Sambil Menangis Ibu ini Minta Keadilan ke Polisi, Anaknya Dikeroyok Hingga Koma&Cacat
Merdeka.com - Kisah piluyang menyayat hati, hadir dari seorang ibu yang tengah berjuang membela keadilan bagi buah hatinya. Ibu Sumarni warga Topoyo, Mamuju Tengah sembari menangis menceritakan keadaan putranya yang kini lumpuh.
Muhammad Fedriansyah (15) alias MF telah menjadi korban pengeroyokan pada November 2021. Akibatnya, remaja itu mengalami luka parah dan terluka parah dan harus menjalani operasi ganti tempurung atau batok kepala.
MF sudah menjalani perawatan medis selama satu bulan, namun tak kunjung pulih. Bahkan sang ibunda terpaksa keluar dari pekerjaannya, demi bisa merawat sang putra di rumah.
Simak ulasan dan videonya berikut ini.
Seorang Ibu Minta Keadilan
Melansir dari akun Instagram @majeliskopi08, yang mengunggah ulang video seorang ibu dari Topoyo, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Sembari menangis, Sumarni meminta keadilan hukum atas tindakan pengeroyokan yang terjadi pada November 2021 lalu.
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Anaknya MF telah menjadi korban kebengisan sejumlah orang tak dikenal. Remaja itu kini hanya bisa terbaring lemah. Bahkan tatapannya seraya kosong.
"Saya mohon bantuannya para pemerintah atau Polri, Polsek, Polda atas keadilan anakku. Sudah dikeroyok, tapi penanganannya sampai di mana. Saya butuh keadilan," kata Sumarni.
Anak Sulung jadi Tulang Punggung
MF (15), Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Mirisnya lagi, Sumarni akhirnya terpaksa keluar dari pekerjaannya sebagai pelayan di rumah makan. Lantaran harus merawat sang putra.
Sementara anak sulungnya yang kini harus menjadi tulang punggung keluarga. Termasuk mencarikan biaya demi pengobatan sang adik.
Kian pilu mengetahui, bahwa Sumarni belum mendapatkan kabar hasil tindakan hukum bagi para pelaku. Apalagi anaknya sempat koma, dan harus menjalani operasi di rumah sakit. Tempurung kepalanya yang luka parah harus diganti.
Ramai Komentar Haru dan Singgung Keadilan
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
Tak ayal video berdurasi 50 detik itu lantas viral. Banyak warganet yang ramai menyematkan doa, supaya sang ibu tabah dan lekas mendapatkan keadilan.
Sebagian yang lain, justru menyebut para crazy rich Indonesia untuk terlibat membantu, di antaranya Putra Siregar, Gilang Juragan 99, Doni Salmanan, Indra Kesuma, Ahmad Sahroni dan banyak lagi.
Instagram @majeliskopi08 ©2022 Merdeka.com
"Kenapa banyak sekali kasus seperti ini. seperti dibiarkan berasa percuma ada polisi," tulis akun @rief_j.
"@divisihumaspolri kenapa ya polisi di daerah kalau enggak viral enggak dikerjakan. Apakah rakyat harus bayar biaya registrasi dulu setiap buat laporan baru di proses. Cc pak luhut @luhut.pandjaitan @jokowi #percumalaporpolisi," tukas @lupianto.id.
"Semoga semua dapat di hukum bu sesuai kejahatan mereka ...yang sbar bu...Doa kami uk anak ibu," komentar @yusnyliputo.
"Tidak ada keadilan untuk rakyat kecil kayak kita 😢😢," tulis @pue_pueng.
"@donisalmanan @juragan_99 @putrasiregarr17 @indrakenz," tulis @friantoade.
"@ahmadsahroni88 @donisalmanan tolong di bantu 😢," ujar akun @qnoy_boedakgothic.
"Masya Allah.. Ibu semoga keadilan didapat..dan putra..duuh betapa hancur hati saya juga ..enggak tegaaa..sabar ya buu..," tulis @sundari7285.
"Ayo netijen kerja kerja kerja. Ada kerjaan nih.. viralkan," komentar @haluskasar.
Video Seorang Ibu Mengadu Minta Keadilan
Ibu Sumarni tengah berjuang meminta keadilan terhadap putranya, MF (15) yang menjadi korban pengeroyokan. Hingga mengakibatkan remaja tersebut luka parah, bahkan cacat.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaIa menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai melihat isi bingkisan yang diberikan kekasih putrinya, ia langsung berdiri dan memeluk calon menantunya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnya