300.000 Agen perbankan Laku Pandai siap layani warga pelosok
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan 300.000 agen baru bergabung dalam Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai). OJK menegaskan para agen ini mampu mencakup 75 persen dari seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan target tersebut sesuai dengan Rencana Bisnis Bank Tahun 2015. "Ada 17 Bank yang berencana untuk menerapkan Laku Pandai dengan didukung lebih dari 300.000 agen baru. Hingga periode Mei 2015, sudah terdapat enam bank yang telah melakukan launching laku pandai yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BTPN, Bank BCA, Bank BTN, dan terakhir Bank BNI," ujarnya di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6).
Menurut dia, perusahaan perbankan tersebut bekerja sama dengan beberapa jaringan agen pembayaran online (E-Payment) dan agen perseorangan, pada tahap awal sekitar 100 jaringan E-Payment dan agen perorangan yang akan melayani masyarakat hingga pelosok pedesaan di seluruh Indonesia.
"Kami juga akan menggunakan jasa Pos, pegadaian, jaringan retailer, dll," jelas dia.
Dengan inisiatif ini, diharapkan penetrasi pasar perbankan juga akan meningkat pesat dan mencakup jaringan dan wilayah yang semakin luas dan dalam.
"Diharapkan program Laku Pandai ini dapat menggaet jutaan nasabah retail baru, yang selama ini belum terjangkau layanan jasa keuangan, khususnya layanan jasa perbankan (unbanked)," ungkapnya.
Muliaman menambahkan untuk memuluskan pelaksanaan program Laku Pandai ini diperlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan baik regulator, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia dan komponen masyarakat lainnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca Selengkapnya4 Perusahaan Dilaporkan ke Kejagung, Jaksa Agung Ingatkan 6 Debitur LPEI Lain Diduga Fraud Rp3 Triliun Kooperatif
Perusahaan terindikasi fraud itu bergerak di bidang kelapa sawit, batu bara, perkapalan, dan nikel.
Baca SelengkapnyaKisah Sukses Wanita Asal Kulon Progo Jadi Agen BRILink, Omzet Rp1 Miliar per Bulan
Kehadiran AgenBRILink berhasil menjembatani masyarakat di daerah terpencil untuk mendapatkan layanan perbankan.
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaPPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca Selengkapnya