Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siap Perang, Amerika Serikat Larang Maskapai Penerbangan Melintasi Iran dan Irak

Siap Perang, Amerika Serikat Larang Maskapai Penerbangan Melintasi Iran dan Irak Donald Trump. ©2019 AFP Photo

Merdeka.com - Setelah pemakaman Jenderal Soleimani, Irak melancarkan serangan rudal pada pasukan Amerika Serikat. Hal itu ditujukan sebagai upaya balas dendam atas kematian Jenderal Soleimani dalam serangan dari Amerika Serikat.

Jenderal Qasem Soleimani gugur dalam serangan pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat, Jumat (3/1) lalu. Ketegangan kedua negara ini lantas kembali memanas. Bahkan, Amerika Serikat telah memberikan larangan maskapai penerbangan melintasi langit Iran dan Irak.

Berikut ulasan informasi Amerika Serikat larang maskapai penerbangan melintasi Iran dan Irak di bawah ini:

Amerika Serikat Larang Penerbangan Melintasi Iran dan Irak

Dilansir dari The Guardian, Rabu (8/1), Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) melarang operator Amerika Serikat untuk beroperasi di atas Irak, Iran, perairan antara Iran dan Arab serta Teluk Oman. Larangan ini mengikuti insiden serangan balik Iran pada pasukan Amerika Serikat di Irak beberapa waktu lalu.

maskapai penerbangan yang paling ramah pada hewan peliharaan

2014 Merdeka.com

Teheran (Iran) diketahui meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik di dua pangkalan militer Amerika Serikat di Irak.

"Teheran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik dari wilayah Iran terhadap setidaknya dua pangkalan militer Irak yang menampung personel koalisi pimpinan-AS," ungkap militer Amerika Serikat yang dikutip dari The Guardian.

Adanya Peningkatan Aktivitas Militer

Lebih lanjut, FAA menjelaskan alasan di balik pelarangan izin terbang di atas langit Iran dan Irak itu. Aktivitas militer di wilayah itu kini sedang meningkat yang diikuti pula dengan meningkatkan ketegangan politik di Timur Tengah. Kondisi tersebut mampu menimbulkan berbagai macam risiko untuk operasi penerbangan sipil terutama Amerika Serikat."karena aktivitas militer yang meningkat dan meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah, yang menghadirkan risiko yang tidak disengaja untuk operasi penerbangan sipil AS," papar perwakilan FAA.

Maskapai Luar Mempertimbangkan Saran Amerika

Kendati FAA hanya melarang pesawat Amerika saja, sejumlah negara tampaknya turut mempertimbangkan kebijakan Amerika Serikat tersebut. Menurut data dari FlightRadar24, masih ada sejumlah maskapai non Amerika yang memiliki penerbangan di beberapa wilayah Iran dan Irak.singapore airlines

2018 Merdeka.com

Kendati tidak dipengaruhi oleh larangan FAA secara langsung, namun operator dan regulator nasional tetap mempertimbangkan saran Amerika dengan hati-hati. Sebelumnya, FAA telah melarang penerbangan Amerika untuk melintasi langit Iran dan Irak di bawah 26.000 kaki sejak Juni lalu.

Berbagai Maskapai Non Amerika Telah Mengalihkan Lintasan

Bukan hanya Amerika Serikat saja, beberapa maskapai penerbangan lainnya telah mengalihkan lintasan terbang mereka. Salah satunya Singapore Airlines. Sejak adanya serangan pada pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, semua penerbangan Singapore Airline akan dialihkan dari wilayah udara Iran. Berbagai operator maskapai semakin berhati-hati mengambil langkah untuk membatasi ancaman penerbangan. Terlebih sudah ada kejadian yang menghebohkan dunia pada 2014 silam. Mengingat kembali, Malaysia Airlines penerbangan MH17 ditembak jatuh oleh rudal saat melintasi langit Ukraina. Setidaknya, 298 orang di dalam pesawat tewas akibat insiden itu."Tim penerbangan internasional telah diaktifkan untuk mendukung 'koordinasi dan komunikasi yang efektif' antara maskapai dan negara ketika ketegangan meningkat di Timur Tengah setelah serangan pesawat tak berawak AS menewaskan seorang komandan militer Iran," ungkap Badan Penerbangan Global (IATA).

PBB Mulai Meninjau Wilayah Aman Penerbangan

Rupanya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah bergerak untuk mengatasi ancaman penerbangan internasional ini. Bersama maskapai penerbangan, agen penerbangan PBB mulai memantau dan meninjau wilayah aman serta strategis di atas Iran dan Irak. fakta pbb kasus rohingya

Reuters

Terlepas dari itu, beberapa negara masih melayani penerbangan yang melintasi wilayah udara Iran dan Irak. Meski begitu, International Air Transport Association tetap mengingatkan negara tersebut mengenai kewajiban mereka. Negara-negara tersebut harus tetap mengomunikasikan risiko potensial atas penerbangan sipil yang melewati wilayah udara negara konflik itu. "Sangat penting bahwa negara-negara memenuhi kewajiban ini karena ketegangan di Timur Tengah meningkat," papar International Air Transport Association, beberapa hari setelah Jenderal Qasem Soleimani terbunuh.

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

Baca Selengkapnya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Semua Parpol Bersatu Antisipasi Dampak Serangan Iran ke Israel

Airlangga Minta Semua Parpol Bersatu Antisipasi Dampak Serangan Iran ke Israel

Iran meluncurkan serangan udara ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4) malam.

Baca Selengkapnya
Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Kereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi

Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya