Pedagang Pecel Lele Sukses Merantau, Pulang Kampung Bagi-Bagi Uang dari Atas Masjid
Merdeka.com - Belum lama ini publik dikejutkan dengan aksi menebar dan bagi-bagi uang dari atas salah satu masjid di Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Aksi itu terekam dalam video singkat yang kemudianviral usai diunggah di berbagai akun media sosial, pada Senin (9/5). Rupanya penebar uang itu para pedagang pecel lele yang sukses.
Menurut para pengusaha sukses tersebut, melemparkan uang kepada masyarakat di kampungnya merupakan tradisi 'udik-udikan' yang patut dilestarikan.
Penasaran dengan momennya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (11/5).
Tradisi di Jawa Timur
Udik-udikan merupakan salah satu tradisi yang masih kental di sekitar Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Awalnya, jenis uang yang dilemparkan dalam udik-udikan biasanya adalah uang logam atau koin.
Instagram @fakta.indo ©2022 Merdeka.com
Udik-udikan adalah tradisi menebarkan atau melemparkan uang yang bertujuan untuk membagikan kepada tamu yang hadir dalam hajatan. Selain uang, terkadang diselingi dengan menebar permen atau jenang yang dibungkus kecil-kecil.
Aksi viral bagi-bagi uang di atas masjid itu dilakukan oleh para perantau yang sukses. Mereka menebar uang sebagai cara berbagi ke warga di kampung halamannya.
"Kami perantau juga menebar dan melempar uang kertas kepada masyarakat di tanah kelahiran," terang warga setempat, Ahmad Yusuf seperti dilansir dari akun instgram Lamongan.update.
Wujud Syukur Para Pedagang Pecel Lele
Instagram @fakta.indo ©2022 Merdeka.com
Hal itu mereka lakukan atas dasar bentuk bersyukur. Sehingga memilih cara udik-udikan untuk berbagi THR (Tunjangan Hari Raya).
Dalam video yang beredar, tampak puluhan warga berlompatan dan berebut uang yang beterbangan dari atas masjid. Baik laki-laki, perempuan hingga anak kecil, semua tampak antusias.
"Sejumlah pedagang pecel lele yang sukses, sebagai wujud syukurnya yang diperolehnya ia pun tak lupa berbagi dengan warga kampung halamannya di Desa Bugoharjo," tulis dalam keterangan video di akun Instagram @fakta.indo.
Pedagang Pecel Lele Adakan Kegiatan Sosial
Instagram @fakta.indo ©2022 Merdeka.com
Menurut informasi yang dihimpun, acara ini diselenggarakan oleh Persatuan Perantauan Warga Bugoharjo (PPWB) se Nusantara. Selain membagikan uang dengan cara udik-udikan, mereka juga menggelar acara Halal Bi Halal.
Kemudian dimeriahkan dengan berbagai macam kegiatan sosial, di antaranya sunatan massal yang diikuti 18 anak, pengajian serta pengobatan gratis.
"Tak hanya membagikan uang, Para pengusaha warung pecel lele itu juga menggelar aksi bakti sosial lainnya, seperti menggelar sunatan massal, pengobatan gratis hingga menggelar pengajian umum," pungkasnya.
Komentar Netizen
Kendati demikian, aksi melempar uang kertas di atas masjid yang dilakukan oleh para pedagang pecel lele itu mendapat komentar negatif. Sebagian besar warganet mengaku lebih senang melihat aksi berbagi yang diberikan langsung. Bukan dengan cara berebut. Tapi momen saweran ini dinilai seru dan unik bagi sebagian yag lain.
Instagram @fakta.indo ©2022 Merdeka.com
"Kesannya jadi rebutan alangkah baiknya dibagi satu per satu biar adil 🙏," tulis akun @kodoii_.
"Mending kasih Langsung ke orang yg tepat. Klo di sebar malah bikin konflik. Atau kalo mau seru bikin game aja . Lebih seru dan tertib," tukas akun @juliamango247.
"Netijen banyak yang sensi amat dah,padahal sensasi saweran kaya gini lebih seru daripada yang dibagiin satu-satu," komentar akun @wicaksono_230820.
"Ngapa mesti di lempar.. kan bisa di suruh antri 1 1. kalo lempar kek gt kesan nya kaya ngasih makan ayam aja," tulis akun @dhanar.chandra.
"Mending diamplopin dibagibagi 😐," komentar akun @mfiirdauss.
"Kenapa mesti dari atas astaghfirullah," komentar akun @gumybunny.
Momen Pedagang Pecel Lele Lempar Uang
Aksi bagi-bagi uang dengan cara disebar oleh para pedagang pecel lele yang sukses usai merantau. Berbagi dari atas masjid di Desa Bugoharjo, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Berikut videonya.
View this post on Instagram (mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uniknya Tradisi Ngamplop saat Jenguk Tetangga Sakit di Sumedang, Uang yang Terkumpul Bisa untuk Beli Kendaraan
Tradisi ini unik, karena uang sumbangan jenguk bisa untuk membeli kendaraan
Baca SelengkapnyaPerempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaMengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaMengenal Bebehas, Tradisi Mengumpulkan Beras ala Masyarakat Muara Enim yang Mulai Ditinggalkan
Dari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Andung, Ungkapan Perasaan Duka saat Upacara Kematian Ala Suku Batak Toba
Ketika seseorang telah pergi untuk selamanya, bagi kelompok Suku Batak Toba orang tersebut layak untuk mendapatkan penghormatan.
Baca SelengkapnyaMengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca Selengkapnya