Merdeka.com - Seorang pemuda berusia 20 tahun bernama Angga di wilayah Tangerang, Provinsi Banten sukses membangun bisnis beromzet ratusan juta per bulan.

Meski hanya berjualan es dengan gerobak, ia mampu menghasilkan omzet mencapai Rp5 juta sampai Rp11 juta dalam sehari.

Tak hanya itu, pemuda yang berjualan es kuwut Bali di kawasan Pasar Lama Tangerang itu juga sudah memiliki tujuh cabang yang tersebar di beberapa tempat. Simak ulasannya:

Pemuda Sukses Jualan Es Omzet Ratusan Juta

Melansir dari unggahan di Youtube jajan rangers, Angga mengungkapkan jika setiap harinya ia bisa mengumpulkan uang mencapai jutaan rupiah dari hasil berjualan es kuwut Bali.

Angka itu berbeda dengan jumlah yang bisa ia dapatkan saat bulan Ramadhan. Omzetnya bisa naik berkali-kali lipat. Angga menyebut, jika pada bulan puasa ia bisa mendapatkan uang mencapai Rp11 juta dalam sehari. Jumlahnya pun bisa bertambah lagi saat akhir pekan.

Youtube/JAJAN RANGER ©2022 Merdeka.com

"Omzet kemarin sempet naik kalau bulan puasa dari awal kita buka ramainya di maghrib doang sebelum buka. Dari sebelum maghrib Rp5 juta udah dapat bang tapi kalau habis maghrib udah beda lagi bisa sampai Rp9 juta sampai Rp11 juta alhamdulillah," kata Angga.

Punya Cabang

Youtube/JAJAN RANGER ©2022 Merdeka.com

Saat ini, Angga mengaku usahanya semakin berkembang. Setiap harinya ia bisa menghabiskan sekitar 50 kilogram jeruk sebagai bahan dasar pembuatan es. "Alhamdulillah kalau bulan puasa makin ramai makin lancar," kata Angga. Disebutkan juga, bahwa Angga ternyata sudah memiliki 7 cabang yang tersebar di area Pasar Lama Tangerang dan tempat lainnya.

Banyak orang Terinspirasi

Karena keberhasilannya dalam berjualan es kuwut Bali tersebut, Angga mengaku banyak orang menjadi terinspirasi darinya. Melalui akun Instagram pribadinya, Angga menyebut sering mendapat direct message dari followersnya di berbagai kota yang bertanya tentang resep minuman hingga informasi untuk pembukaan franchise.

Youtube/JAJAN RANGER ©2022 Merdeka.com

"Banyak banget yang DM di instagram dari Pekanbaru, Papua, Kalimantan Barat ada ada yang minta join katanya mau buka cabang gak buka franchise gak gitu," kata Angga.Dalam video, Angga juga berharap bisa terus mengembangkan bisnisnya agar lebih maju lagi untuk kedepannya.