Merdeka.com - Kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, memang secara tak langsung ikut menurunkan citra baik Polri di tengah masyarakat.

Bahkan, saat ini banyak ditemui orang-orang yang ikut menyebut polisi dengan panggilan 'Sambo' atau 'Pasukan Sambo'. Hal itu tentu membuat polisi lain menjadi resah dan tidak nyaman.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Putra Mantan kapolri Jenderal Sutarman, yakni Iptu Danny Sutarman juga turut menanggapi salah satu pernyataan netizen yang menyebut semua polisi dengan panggilan Sambo. Simak ulasannya:

Unggahan Danny Sutarman

Melalui unggahan di Instagram pribadinya @dannyariefs, putra mantan Kapolri itu menanggapi pernyataan salah satu netizen yang menyebut anggota polisi dengan panggilan 'Pasukan Sambo'.

Dalam tulisannya, Danny mengatakan jika anggota polisi ialah pasukan Polri. Menurutnya, tak seharusnya netizen mencatut salah satu nama orang. Ia pun mengingatkan untuk tidak sembarangan memposting hal-hal sensitif yang bisa menyebabkan gesekan antar instansi pemerintah.

Instagram/@dannyariefs ©2022 Merdeka.com

"Punten, kami pasukan 'POLRI' siapapun pemimpinnya, jadi jangan langsung nyebut nama mba...Jangan bikin gesekan di antara instansi pemerintah," tulis Danny dalam unggahannya.

Banyak Masyarakat Sebut Polisi dengan Panggilan Sambo

Sebelumnya, anggota komisi III DPR fraksi PKS Habib Aboe Al Habsy juga mengatakan, jika saat ini nama Sambo mendadak memang menjadi akrab sebagai panggilan polisi di jalan raya. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (24/8) lalu."Di jalan itu, Pak 'Sambo!', orang melihat polisi Sambo ini loh, apa urusannya? Sampai Kota Sambo di Medan, keluar itu Kota Sambo, ada aja tuh yang aneh. Ada jalan tol Sambo, ada Desa Sambo, nanti kita punya anak banyak yang beri nama Sambo, Pak," kata Aboe pada kapolri.

Banyak Polisi Jadi Galau

Selain marak panggilan untuk para polisi tersebut, kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga sempat menyebut jika kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki oleh Ferdy Sambo membuat sejumlah polisi di lapangan menjadi galau."Banyak anggota melakukan pelanggaran di peristiwa ini (kematian Brigadir J) yang bikin anggota di lapangan galau," kata Kapolri menjawab pertanyaan saat RDP dengan Komisi III di DPR, Rabu (24/8).Hal ini terkait banyaknya anggota polisi yang ikut diperiksa karena diduga melanggar kode etik profesi menyusul penanganan kasus tersebut.