Virus Corona Kian Merebak, Ini 5 Potret Antrean Warga Daegu Beli Masker

Merdeka.com - Hingga kini Korea Selatan masih terus diselimuti teror virus corona. Pemerintah bahkan sudah menaikkan level kewaspadaan menjadi yang tertinggi. Kota Daegu juga sudah diisolasi sebagai zona perawatan khusus.

Lantaran Kota Daegu menjadi kota pertama yang membuat status kewaspadaan Korea Selatan meningkat. Angka terinfeksi terus meningkat membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu mengenakan masker.

Imbauan tersebut lantas membuat beberapa toko diserbu oleh masyarakat. Lantaran banyak apotek yang memilih untuk menutup gerainya sementara.

Potret Antrean Warga Daegu

Pemerintah Korea Selatan telah memutuskan untuk mengisolasi Kota Daegu. Kota ini kemudian dijadikan sebagai zona perawatan khusus. Bukan tanpa alasan, lonjakan kasus terinfeksi virus corona di Korea Selatan terbanyak berada di Kota Daegu.

Metro.co.uk 2020 Merdeka.com

Melihat situasi yang tidak kondusif, pemerintah segera mengimbau masyarakat Korea Selatan khususnya warga Daegu untuk mengenakan masker tiap hari. Baik itu di luar maupun di dalam rumah. Dengan adanya himbauan tersebut, masyarakat langsung berbondong-bondong menuju supermarket.

Antre Belasan Kilometer

Ketakutan semakin tinggi, warga Kota Daegu rela mengantre panjang demi mendapatkan masker. Hal ini lantaran sebagian besar apotek di sana memilih untuk menutup sementara gerainya.

Metro.co.uk 2020 Merdeka.com

Untuk itu, warga Kota Daegu langsung menyerbu supermarket yang menjual masker dan tetap membuka tokonya. Kekhawatiran membuat antrean di salah satu supermarket mengular. Dikabarkan antrean tersebut hingga belasan kilometer.

Peringatan Merah

Sejak Senin (24/2), Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in telah meningkatkan tingkat kewaspadaan menjadi level tertinggi. Peringatan merah telah dikeluarkan untuk seluruh penjuru Korea Selatan.

Metro.co.uk 2020 Merdeka.com

Melansir dari The Guardian, hal tersebut dikarenakan adanya lonjakan pasien terjangkit virus corona dan meninggal dunia. Dalam pertemuan darurat di Seoul pada Minggu (23/2), pemerintah akan meningkatkan upaya melawan virus corona. Salah satu caranya yakni meningkatkan tingkat siaga satu ke level tertinggi 'merah'.

Membeli Bahan Makanan

Tidak hanya masker, warga Kota Daegu juga membeli banyak persediaan bahan makanan. Hal ini tak terlepas dari bahaya yang mengancam jika berada di luar rumah. Untuk itu, mereka begitu khawatir bila terlalu sering berada di luar rumah.

Metro.co.uk 2020 Merdeka.com

Bahaya yang ditimbulkan bukan main-main. Tertular sebuah virus yang masih belum diketahui obatnya bisa sangat mengerikan. Terlebih Kota Daegu menjadi kawasan paling banyak melahirkan pasien terinfeksi virus corona.

Imbas Adanya Virus Corona

Merebaknya virus corona di Korea Selatan tentu menimbulkan dampak bagi negara. Selain pasien terinfeksi semakin meningkat, dampak juga dirasakan di banyak sektor. Mulai dari pariwisata, pendidikan, aktivitas pemerintah hingga industri.

Metro.co.uk 2020 Merdeka.com

Minggu (23/2), Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyatakan akan menunda tahun ajaran baru selama satu pekan. Kemudian, sejumlah negara telah mengimbau untuk tidak ke Korea Selatan terlebih dahulu. "Kementerian Pendidikan memutuskan untuk menunda hari pertama masuk semua taman kanak-kanak, sekolah dasar, menengah, tinggi, khusus dan pendidikan lainnya secara nasional selama satu minggu dari 2 Maret hingga 9 Maret 2020," kata kementerian dalam siaran pers.

Data Terkini Virus Corona di Korea Selatan

Melansir dari World of Buzz, tercatat sudah ada 334 kasus virus corona baru di Korea Selatan. Sehingga total sudah ada 1,595 pasien yang terdeteksi mengidap virus corona. Sementara, 13 pasien telah meninggal dunia.

2020 REUTERS/Kim Hong-Ji

Lonjakan terus meningkat. Melansir dari Straits Times,sudah ada 427 kasus baru virus corona. Itu berarti hingga kini sudah ada 2.022 pasien terjangkit virus corona di Korea Selatan. Sedangkan, korban meninggal masih berada di angka 13 jiwa.Angka tersebut juga menjadikan Korea Selatan sebagai negara terbanyak terinfeksi virus corona di luar China. Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), lebih dari 90 persen kasus virus corona baru berada di Kota Daegu, pusat penyebaran virus corona di Korea Selatan.