Merdeka.com - Pemerintah dalam masa pandemi Covid-19 ini menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar. Tujuannya tentu untuk menekan angka penyebaran virus corona di Indonesia. Salah satu kegiatan yang dibatasi yaitu makan di restoran, kafe, atau pun warteg (Warung Tegal). Sehingga restoran dan rumah makan saat ini lebih banyak melayani pesanan take a way (dibungkus atau makan di rumah).

Pemerintah kini telah menggaungkan menghadapi era new normal. Menindak lanjuti kebijakan baru tersebut, sudah banyak restoran dan cafe di Indonesia yang memperbolehkan pelanggan untuk makan di tempat. Walaupun pandemi Covid-19 belum berakhir sepenuhnya. Hal ini juga demi menjaga keberlangsungan perekonomian masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru ini.

Meski sudah diperbolehkan makan di restoran, baik pembeli atau pun karyawan diminta untuk tetap menjalani protokol kesehatan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. Dokter Muhammad Fajri Adda'i dari Junior Doctor Network dalam bincang-bincang di Graha BNPB, Jakarta menyampaikan beberapa tips agar pengunjung tetap bisa makan di restoran dan aman dari paparan Covid-19.

1. Cuci TanganSaat tiba di restoran, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencuci tangan. Untuk mendukung langkah ini, pengelola restoran atau cafe harus menyediakan sarana cuci tangan.

2. Cek Suhu Tubuh"Restoran juga harus cek siapa pun yang masuk ke dalam restoran harus dicek suhunya. Jadi kalau sudah ada demam atau batuk jangan dipersilakan masuk," kata Dokter Muhammad Fajri Adda'i.

3. Memilih Restoran

Fajri menyarankan agar masyarakat dapat memilih restoran dengan sirkulasi atau ventilasi udara yang baik. Misalnya restoran atau cafe yang memiliki konsep ruang terbuka.

©©2012 Merdeka.com/Shutterstock/dean bertoncelj

4. Gunakan Sarana DigitalPengelola restoran serta pengunjung disarankan menggunakan sarana digital untuk berbagai hal. Mulai dari memesan makanan hingga melakukan pembayaran. Sehingga, pengelola tempat makan disarankan untuk bisa menyediakan serta menggunakan sarana digital tersebut."Jadi kita tidak terlalu banyak bertemu dengan orang dan mengurangi risiko kontak dengan orang," ujar Fajri.

5. Tidak Bicara Terlalu Keras

Saat di restoran, pengunjung disarankan untuk tidak berbicara terlalu keras sewaktu makan."Pemilik restoran juga jangan menyetel lagu atau backsound. Kalau misalnya ada backsound, kita pasti bicara akan lebih kencang sehingga droplet yang dilepaskan akan lebih banyak dan potensi jadi lebih sering," kata Fajri.6. Disarankan Bawa PulangMeskipun demikian, Fajri tetap menyarankan makanan untuk dibawa pulang. Apabila tidak bisa, tidak masalah jika kalian memutuskan untuk makan di tempat. Asal pengunjung dan pengelola restoran tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada.