Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selain Perwira TNI, Preman Dadang Buaya juga Kejar Polisi Lalu Kepung Koramil

Selain Perwira TNI, Preman Dadang Buaya juga Kejar Polisi Lalu Kepung Koramil dadang buaya. ©2021 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Sebuah video merekam aksi sekelompok orang mendatangi kantor Koramil Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat dengan membawa senjata tajam, belakangan viral beredar di media sosial.

Seorang pria yang dikenal sebagai preman dengan julukan 'Dadang Buaya' itu mengepung Koramil bersama 15 rekannya setelah terlibat cekcok dengan salah satu keluarga TNI yang lari ke markas.

Tak hanya datangi dan mengepung Koramil, Dadang Buaya juga diketahui sempat melakukan pengejaran terhadap seorang anggota polisi. Berikut ulasannya:

Kronologi Kejadian

Sebelumnya, sebuah video merekam aksi Dadang bersama rekan-rekannya yang mendatangi markas Koramil dengan membawa senjata tajam sempat viral di media sosial. Kejadian tersebut bermula ketika Dadang terlibat cekcok dengan salah satu anggota keluarga TNI.

Kemudian seorang anggota TNI yang diketahui sebagai perwira di Kodim 0508 Depok berusaha membantu menyelesaikan permasalahan kakaknya dengan Dadang Buaya.

Diketahui jika Dadang berselisih dengan warga yang merupakan seorang nelayan. Saat berupaya menyelesaikan persoalan, rekan Dadang berjumlah belasan orang tiba-tiba datang ke lokasi tersebut dalam keadaan mabuk dan terjadilah keributan.

Saat ribut, dua orang anggota Polri datang setelah menerima laporan warga dan ikut melerai. Meski sudah ada tiga orang yang berupaya melerai, persoalan rupanya tidak selesai, yang ada Dadang dan rekan-rekannya justru makin beringas.

Prajurit TNI tersebut kemudian membawa kakaknya untuk pergi dari lokasi pertikaian guna menghindari hal yang tak diinginkan. Hal tersebut rupanya justru memancing kemarahan Dadang. Disebutkan jika mobil yang ditumpangi oleh anggota TNI bersama keluarganya dan anggota polisi juga sempat dipukuli.

Dadang Buaya Datangi Markas Koramil

dadang buaya

©2021 Merdeka.com/istimewa

Anggota TNI yang membawa keluarganya itupun pergi ke markas Koramil bersama satu anggota polisi. Sementara anggota polisi lainnya langsung menuju ke kantor Polsek Pameungpeuk. Tidak lama setelah datang, rombongan Dadang yang berjumlah sekitar 15 orang rupanya mengejar ke markas Koramil.Meski sempat terjadi ketegangan,  Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar menyebut, bahwa Dadang dan belasan rekannya tidak sampai masuk melewati portal."Bisa dilihat di video yang beredar, semuanya terjadi di luar portal. Kalau masuk portal, apalagi sampai melakukan perusakan, tentu ada tindakan sesuai prosedur yang berlaku yang akan kita lakukan," ucapnya.Disebutkan jika anggota TNI yang bertugas di depan pada saat kejadian berhasil melakukan pendekatan dengan kelompok Dadang Buaya agar tidak melakukan hal yang tak diinginkan.

Datangi Polisi

dandim garut letkol deni iskandar

©2021 Merdeka.com/moch iqbal

Kemudian, rombongan Dadang disebut meninggalkan markas Koramil begitu saja. Namun, rupanya mereka mendatangi Polsek Pameungpeuk untuk mencari satu anggota polri lainnya dan sempat berbuat rusuh. Namun, mereka pun berhasil diusir dari kantor polsek. Setelah kejadian tersebut, Dandim yang berkoordinasi denga Kapolres Garut pun langsung melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap Dadang Buaya CS. Tidak butuh waktu lama, Dadang dan satu rekannya ditangkap dari rumahnya.

Saat ini, Dadang bersama seorang rekannya diketahui sudah berada di Polres Garut. Pihak kepolisian, hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan kepada keduanya. Selain itu, belasan orang lainnya yang terlibat saat ini masih dalam pengejaran.

Dadang Buaya Disebut Preman yang Sering Bikin Onar

dadang buaya

©2021 Merdeka.com/istimewa

Dalam keterangan resminya, Letkol Deni Iskandar juga mengatakan bahwa Dadang Buaya selama ini oleh warga sekitar dikenal sebagai pemuda yang kerap berbuat onar. Tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai seorang preman. Sebelum terjadi insiden pengejaran ke Koramil Pameungpeuk, Dandim mengungkapkan, Dadang sempat terlibat sejumlah kejadian di wilayah tersebut. Yang terbaru,  ia disebut melakukan perusakan salah satu warung."Dia ini kerap memalak sejumlah pedagang, khususnya yang ada di sekitar pantai," kata Dandim, Sabtu (29/5).Dengan ditangkapnya Dadang, sejumlah warga yang ada di selatan Garut mengaku bersyukur karena merasa tidak terganggu lagi. Dandim menyebut, seluruh proses hukum Dadang kini diserahkan kepada pihak kepolisian.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu

Bukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu

Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak

Polisi Bantu TNI Patroli di Sekitar Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak

Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Momen Hangat Jenderal Berdarah Kopassus Ketemu Jenderal Polisi di Pusdik Kopassus, Panggil 'Kakak Asuh'

Sejumlah pejabat dan petinggi TNI-Polri turut hadir dalam acara yang dilaksanakan di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung.

Baca Selengkapnya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs

Baca Selengkapnya
Mayat Pria Separuh Bugil Ditemukan di Kebun, Sekujur Tubuh Banyak Luka Bacok

Mayat Pria Separuh Bugil Ditemukan di Kebun, Sekujur Tubuh Banyak Luka Bacok

Korban tergeletak di jalan menuju perkebunan warga. Korban adalah warga setempat inisial JL (31).

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya
⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

⁠⁠Nyaris Tak Dikenali, Polisi Pria Nyamar jadi Emak-Emak Berdaster dan Berkerudung Bergo Bikin Penjahat 'Keok'

Sebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.

Baca Selengkapnya