Urus Bencana di Kampung Sang Istri, Dedi Mulyadi Tidak Hadir di Sidang Perceraian
Merdeka.com - Gempa yang melanda Kabupaten Cianjur memancing orang-orang untuk bersimpati dan memberikan bantuan. Salah satunya adalah Dedi Mulyadi.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel memperlihatkan dirinya sedang memberikan bantuan makanan kepada para korban bencana gempa.
Bahkan, untuk memberikan bantuan, Dedi harus merelakan untuk tidak hadir pada sidang perceraian dengan istrinya. Berikut ulasannya.
Beri Bantuan Makanan kepada Korban Gempa
©2022 Merdeka.com/youtube.com/kangdedimulyadichannel
Dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube pribadinya, Dedi Mulyadi terlihat sedang menuju ke Cianjur untuk memberikan bantuan.
Bantuan yang dibawa Dedi saat itu adalah nasi bungkus yang dibawa dengan kresek berwarna merah.
Dedi bahkan harus turun dari mobil dan membawa makanan tersebut dengan motor untuk bisa menjangkau kampung yang terdampak gempa paling parah.
Tidak Hadir di Sidang Perceraian
©2022 Merdeka.com/youtube.com/kangdedimulyadichannel
Kegiatan Dedi Mulyadi tersebut rupanya membuatnya harus merelakan risiko untuk tidak hadir dalam sidang perceraiannya dengan sang istri.
Dedi mengatakan bahwa ia lebih memilih untuk fokus mengurusi bencana gempa.
“Karena ini ada hal yang mendasar dan mendesak yang perlu saya lakukan. Dan ini aspek kemanusiaan yang memang penting,” ujar Dedi.
Cianjur Tanah Kelahiran Sang Istri
©2022 Merdeka.com/youtube.com/kangdedimulyadichannel
Selain lebih memilih untuk memberikan bantuan kepada korban gempa. Dedi juga mengatakan kalau ia memiliki hubungan dengan Kabupaten Cianjur.
Kabupaten Cianjur adalah tempat kelahiran sang istri dan merupakan tanah leluhur yang cukup dekat dengan Dedi.
"Dan Kabupaten Cianjur itu merupakan kabupaten tempat kelahiran istri saya. Dan ini adalah tanah leluhur," lanjut Dedi.
Mohon Maaf kepada Hakim
©2022 Merdeka.com/youtube.com/kangdedimulyadichannel
Meskipun ia mengatakan bahwa tidak hadir dalam persidangan perceraian dengan istrinya, Dedi mengatakan bahwa ia sudah memberikan kuasa kepada orang lain.
Tidak lupa juga Dedi meminta maaf kepada hakim karena tidak bisa hadir dalam persidangan.
"Jadi mohon maaf kepada hakim Pengadilan Agama saya tidak hadir pada hari ini tapi saya sudah memberikan kuasa," lanjut Dedi.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBikin Iri Semua Anak Rantau, Begini Potret Kampung Adat Sejuk dan Adem Terasa Hidup Tanpa Beban
Seorang Youtuber membagikan momen ketika dirinya mengunjungi salah satu kampung yang amat menyita perhatian publik, khususnya anak rantau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaTinggal di Luar Negeri, Sederet Youtuber Ini Harus Berpuasa Sedikit Lebih Lama dari Indonesia
Jika di Indonesia dan sekitarnya kita berpuasa kurang lebih 12 jam, di belahan dunia lain waktu berpuasanya juga berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Desa Terpencil di Lereng Gunung Ungaran Kendal, Bertemu Kakek Berusia 105 Tahun
Mayoritas warga di sana berprofesi sebagai pemetik daun teh
Baca SelengkapnyaPotret Gadis Desa Cantik dan Memesona Keturunan India Tinggal Perkampungan Terpencil
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan gadis desa itu adalah memberi makan kambing dan pergi ke sawah.
Baca SelengkapnyaTerduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnya