Merdeka.com - Virus corona masih menjadi isu kritis hampir di seluruh dunia. Penyebaran yang begitu cepat, tidak diimbangi dengan cepatnya menemukan antivirus. Begitu juga dengan Indonesia.

Segala upaya tengah dilakukan pemerintah demi memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya dengan melakukan tes corona bagi sebagian besar masyarakat. Pemerintah sendiri telah menggunakan tiga jenis tes corona.

Lantas, apa itu tiga jenis tes corona yang digunakan pemerintah? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari Halodoc, Senin (6/4/2020) berikut ini.

Tes Diagnosis Virus Corona (Covid-19)

Melansir Halodoc, pemerintah Indonesia akan menambah jenis tes pemeriksaan Covid-19 yaitu Tes Cepat Molekuler (TCM). Ini merupakan salah satu jenis tes yang biasanya digunakan untuk pasien penderita tuberkulosis (TB).

Tes ini akan menambah pemeriksaan yang sudah digunakan sebelumnya, yakni polymerase chain reaction (PCR) dan rapid test.

Diletakaan di Rumah Sakit dan Puskesmas Rujukan

Achmad Yurianto, juru bicara untuk penanganan virus corona di Indonesia telah mengonfirmasinya dalam konferensi pers pada Rabu (1/4/2020). Mesin pemeriksaan TCM akan segera digunakan di 132 rumah sakit rujukan pemerintah. Selain itu, mesin pemeriksaan TCM juga terdapat beberapa puskesmas yang terpilih.

Tes Cepat Molekuler (TCM)

Dikatakan sebelumnya, TCM telah digunakan sebelumnya pada penderita tuberkulosis (TB) berdasarkan pemeriksaan molekuler. Metode TCM pada Covid-19 ini nantinya akan menggunakan dahak pasien dengan amplifikasi asam nukleat bebasis cartridge.Virus SARS-CoV-2 telah diidentifikasi pada RNA-nya dengan menggunakan cartridge khusus. Hasil tes ini bisa dikatakan cukup cepat, mengingat hasilnya bisa diketahui dalam waktu sekitar dua jam. Kalian bisa melakukan pemeriksaan TCM di 132 rumah sakit serta beberapa puskesmas rujukan pemerintah.

Polymerase Chain Reaction (PCR)

Berbeda dari sebelumnya, PCR lebih fokus menggunakan sampel lendir dari hidung atau tenggorokan. Hal ini lantaran, dua lokasi tersebut menjadi tempat virus menggandakan dirinya. Akan tetapi, mengambil sampel cairan dari saluran pernapasan bawah dan tinja juga bisa menjadi pilihan lain.Perlu diketahui, material genetik pada virus corona adalah RNA. Material inilah yang nantinya akan diamplifikasi dengan RT-PCR. Sehingga, penyakit bisa terdeteksi. Berbeda dari TCM, PCR membutuhkan lebih banyak waktu dalam mendapatkan hasilnya. Sebab, PCR butuh melalui dua kali proses yakni ekstraksi dan amplifikasi.

Rapid Test

Jenis corona Rapid Test justru lebih dikenal oleh masyarakat. Berbeda dari dua tes sebelumnya, Rapid Test lebih menggunakan sampel darah untuk mengetahui adanya virus corona (Covid-19). Darah pasien digunakan untuk mendeteksi imunoglobuin, antibodi yang terbentuk kala tubuh mengalami infeksi.Rapid test cenderung bisa dilakukan di mana saja. Tak hanya itu, tes pemeriksaan virus corona ini juga memerlukan waktu singkat untuk mendapatkan hasilnya sekitar 15-20 menit.Kendati begitu, Rapid Test juga memiliki kelemahan sebab memungkinkan menghasilkan 'false negative' atau hasil negatif meski sebenarnya positif. Kondisi ini biasanya akan terjadi saat seseorang melakukan tes kurang dari 7 hari usai terkena infeksi.