Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penyebab Stunting dan Gejalanya, Ketahui Dampaknya Pada Anak

Penyebab Stunting dan Gejalanya, Ketahui Dampaknya Pada Anak Ilustrasi anak. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Rob Marmion

Merdeka.com - Penyebab stunting dan juga gejalanya penting untuk diketahui oleh seluruh orang tua. Stunting adalah kondisi di mana seorang anak menunjukkan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode awal pertumbuhan dan perkembangan anak.

Stunting menjadi permasalahan yang harus diketahui dan disadari oleh semua orang. Salah satu ciri paling mudah dikenal dari anak yang mengalami stunting ialah mereka memiliki tinggi badan di bawah rata-rata anak seusianya.

Melansir dari laman Alodokter, disebutkan jika pada tahun 2019 tercatat sekitar 30 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Dampaknya tentu bisa merugikan masa depan anak.

Untuk itu, penting bagi semua orang mengetahui penyebab dan gejala stunting agar bisa segera dihindari dan diatasi. Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, (26/1/2023):

Penyebab Stunting

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang anak mengalami stunting. Namun, status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Berikut adalah penyebab gizi buruk pada ibu hamil dan bayi yang masih sering ditemui:

1. Pengetahuan Ibu Kurang

Sejak masih ada di dalam kandungan, bayi tentu sudah membutuhkan asupan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Untuk itu, ibu hamil juga harus memperhatikan asupan gizi yang baik. Untuk itu, penting bagi para calon ibu untuk memiliki pengetahuan soal asupan nutrisi.

Tak hanya saat di kandungan, setelah lahir di 1000 hari pertama kehiduan bayi ibu juga harus memperhatikan betul pertumbuhan serta perkembangannya. Pada masa ini, bayi membutuhkan ASI eksklusif selama 6 bulan dan tambahan makanan pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas setelahnya.

2. Infeksi Berulang

Penyakit infeksi berulang yang dialami sejak bayi menyebabkan tubuh anak selalu membutuhkan energi lebih untuk melawan penyakit.

Jika kebutuhan ini tidak diimbangi dengan asupan yang cukup, anak akan mengalami kekurangan gizi dan akhirnya berujung dengan stunting.

Biasanya, infeksi berulang erat kaitannya dengan pengetahuan ibu dalam menyiapkan makanan yang berhubungan dengan masalah sanitasi dan tempat tinggal.

3. Sanitasi Buruk

Seperti disebutkan di atas, masalah sanitasi juga bisa menjadi salah satu faktor pendukung penyebab stunting pada anak. Penggunaan air sumur yang tidak bersih untuk masak atau minum disertai kurangnya ketersediaan kakus merupakan penyebab terbanyak terjadinya infeksi. Kedua hal ini bisa meninggikan risiko anak berulang-ulang menderita diare dan infeksi cacing usus (cacingan).4. Layanan Kesehatan TerbatasLayanan kesehatan yang terbatas juga bisa menjadi penyebab bayi alami stunting. Selain untuk memberikan perawatan pada anak atau ibu hamil yang sakit, tenaga kesehatan juga dibutuhkan untuk memberi pengetahuan mengenai gizi untuk ibu hamil dan anak di masa awal kehidupannya.

Ciri-Ciri Stunting Pada Anak

Selain tinggi badan, anak yang mengalami stunting juga memiliki beberapa ciri-ciri. Melansir dari laman Halodoc, disebutkan jika stunting dapat memicu berbagai penyakit pada anak yang memengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.Untuk itu, ibu perlu mengetahui beberapa ciri-ciri stunting pada anak agar kondisi ini dapat dicegah dengan baik. Nah, berikut ini ciri-ciri stunting pada anak:

    Tinggi dan berat badan lebih kecil dibandingkan dengan anak seusianya     Anak rentan mengalami gangguan pada tulang     Mengalami gangguan tumbuh kembang     Rentan mengalami gangguan kesehatan     Terlihat lemas terus menerus     Kurang aktif

Selain memperhatikan beberapa ciri-ciri di atas, para ibu juga lebih baik memastikan anak melakukan pemeriksaan kesehatan setiap satu sampai dua bulan sekali.

Hal ini bertujuan agar tim medis bisa memantau perkembangan berat badan dan tinggi badan anak secara berkala.

Dampak Stunting

Stunting tentu bisa berpengaruh tidak hanya di masa perkembangan, tapi sampai mereka dewasa. Dalam jangka pendek, stunting pada anak menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme tubuh, dan pertumbuhan fisik.Seiring dengan bertambahnya usia anak, stunting dapat menyebabkan berbagai macam masalah, di antaranya:1. Kecerdasan anak di bawah rata-rata sehingga prestasi belajarnya tidak bisa maksimal2. Sistem imun tubuh anak tidak baik sehingga anak mudah sakit3. Anak akan lebih tinggi berisiko menderita penyakit diabetes, penyakit jantung, stroke, dan kankerUntuk menghindari dampak buruk stunting, ada baiknya untuk melakukan hal-hal yang bisa mencegah stunting, seperti:

Mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan selama hamil dan selama menyusui Memberikan nutrisi yang baik kepada anak seperti memberikan ASI eksklusif dan nutrisi penting lainnya sesuai kebutuhan Rutin memeriksakan kehamilan serta pertumbuhan dan perkembangan anak setelah lahir Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, serta memiliki sanitasi yang bersih di lingkungan rumah.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

Tiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting

Dokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat

Baca Selengkapnya
Perhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting

Perhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting

Ketika dewasa anak stunting akan mengalami central obes

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul

Momen Seru Atikoh Ganjar Berbagi Cerita Penanganan Stunting hingga Beri Telur ke Ibu Hamil di Bantul

Pembagian telur itu dilakukan usai Atikoh berdialog dengan ibu-ibu pengajian dan wanita hamil dari Kecamatan Banguntapan, Bantul.

Baca Selengkapnya
Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

Kepala BKKBN: Hamil di Usia Muda Berisiko Kepala Bayi Terjepit saat Melahirkan

BKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting

Baca Selengkapnya
Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak

Konsumsi Air Putih Secara Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Stunting pada Anak

Pemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.

Baca Selengkapnya
Sapa Ratusan Ibu Hamil di Depok, Gibran Punya Cita-Cita Indonesia Bebas Anak Stunting

Sapa Ratusan Ibu Hamil di Depok, Gibran Punya Cita-Cita Indonesia Bebas Anak Stunting

Gibran menyapa ratusan ibu hamil di Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Belajar dari Kampar Turunkan Angka Stunting

Keberhasilan Kabupaten Kampar turunkan angka prevalensi stunting menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Cegah Terjadinya Stunting pada Anak dengan Konsumsi Susu Segar

Cegah Terjadinya Stunting pada Anak dengan Konsumsi Susu Segar

Konsumsi susu terutama susu segar bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.

Baca Selengkapnya