Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Semua Alat Diduga untuk Kabur dari Lapas IIA Yogya Disita, Rupanya Barang Tak Terduga

Semua Alat Diduga untuk Kabur dari Lapas IIA Yogya Disita, Rupanya Barang Tak Terduga Barang Bukti di Lapas IIA Yogya Jelang Nataru. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2022 (nataru), Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo bekerja sama dengan TNI dan Polsek Pakualaman.

Mereka melakukan razia dan deteksi dini di Rutan Jogja tersebut. Guna mencegah terjadinya tindak kekerasan, sekaligus pemberantasan narkoba di dalam Lapas.

Dilaksanakan kegiatan Apel Siaga bersama APH (Aparat Penegak Hukum) di Lapas Kelas IIA Yogyakarta, Kamis (23/12). Dalam kesempatan itu, ditunjukkan pula sejumlah barang bukti yang berhasil disita di dalam Lapas. Yang diduga mampu memicu perkelahian dan dijadikan sebagai alat untuk kabur.

Sekaligus mengumumkan rencana remisi yang akan diterima oleh 20 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang layak. Kabar bahagia ini akan disampaikan saat perayaan natal di hari Sabtu, 25 Desember 2021.

Simak ulasannya berikut ini.

Deteksi Dini Jelang Nataru

Soleh Joko Sutopo belum lama ini dilantik sebagai Kepala Lapas IIA Yogyakarta, pada Selasa (13/12) lalu. Program pertamanya jelang nataru, melakukan deteksi dini di kawasan para warga binaan pemasyarakatan  atau narapidana.

barang bukti di lapas iia yogya jelang nataru

©2021 Merdeka.com

"Kami bekerja sama dengan Danramil dan dari Polsek Pakualaman. Melakukan Apel Siaga, sebagai antisipasi menghadapi natal dan tahun baru. Jadi kami di Lapas IIA Yogyakarta melakukan deteksi dini," kata Soleh.

Menurut Soleh, perlu dibangkitkan jiwa lembaga pemasyarakatannya. Sehingga tidak diperbolehkan adanya handphone dan narkoba di Lapas Wirogunan. 

"Komitmen kami dalam pemberantasan narkoba. Baik itu peredaran HP di sini, maupun narkoba salah satunya dengan razia pada hari ini. Dilihat dari sini (barang bukti), tidak ada (narkoba) di sini," sambungnya.

Semua Alat Memicu Kabur dan Kekerasan Disita

barang bukti di lapas iia yogya jelang nataru

©2021 Merdeka.com

Usai apel pagi, Kalapas Soleh bersama perwakilan dari TNI dan Polsek Pakualaman menunjukkan sejumlah barang yang berhasil disita.

Ditemukan di dalam kamar WBP, batu, kayu, paku, sabuk, muntu kayu, cobek, botol yang diikat, alat cukur hingga sendok. Berbagai barang yang bisa memicu aksi kekerasan atau dijadikan alat untuk kabur.

"Barang-barang yang nantinya bisa memicu gesekan untuk terjadinya gangguan keamanan. Termasuk cukuran kita kasih satu, kalau lebih dari itu kita ambil. Barang keras ini (besi dikikir, batu) bisa untuk menusuk, melempar. Barang dari besi juga kita ambil, karena bisa digantikan jadi pisau," papar Soleh.

Hingga saat ini masih akan dilakukan pemeriksaan, asal WBP mendapatkan barang tersebut. Lantaran selama pandemi sekira 2 tahun, tidak ada kunjungan dari luar.

"Belum ada kunjungan secara langsung. Karena pandemi Covid, masih kunjungan secara online. Jadi kita menyiapkan ruang khusus untuk videocall dengan keluarga," imbuhnya.

Remisi Sebagai Hadiah Nataru

Sebagai hadiah dan hak WBP, pada hari natal akan ada 20 penghuni Lapas yang menerima remisi. Dari total keseluruhan napi nasrani, terdapat 7 orang yang gagal mendapatkan remisi.

Remisi atau potongan hukuman dengan rincian, yakni 3 orang menerima 15 hari, 13 orang dengan 1 bulan, 1 orang menerima 1 bulan 15 hari, dan seorang lagi potongan 2 bulan.

barang bukti di lapas iia yogya jelang nataru

Rincian data remisi di Lapas IIA Yogyakarta ©2021 Merdeka.com

"Kita akan memberikan (remisi) pada tanggal 25 Desember. Apakah akan tetap 20 WBP nasrani, ataukah nanti ada kejadian yang tidak kita harapkan. Ketika dia melanggar, maka hak-haknya dicabut, termasuk pemberian remisi itu tadi," ujar Soleh.

Pemberian remisi akan diumumkan di gereja di dalam Lapas usai perayaan natal bersama. Namun jumlah WBP penerima remisi dapat berubah. Jika mendadak melakukan tindakan kekerasan atau hal lain yang bisa membuat remisinya dibatalkan, sebelum tanggal 25 Desember.

"Setelah pemberian remisi akan tetap ada peringatan natal untuk mereka, internal di gereja. Kita ada kerja sama juga dengan gereja luar, karena maksimal kita batasi 30 orang. Supaya WBP bisa tetap merasakan hari raya natal," pungkasnya.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bea Cukai Yogyakarta Hibahkan Lima Kendaraan untuk Kegiatan Sosial

Bea Cukai Yogyakarta Hibahkan Lima Kendaraan untuk Kegiatan Sosial

Hal ini guna mendukung keberlangsungan manfaat barang milik negara

Baca Selengkapnya
Parpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu

Parpol Pilih Beli Barang Impor, Penjualan Kaos dan Alat Peraga Pemilu Buatan UMKM Lesu

Para pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.

Baca Selengkapnya
Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta

FOTO: Alat Peraga Kampanye Melunturkan Keindahan Pemandangan Ibu Kota Jakarta

Ada ratusan bendera parpol terpasang di pembatas plastik jalur sepeda (stick cone) di Jalan Rasuna Said.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Asik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api

Asik Berbaring di Rel, Kaki Remaja Putus Dilindas Kereta Api

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi warga lainnya agar waspada beraktivitas di sekitar rel.

Baca Selengkapnya
Gagal Nyaleg di Pemilu 2024, Aldi Taher Blak-blakan Segala Sesuatu Harus Bersyukur

Gagal Nyaleg di Pemilu 2024, Aldi Taher Blak-blakan Segala Sesuatu Harus Bersyukur

Aldi Taher sendiri diketahui maju menjadi Caleg Perindo. Dia bertarung di Dapil Jawa Barat VII yang meliputi, Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta.

Baca Selengkapnya