persen responden berharap Jokowi akan terpilih sebagai presiden. Perolehan suara Jokowi diprediksi akan unggul 8,5 persen dibandingkan Prabowo. Sebelumnya, berdasarkan hasil polling terakhir, perbedaan suara antara kedua calon tersebut hanya 3,5 persen.
Nomura menyebutkan akibat ketatnya persaingan dua kubu, hasil Pemilu tidak bisa diprediksi. Hal ini menimbulkan kekecewaan investor. Persepsi pasar terhadap Prabowo negatif. Pemerintahan Prabowo dinilai akan menelurkan kebijakan nasionalisasi yang drastis. Hal ini berbeda dengan Jokowi, meski ia juga menyatakan akan mengutamakan perusahaan lokal.
Morgan Stanley
Morgan Stanley melansir survei bertajuk pada 26 Juni lalu, menyebutkan kedua calon presiden memiliki visi-misi yang cenderung sama. Joko Widodo dinilai lebih reformis.
Indonesia dinilai bisa melakukan reformasi struktural untuk mengatasi pengaruh eksternal saat dipimpin Jokowi. Misalnya, dengan meningkatkan daya saing sektor non-komoditas.
Morgan Stanley memprediksi reaksi awal pasar akan positif jika Jokowi yang terpilih. Sebaliknya, kemenangan Prabowo ada kemungkinan menciptakan arus modal keluar yang cukup memperlemah rupiah hingga melampaui Rp 12.300 per USD.
Deutsche Bank
Rilis hasil survei lembaga keuangan ini, dirilis pada 9 Juni lalu. hasil surveinya, menunjukkan jika Prabowo menang, 56 persen dari investor yang di survei akan menjual aset Indonesia. 13 persen lainnya melakukan transaksi sebaliknya.
Situasi itu berkebalikan bila yang terpilih adalah Joko Widodo. Sebanyak 74 persen investor menyatakan akan memborong aset Indonesia, hanya 6 persen yang akan melepas asetnya.
Deutsche Bank melansir pemerintahan Indonesia yang baru akan menentukan keputusan investasi di Indonesia. Hal itu disetujui oleh 87 persen dari 70 investor yang di survei pada Mei-Juni 2014. Bila benar, arus dana masuk ke Indonesia yang rata-rata USD 11,4 miliar dalam lima tahun terakhir berpotensi keluar jika hasil pemilihan presiden mengecewakan.
Bank of America Merrill Lynch
Dalam analisanya, kemenangan Joko Widodo, akan mempertahankan rupiah pada posisi Rp 11.800 per USD. ?Dan akan melemahkan setelah kemenangan Prabowo. Salah satu kekhawatiran utama pelaku pasar jika Prabowo menang, membuat Indonesia jauh dari jalan stabilitas fiskal.
Pasar khawatir, kebijakan nasionalinya dapat melemahkan rupiah akan mengikis keuntungan bagi investasi asing yield-mencari obligasi Indonesia dan mencegah arus masuk lebih lanjut.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi: 2024 Saya Beri Nama Tahun yang Harus Penuh dengan Optimisme
Jokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaJokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbang ke Tokyo, Temui PM Kishida & Hadiri KTT ASEAN-Jepang hingga Cari Investor IKN
Jokowi harap bisa ada investor tertarik investasi di IKN
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnya