Nyeri Pada Leher Bisa Jadi Tanda-tanda Sakit Ini, Jangan Disepelekan
Merdeka.com - Nyeri pada leher dapat terjadi kepada siapa saja. Nyeri atau sakit leher tersebut umumnya tidak menandakan kondisi kesehatan yang serius. Sehingga, proses penyembuhan dari nyeri leher pun tak membutuhkan waktu yang lama.
Namun, pada beberapa kondisi, nyeri leher bisa saja menjadi pertanda akan gangguan kesehatan yang berbahaya. Terlebih, jika nyeri leher tersebut kemudian dapat mempengaruhi produktivitas Anda di dalam rutinitas sehari-hari.
Jika Anda menemui hal demikian, maka ada baiknya bagi Anda untuk segera mengatasinya dengan cepat dan tepat. Lalu, bagaimana kondisi nyeri leher yang patut diwaspadai? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Gejala Nyeri Leher yang Berbahaya
Hal pertama yang perlu diketahui adalah gejala nyeri leher. Gejala berikut ini mungkin dapat dirasakan lebih panjang, namun umumnya tanda-tanda dari sakit leher yang perlu diwaspadai yakni sebagai berikut.
©Shutterstock/12_Tribes
1. Durasi Waktu Lebih PanjangBiasanya, nyeri leher yang disebabkan oleh gangguan ringan akan sembuh dengan sendirinya tanpa bantuan medis dan hal sebagainya. Namun jika Anda mengalami nyeri leher selama lebih dari satu minggu, maka kondisi ini mungkin dapat menjadi perhatian Anda untuk segera memberi penanganan.
2. Disertai Gangguan Kesehatan LainSementara itu, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya gangguan kesehatan lain yang senantiasa menyertai seperi kejang otot hingga sakit kepala. Nyeri leher biasa, umumnya tak akan membawa berbagai permasalahan lain. Namun, apabila Anda mulai merasakan gejala gangguan kesehatan di bagian tubuh yang lain, maka hal ini perlu mendapat perhatian lebih.
3. Mempengaruhi AktivitasSelain itu, gejala nyeri leher yang patut diwaspadai selanjutnya yakni mampu mempengaruhi aktivitas Anda secara signifikan. Apabila Anda mulai merasa jika rutinitas sehari-hari Anda terganggu, maka bisa jadi hal tersebut merupakan alarm bagi tubuh untuk segera mendapat pengobatan yang tepat.
Faktor Risiko Nyeri Leher
Nyeri leher dengan kondisi berbahaya dapat terjadi kepada para penderita. Terlebih, para penderita tersebut memiliki faktor risiko berikut ini.
1. Riwayat Penyakit Tulang BelakangPeluang nyeri leher meningkat pada pasien dengan riwayat penyakit tulang belakang. Semisal, dulu penderita pernah mengalami penyempitan di area tulang belakang atau pun infeksi tulang belakang.
shutterstock
2. Memiliki Postur Tubuh yang BurukKondisi postur tubuh turut menyumbang risiko seseorang dapat terserang nyeri leher. Seseorang dengan postur tubuh yang cenderung membungkuk atau tegak, maka bagian leher pun akan sering mengalami gangguan hingga nyeri tak tertahankan.
3. Pernah Mengalami Cidera LeherSelain itu, seseorang dengan faktor risiko cidera leher juga dapat dengan mudah mengalami nyeri leher akut. Biasanya, cidera leher dapat terjadi sebagai akibat dari kecelakaan, olahraga, dan lain-lain.
Penyebab Nyeri Leher
Jangan salah, apabila Anda merasakan gejala nyeri leher berlebih dengan disertai gangguan lainnya, maka bisa jadi hal tersebut merupakan tanda bahwa Anda memerlukan pengecekan kesehatan secara menyeluruh.
Sebab, nyeri leher tak tertahankan dengan durasi panjang tersebut dapat menjadi pertanda jika Anda tengah mengalami gangguan kesehatan. Di antaranya yakni sebagai berikut.
shutterstock
1. FluFlu merupakan gangguan kesehatan yang banyak dialami. Gangguan kesehatan pada bagian sinus yang akan menyebabkan batuk, pilek, hingga nyeri pada bagian leher.
2. Meningitis
Selanjutnya, penyakit yang memiliki kaitan erat dengan nyeri leher adalah meningitis. Meningitis adalah radang selaput otak yang dapat membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan di beberapa bagian tubuh sekaligus.
Salah satunya yakni nyeri tak tertahankan di bagian leher.
3. Saraf TerjepitSaraf terjepit juga merupakan salah satu penyebab munculnya nyeri pada bagian leher. Biasanya, hal ini dapat dengan mudah menyerang mereka para lansia yang mulai kekurangan kandungan air.
4. Rheumatoid Arthritis
Rheumatoid arthritis merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami peradangan kronis pada bagian persendian.
Tak jarang pula, bagian sendi pada leher juga turut mengalami gangguan hingga menyebabkan sulitnya beraktivitas seperti biasa.
©©Shutterstock.com/ Szekeres Szabolcs
5. Kanker dan HIVSalah satu penyakit yang juga memiliki gejala nyeri leher adalah kanker dan HIV. Umumnya, para penderitanya akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang terus melemah. Akibatnya, pada beberapa bagian tubuh tertentu seperti leher dapat mengalami nyeri tak tertahankan.
Cara Mengatasi Nyeri Leher
Setelah mengetahui seluk-beluk nyeri leher, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami ialah mengenai cara mengatasinya. Adapun beberapa cara tersebut yakni sebagai berikut.
1. Melakukan latihan peregangan pada bagian leher, tulang belakang, serta kedua lengan secara rutin.
2. Terapi es dan panas yang dilakukan untuk merangsang syaraf pada bagian leher.
3. Melakukan pengobatan khusus apabila terjadi gangguan yang tak kunjung mereda.
(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Olahraga adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Namun, kadang olahraga juga bisa menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, seperti nyeri dada.
Baca SelengkapnyaBeberapa penyebab telinga dalam terasa nyeri dan langkah-langkah mengatasinya.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaGejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.
Baca SelengkapnyaJangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaBiang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.
Baca SelengkapnyaSusah menaikkan berat badan adalah problem yang cukup serius bagi sebagian orang. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya