Merdeka.com - Sekitar 4,2 juta orang akan memadati 13 Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. Hampir 2,8 juta penumpang pergi dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten ke berbagai pelosok negeri.

Melayani hampir 2,8 juta dalam 14 hari kerja atau saat H-7 sampai H+7 lebaran, bukan perkara mudah bagi pengelola bandara yang sudah dapat kategori sebagai bandara bintang 3 versi Skytrax.

Bukan hanya layanan yang harus ditingkatkan, keamanan dan ketertiban perlu diperhatikan oleh PT Angkasa Pura, maskapai penerbangan serta Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI), yang mengelola pergerakan dan memantau keselamatan pesawat.

Lantas, apa saja yang dilakukan pengelola bandara agar layanan mudik lebaran yang tiap tahun meningkat ini bisa optimal? "Kami akan lebih memaksimalkan kinerja terutama dalam hal pelayanan, keselamatan, dan keamanan sehingga membuat pemudik tetap merasa nyaman," kata Direktur SDM dan Umum AP II Hari Cahyono di Jakarta, Jumat (18/7).

Berikut, empat langkah pengelola Bandara Soekarno Hatta untuk melayani pemudik yang akan dimulai pekan depan.

Stop penjualan tiket di bandara

Untuk menghindari percaloan karena tingginya permintaan tiket menjelang saat arus mudik, pengelola Bandara Soekarno-Hatta akan menutup loket penjualan tiket maskapai di area bandara. Cara ini, diharapkan membuat penumpang beli tiket harus dari jauh-jauh hari sebelum berangkat ke kampung halaman.

Otoritas bandara hanya mengizinkan, maskapai penerbangan membuka loket kecil yang peruntukannya untuk melayani pergantian tiket atau print tiket. "Pokoknya enggak ada transaksi uang. Airlines apapun tidak boleh buka tiket sales. Di situ rawan terjadi calo," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri Sunoko.

Dia menegaskan langkah itu diambil karena ada maskapai penerbangan yang berhubungan dengan calo. Sehingga, masyarakat harus membayar lebih mahal di atas harga yang sudah ditetapkan."Pembelian tiket jauh jauh hari supaya tidak ada para pengguna jasa dan pemudik beli di calo. Kalau data atau nama beda dengan tiket anda dipastikan tidak akan berangkat. Penumpang yang id card tidak cocok kita tidak berangkatkan," katanya.

Tambah petugas informasi

Otoritas Bandara Soekarno Hatta, berjanji segera akan melakukan apel mudik lebaran untuk mengecek semua persiapan layanan Bandaran. Walaupun, semua terminal di Bandara Cengkareng tersebut sudah siap melayani pemudik.

"Sarana sarana pendukung sudah siap. Posko juga sudah siap di masing masing terminal. Kita juga sudah kerjasama dengan LPPNPI, Bea Cukai dan Karantina," ujar Senior GM Bandara Soekarno Hatta, Bram Bharoto Tjiptadi saat buka puasa bersama wartawan di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (18/7).

Otoritas menegaskan akan menambah petugas informasi untuk membantu penumpang yang memerlukan bantuan. "Kami akan lebih memaksimalkan kinerja terutama dalam hal pelayanan, keselamatan, dan keamanan sehingga membuat pemudik tetap merasa nyaman," kata Direktur SDM dan Umum AP II Hari Cahyono.

Tambah kapasitas penerbangan

Otoritas Bandara bekerja sama dengan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) meningkatkan kapasitas penerbangan di Bandara International Soekarno Hatta dari 64 penerbangan per jam menjadi 72 penerbangan per jam.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan ditetapkannya prosedur baru ini akan mengurai kepadatan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berujung pada lebih baiknya pelayanan.

"Kami berharap delay atau penundaan keberangkatan atau pun keterlambatan kedatangan dapat direduksi sehingga meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," katanya.

Percepat pergerakan pesawat

Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, mewanti-wanti penumpang yang ingin mudik, agar berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan dan tidak ketinggalan pesawat. Terutama, setelah slot penerbangan ditambah, pergerakan pesawat akan lebih cepat.?

"Kemungkinan macet maupun penumpukan manusia di bandara. Ini juga karena pergerakan pesawat di landasan sudah dinaikkan dan menekan kemacetan di runway. Jadi pergerakan semakin cepat," katanya.

Kapasitas dua runway di bandara berkode CGK itu meningkat dari 64 pergerakan pesawat per jam menjadi 72 pergerakan pesawat per jam. Peningkatan ini sudah mulai dilakukan sejak akhir Juni lalu.