Merdeka.com - Merebaknya kabar penundaan gaji puluhan ribu pegawai PT Pos Indonesia memasuki babak baru. Meski sudah dibayarkan upahnya sebesar Rp 137 miliar untuk 24.000 pegawai hari ini, serikat pekerja tetap akan melakukan demonstrasi ke perusahaan pekan ini.

Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI KB), Hendri Joni, tidak menampik bahwa PT Pos Indonesia membayarkan gaji karyawannya sore ini. Namun, pihaknya akan tetap menggelar aksi demo pada Rabu ini.

"Iya benar, kami tetap bakal demo (6 Februari 2019) dan sudah kita daftarkan ke Mabes Polri. Kami akan start di Gedung Pos Ibukota Jl Gedung Kesenian Jakarta kemudian baru ke Istana," ujarnya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (4/2).

Dia mengaku, pihaknya menuntut perubahan direksi perseroan yang dinilai gagal. Selain itu, aksi demo digelar dalam rangka penyelamatan nasib perusahaan pelat merah tersebut kedepannya.

"Temanya adalah pertama dalam rangka penyelamatan PT Pos Indonesia. Board of Director (BOD) selama 3 tahun ini kami pantau juga terbukti gagal. Untuk itu demo akan diikuti seluruh pegawai karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Yang penting insan pos yang tergerak hatinya kami harapkan bisa ikut kontribusi," imbuhnya.

Adapun aksi unjuk rasa itu diperkirakan akan dihadiri sebanyak 1.500 sampai dengan 2.000 anggota serikat pekerja PT Pos Indonesia. "Demo ini sudah kami sampaikan berulang kali kepada Kementerian BUMN. Makanya besok kami akan datang dengan massa yang lebih besar lagi. 1.500 hingga 2.000 serikat kami prediksi akan datang," pungkasnya.

Reporter: Bawono Yadika Tulus

Sumber: Liputan6