Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ucapan Ketum PSSI saat Konpers Soal Tragedi di Kanjuruhan Dikritik, Bilang Begini

Ucapan Ketum PSSI saat Konpers Soal Tragedi di Kanjuruhan Dikritik, Bilang Begini Ucapan Ketum PSSI saat Konpers Soal Tragedi di Kanjuruhan Ramai Dikritik, Bilang Begini. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Kerusuhan terjadi di stadion Kanjuruhan, Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya. Dari peristiwa itu sekitar 125 orang meninggal dunia.

Duka mendalam bukan hanya dirasakan oleh pihak keluarga korban, tapi juga semua pihak terutama para pecinta sepak bola Indonesia.

Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan juga menyampaikan dukanya ketika melakukan konferensi pers, di kawasan stadion Kanjuruhan. Namun, ucapannya justru menimbulkan kritik dari publik. Berikut ulasannya.

Ucapkan Hadirin yang Berbahagia

ucapan ketum pssi saat konpers soal tragedi di kanjuruhan ramai dikritik bilang begini

©2022 Merdeka.com

Ucapan Ketum PSSI, menuai kritikan dari publik ketika melakukan konferensi pers di kawasan stadion Kanjuruhan. Saat diberikan kesempatan untuk berbicara di depan para wartawan, dia mengungkapkan kalimat yang dinilai tidak tepat untuk situasi saat itu.

“Terima kasih, Pak Menpora, Pak Kapolri yang kami hormati, Bu Gubernur, hadirin sekalian yang berbahagia,” kata Iriawan.

Ucapan tersebut dikritik berbagai kalangan di media sosial. Sebab, ucapan tersebut dinilai kurang tepat di tengah duka mendalam tragedi Kanjuruhan.

Reaksi Warganet

Ucapan tersebut mengundang kritik dan komentar dari warganet. Ketum PSSI dianggap tidak tepat menyampaikan kalimat itu pada hari di mana semua orang tengah bersedih.

“Lah berbagia dari mana pak, di sini suasana berkabung,” tulis akun Twitter @dapaduh**

“Ijin, Pak. Kita tidak sedang berbahagia, Pak,” tulis akun Twitter @Syarii***

"Bahagia gimna banyak orang yang meninggal," tulis akun Fatihah***

"Inna lillahi wa inna ilahi raji'un Turut berduka cita, Husnul khotimah untuk para korban, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan atas musibah ini. Al Fatihah," tulis akun @Deddy***

PSSI Melakukan Investigasi

ucapan ketum pssi saat konpers soal tragedi di kanjuruhan ramai dikritik bilang begini

©2022 Merdeka.com

Iriawan mengatakan bahwa sudah melakukan langkah untuk melakukan investigasi di Malang.

Ia menerjunkan tim dari PSSI dan PT. LIB untuk menuntaskan dan mendalami apa yang sebenarnya terjadi di Malang saat pertandingan usai.

“Kami sudah melakukan langkah. Hari ini tim dari PSSI dan LIB ada di Malang untuk melakukan investigasi tentang pelaksanaan pertandingan yang kemarin dilakukan,” ujar Iriawan.

Sanksi untuk Arema

ucapan ketum pssi saat konpers soal tragedi di kanjuruhan ramai dikritik bilang begini

©2022 Merdeka.com

PSSI memberikan sanksi ke Arema FC buntut dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban.

Salah satu sanksi yakni Arema FC tidak akan diizinkan untuk menyelenggarakan pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Kami langsung mengambil langkah. Yang pertama adalah sudah dipastikan Arema tidak boleh lagi bermain di Stadion kanjuruhan selama musim ini berlangsung,” ujar Iriawan.

“Mohon doanya, semoga tim kita bisa berjalan dengan cepat, tuntas dan menghasilkan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan,” pungkasnya.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) yang menewaskan setidaknya 125 orang menjadi tragedi yang menelan korban jiwa terbesar kedua dalam sejarah sepak bola.

Peristiwa bahas terjadi usai pertandingan antara tuan rumah Arema FC yang kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3.

Suporter Arema FC yang kecewa dengan kekalahan itu melampiaskan dengan turun ke lapangan mengejar pemain dan ofisial sehingga polisi berupaya menghalau, termasuk menembakkan gas air mata.

Penonton yang panik berlari ke pintu keluar sehingga terjadi penumpukan. Akibatnya fatal, banyak penonton yang terinjak-injak, terhimpit dan sesak napas.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

(mdk/mff)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Kapolri Minta Anggota Jaga TPS Perhatikan Kesehatan KPPS

Perintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tidak Lolos DPR, Ini Reaksi Kaesang

PSI Terancam Tidak Lolos DPR, Ini Reaksi Kaesang

Kaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI

Baca Selengkapnya
Monumen Ini Jadi Saksi Bisu Kejamnya Pembantaian PKI di Wonogiri, Begini Kisah di Baliknya

Monumen Ini Jadi Saksi Bisu Kejamnya Pembantaian PKI di Wonogiri, Begini Kisah di Baliknya

Tercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Daftar Kontroversi Ketua KPU Hasyim As'yari Sebelum Disanksi Langgar Etik Pencalonan Gibran

Daftar Kontroversi Ketua KPU Hasyim As'yari Sebelum Disanksi Langgar Etik Pencalonan Gibran

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari dinyatakan melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu oleh DKPP terkait pencalonan Gibran

Baca Selengkapnya
Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Tak Penuhi Rasa Keadilan, KPK Banding Atas Vonis Eks Komisaris Wika Beton

Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa Kejiwaan Siskaeee Hari Ini

Polisi Periksa Kejiwaan Siskaeee Hari Ini

Siskaeee melalui pengacaranya sempat mengaku mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Keji! PNS KPPN Cabuli dan Setubui Adik Ipar Bertahun-tahun, dari TK Hingga kini Berusia 23 Tahun

Setelah menahan ketakutan bertahun-tahun, korban akhirnya memberanikan diri melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tidak Ubah Format Debat Capres Meski Dikritik Jokowi

KPU Pastikan Tidak Ubah Format Debat Capres Meski Dikritik Jokowi

Debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.

Baca Selengkapnya