Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri talk show, salah satu poin yang dibahas adalah pembangunan infrastruktur dan pemindahan ibu kota baru.

Basuki memastikan siap menjalankan tugas yang diberikan presiden. Dia bahkan menyatakan, Kementerian yang dia pimpin bakal menjadi yang pertama kali pindah ke ibu kota baru pada tahun 2024 nanti.

"Saya tugas untuk itu, supaya optimis bisa 2024 yang harus pindah pertama kali adalah (Kementerian) PUPR," kata dia, di Jakarta, Kamis (14/11).

Dia mengakui, memang dibutuhkan kerja keras untuk bisa merealisasikan rencana tersebut. Dia optimis kerja keras, kerja cepat, ditambah perencanaan yang matang akan membantu proses pelaksanaan program-program termasuk pemindahan ibu kota negara.

"Kalau tidak dipaksa kita tidak kerja keras. Kayak ada PR, kumpulnya Senin depan, pasti kerjanya Minggu malam. Beliau (Presiden Jokowi) sendiri tidak pernah libur. Masa kita libur," imbuhnya.

Kereta Listrik

Sementara Budi Karya juga mengaku optimis dengan rencana pembangunan ibu kota baru. Dia pun siap memenuhi semua hal yang menjadi tugasnya dalam mendukung pembangunan ibu kota baru.

"Kami bisa memastikan bahwa bandaranya nanti akan terkoneksi, transportasi publiknya berupa kereta listrik dan kendaraan listrik ada untuk bisa memudahkan aksesibilitas ibu kota baru ini," katanya.

Tak mau kalah dari rekannya Basuki, Menhub juga memiliki target menjadi orang pertama yang akan mengajak Presiden Jokowi naik kereta listrik di ibu kota baru nanti.

"Saya akan siapkan dan segera mengajak Pak Presiden naik kereta listrik baru di sana," tandasnya.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com