Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

21 Februari, belanja menggunakan kantong plastik harus bayar

21 Februari, belanja menggunakan kantong plastik harus bayar ilustrasi belanja. shutterstock/ gpointstudio

Merdeka.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Mandey memastikan penerapan kantong plastik berbayar akan berlaku Februari mendatang. Namun pemberlakuan ini masih akan dibahas dengan Kementerian Lingkungan Hidup sebelum diputuskan tanggal penerapannya.

"Mereka (Kementerian LHK) lagi persiapan, tanggalnya masih belum di konfirmasi lagi. Kemungkinan tanggal 21 Februari itu komitmen bersama kementerian LHK dengan toko ritel," ujar Roy saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Sabtu (30/1).

Roy mengungkapkan, ada 15 provinsi yang padat penduduk akan diberlakukan komitmen ini. Namun, tidak semua toko ritel di 15 provinsi akan menerapkannya.

"Ini masih uji coba, jadi dari komitmen ini maksudnya adalah seperti volunteer, tidak semua akan memberlakukannya. Yang perlu digarisbawahi adalah sosialisasi dan edukasinya. Takutnya ada masyarakat yang tidak terima. Provinsi seperti DKI, Jawa barat, dan Jawa timur, dan lainnya akan kita berlakukan," ungkapnya.

Sementara itu, untuk penetapan harga plastiknya, Roy sudah mengajukan harga yang ekonomis untuk plastik berbayar. Dirinya pun memastikan plastik berbayar yang digunakan adalah yang ramah lingkungan alias Go Green.

"Harga plastiknya terus terang belum tau pasti berapa, kalau dari kami peritel meminta harga Rp 200 itu dikenakan deal transaksi, kalau dia beli 2 kantong dia tambah Rp 400. Kalau tidak pakai kantong mereka diharapkan bawa tas belanja dari rumah," jelas dia.

Dirinya juga tidak memungkiri akan memproduksi tas khusus untuk berbelanja yang tidak terbuat dari kantong plastik. "Nanti kalau memang nanti pasar menuntut goodie bag go green kita akan produksi. Kantong plastik bayar itu sudah pasti ramah lingkungan, kalo yang gratis itu masih ada yang ramah lingkungan dan tidak," tutupnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg

Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Prajurit TNI Bikin 'Es Komando', Cara Pembuatannya Jadi Sorotan Diaduk Pakai Senjata Sangkur

Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi

Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya