20 Juta Penerima Program Kartu Sembako Terima Rp200.000 Sampai Akhir 2020
Merdeka.com - Pemerintah, dalam rangka menghadapi pandemi corona covid-19, mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan resiko dari penyebaran virus tersebut. Salah satunya adalah jaring pengaman sosial (Social Safety Net) yang tertuang dalam Perpu No 1/2020, termasuk di dalamnya penambahan anggaran kartu sembako.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani, membeberkan skema dari penambahan anggaran untuk kartu sembako tersebut. "Skemanya kombinasi antara paket stimulus yang pertama dan juga paket stimulus yang ketiga yang dilaunching setelah Perpu," ujarnya dalam video konferensi, Rabu (8/4).
"Untuk yang stimulus pertama, tambahan manfaat kepada 15,2 juta penerima sembako itu adalah Rp50.000 per bulan. Jadi dari Rp150.000 menjadi Rp200.000 per bulan, tapi hanya untuk 6 bulan," ujarnya.
Di paket stimulus yang ketiga, lanjut Askolani, jangka waktu pemberian ditambah oleh pemerintah. Bukan hanya 6 bulan, tetapi menjadi 9 bulan. Artinya, sampai dengan penghujung tahun 2020, diberikan manfaat Rp200.000 untuk 15,2 juta penerima.
"Kemudian, ditambahkan lagi bukan hanya 15,2 juta penerima manfaat, tetapi ditambahkan 4,8 juta penerima manfaat. Sehingga total penerima manfaat di awal APBN 2020 adalah 15,2 juta penerima manfaat, menjadi 20 juta penerima manfaat sampai dengan Desember 2020," bebernya.
Pemerintah Siapkan Rp43,6 Triliun untuk Program PKH
Dari penambahan tersebut, total anggaran program kartu sembako mencapai Rp43,6 triliun dari sebelumnya Rp28,08 triliun. Menurut Askolani, kebijakan ini akan bisa mengcover sampai 25 persen masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga bisa terbantukan kebutuhan pokoknya.
Sebagai informasi, Askolani menambahkan paket tersebut sudah dilaksanakan oleh Kemensos pada April ini, untuk 15,2 juta penerima manfaat sebesar Rp200.000. Sementara, untuk tambahan 4,8 juta penerima manfaat, saat ini sedang dikonsolidasikan oleh Kemensos dengan perbankan agar juga bisa direalisasikan pada April ini.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaBagikan Sertipikat di Kabupaten Serang, Menteri ATR: Bukti Mewujudkan Keadilan Sosial
10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pastikan Program Pasangan Nomor 2 Paling Tepat Untuk Indonesia
Prabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran
Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca SelengkapnyaPertamina dan Kementerian BUMN Sediakan 1.000 Paket Sembako Murah di Kampar
Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kampar.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaMengenal Program Makan Siang & Susu Gratis Unggulan Prabowo-Gibran, Kini Masuk Pembahasan RAPBN 2025
Ditargetkan penerima program sekitar 83 juta penerima program tersebut
Baca SelengkapnyaPemerintah Buka 1,2 Juta Kuota Program Kartu Prakerja
Sampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya