2 Masalah Mendasar Tenaga Kerja Indonesia di Era Disrupsi
Merdeka.com - MilenialFest 2019 akan digelar di akhir tahun ini. Chairman MilenialFest, Arief Rosyid, mengungkapkan sektor lapangan kerja Indonesia menghadapi dua problem mendasar.
Pertama, sekitar 63 persen tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan SMP dan SD. Kondisi yang menyebabkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja kita relatif rendah.
Kedua, pendidikan dan keterampilan yang dimiliki tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Akibatnya, pekerja kesulitan mendapat pekerjaan, sedangkan industri mengalami kesulitan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan.
"Kita perlu memperkuat standardisasi dan sertifikasi kompetensi profesi. Selain itu juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah dengan dunia industri dalam menyiapkan link-and-match," kata Arief, di Jakarta, Jumat (18/10).
Dia menambahkan, saat ini dunia sedang menghadapi perubahan disruptif. Antar-negara bukan hanya berebut investasi, juga berebut teknologi, berebut pasar, dan berebut orang-orang pintar.
"Akan banyak jenis pekerjaan lama yang hilang. Tetapi juga makin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan. Ada profesi yang hilang, tetapi juga ada profesi baru yang bermunculan," ujar Arief.
MilenialFest, lanjut dia, akan selalu menjadi hub, atau tempat berjumpanya milenial dari berbagai latar belakang. Yang berasal dari aktivis pergerakan bisa belajar membangun bisnis dan skill baru. Yang berasal dari dunia profesional bisa memperoleh wawasan sosial dan jejaring yang lebih luas.
MilenialFest 2019 akan berisi kolaborasi lintas sektor milenial menyiapkan masa depan. "Seperti sering disampaikan Presiden Jokowi, Indonesia butuh SDM unggul yang terus belajar bekerja keras dan berdedikasi. Yang melakukan inovasi yang disruptif, yaitu membalik ketidakmungkinan menjadi peluang," tandasnya.
Sebagai informasi, dalam rangka menuju acara tersebut, digelar rangkaian event Road to MilenialFest. Event pertama berupa talkshow panel dengan tema 'The Future of Work in Indonesia.'
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya
PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaKunjungi Kupang, Gibran Hadiri Konser Indonesia Maju dan Ucapkan Selamat Natal
Konser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya