Merdeka.com - Bercita-cita menjadi seorang Perwira TNI, masih dianggap sebagai beban ekonomi bagi masyarakat luas. Sebuah perjuangan mengagumkan ditunjukkan oleh Sermatutar Yusuf Maulana Abdullah. Memiliki ibu yang mengalami sakit parah dan ayah seorang tukang ojek.

Hal tersebut tak membuatnya menjadi kecil hati. Munculnya dorongan pada diri Yusuf untuk bisa mengubah nasib keluarga menjadi lebih baik. Sampai di pertengahan pendidikannya, sang ibunda meninggal dan tidak ada yang memberi tahunya.

Ingin tahu perjuangan Sermatutar Yusuf, seorang anak tukang ojek pangkalan yang sukses jadi Perwira TNI? Berikut ulasannya.

Tidak Tega Melihat Ayahnya Bekerja

Semasa Yusuf masih sekolah, dia kerap melihat ayahnya bekerja dari kejauhan. Dia tidak tega melihat ayahnya ngojek setiap hari demi menafkahi keluarga.

Apalagi posisi mamak, dapaan oleh Yusuf, tengah mengalami sakit. Tentu saja harus pandai mengelola keuangan untuk biaya pengobatan maupun sekolah anak-anak.

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Bapak juga ngojek motor, kasihan juga lihat bapak. Kadang pulang sekolah nengok bapak, mampir ke tempat bapak kerja. Ya Allah bapak saya segitunya cari penumpang. Dari situ saya bertekad, saya pasti bisa jadi tentara," ujar Yusuf dalam wawancara di Channel YouTube TNI AD.

Tidak Direstui di Tamtama AL

Setelah menamatkan sekolah, Yusuf mencoba mendaftar di Tamtama Angkatan Laut pada 2015. Meski ada sedikit ragu, dia tetap bertekad, meski akhirnya ditolak dengan alasan nilai terlalu tinggi.

Yusuf dipanggil lagi dan dialihkan ke Taruna Akmil. Dari situ tetap tidak patah semangat. Ternyata peruntungan Yusuf ada di Taruna Akmil TNI Angkatan Darat.

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Apapun tentaranya saya mau. Tapi Allah berkehendak lain, Tamtama Laut nggak boleh. Berarti di Taruna," kata Yusuf.

Yusuf Tidak Tahu Mamak Meninggal

Pada masa pendidikan tahun ketiga, Yusuf menyempatkan diri untuk izin pulang menjenguk ibundanya yang sakit. Dia juga berpamitan dan meminta doa.

Tidak disangka satu minggu kemudian mamak meninggal. Bapak dari Yusuf tidak tega memberi tahu. Dia khawatir hal itu akan membebani masa belajarnya, serta tidak mengetahui prosedur perizinan di Akmil.

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

"Mamak meninggal malah bapak nggak kasih tahu," kata Yusuf yang tidak bisa menghadiri pemakaman ibunda tercinta.

Kelulusan Dipersembahkan untuk Mamak

Perjuangan Yusuf di Akmil Tingkat IV tahun 2019 membuat bapak berbangga hati. Dia yang awalnya ragu hanya sopir ojek pangkalan, ternyata bisa memiliki anak yang sukses.

Hari kelulusan tiba, melihat seluruh teman angkatannya ditemani kedua orang tua membuat Yusuf sedih.

Channel YouTube TNI AD ©2020 Merdeka.com

Rasa haru memecah perayaan pelantikan Perwira TNI. Beberapa kali dicium dan dipeluk hangat oleh bapak. Yusuf mengaku bukti kelulusan ini dipersembahkan untuk mamak di surga.

Video Sermaturar Yusuf, Anak Tukang Ojek jadi Perwira TNI

Berikut video Sermaturar Yusuf Maulana Abdullah berbincang dalam channel YouTube TNI AD.