Nestapa Mbah Jariman, Jual Cendol Sering Tak Habis Tetap Rajin Sedekah
Merdeka.com - Keringat Mbah Jariman (74) seringkali menetes saat tubuhnya yang renta tetap menuntun sepeda tua. Di usia lanjut, Mbah Jariman masih harus banting tulang mencari sesuap nasi.
Menggunakan sepeda sederhana, Mbah Jariman diketahui berdagang es cendol. Usai berkelana hingga jarak berpuluh kilometer, hasilnya seringkali tak sesuai harapan.
Mbah Jariman tak putus asa. Bahkan ia tetap taat menjalankan ibadah meski tubuh terasa lelah usai berdagang.
Mbah Jariman pun memiliki asa di usianya yang senja bersama sang istri tercinta. Berikut ulasan selengkapnya.
Potret Mbah Jariman Menuntun Dagangan
Mbah Jariman merupakan seorang penjual es cendol. Ia diketahui menjajakan dagangannya tersebut dari siang hari hingga senja menghampiri.
Dulu, Mbah Jariman mampu mengayuh sepeda tuanya. Kini, ia tak kuasa menahan beban kedua bakulnya. Lantaran sering sakit, Mbah Jariman mengaku takut terjatuh jika ia tetap memaksakan diri untuk mengayuh sepeda.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
"Dulu, ia masih sanggup menggowes namun kini ia takut jatuh karena sudah sakit-sakitan dan sering gemetar tiba-tiba," dikutip dari laman kitabisa.com.
Sering Kehujanan, Tak Sanggup Lari
Tubuhnya yang kini mulai bungkuk membuat Mbah Jariman tak mampu lagi untuk berdiri tegap apalagi berlari. Hal itu membuat dirinya seringkali basah kuyup saat hujan turun. Meski begitu, Mbah Jariman menganggapnya sebagai suatu berkah.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
"Paling kendala itu kalau hujan saja. Saya sudah enggak kuat lari, jadi pasti bajunya basah semua. Enggak apa-apa namanya mencari rezeki, Insya Allah malah berkah," ujar Mbah Jariman, dikutip dari laman kitabisa.com
Demi Uang Rp40 Ribu
Terkadang, Mbah Jariman harus menelan kenyataan hidup yang cukup pahit. Perjuangannya sekuat tenaga hanya membuahkan hasil sekitar Rp40 ribu setiap harinya.
"Walau bakul berisi air penuh itu amat berat, namun ia tetap jualan dari desa sampai kota demi bawa pulang 40 ribu," dikutip dari laman kitabisa.com.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
Kendati demikian, ia tetap merasa bersyukur dapat membawa pulang rezeki untuk sang istri yang setia menunggunya di rumah.
"Insya Allah, ada rejeki yang barokah, yang halal ya bu. Saya diparingi selamat. Aamiin," ujarnya kepada sang istri.
Rajin Berbagi & Sedekah
Dagangan Mbah Jariman pun diungkapkannya seringkali tak membuahkan hasil. Alhasil, ia acapkali memutuskan untuk membagikan dagangannya kepada banyak orang, terutama anak kecil dan mereka yang tak memiliki uang untuk membeli.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
"Biar enggak basi cendolnya, saya suka bagi-bagi sama anak kecil yang saya lihat, terutama yang enggak ada uang untuk beli. Hitung-hitung tabungan saya dan ibu di akhirat. Saya sudah tua, tidak tahu umurnya sampai kapan," ujarnya.
Impian Haru Mbah Jariman dan Istri
Rupanya ada alasan untuk Mbah Jariman berjuang dengan gigih. Mbah Jariman yang kini hanya tinggal bersama istri tercinta di gubuk sederhana memiliki impian untuk bisa pergi beribadah ke Tanah Suci Mekah bersama.
kitabisa.com ©2021 Merdeka.com
"Uang jual cendol saya simpan buat makan, buat infaq, kalau masih sisa lagi nabung untuk ke Rumah Allah, di Mekkah sana. Walau sekarang hanya bisa lihat dalam mimpi, tapi suatu saat semoga bisa lihat langsung," ungkapnya.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Air terjun ini dijamin "menggoda" para pengguna jalan.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSelain mendapat kesegaran, berendam di Curug Ngumpet dipercaya bikin enteng jodoh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harum kelapa dari Kue Tapel amat terasa. Jajanan ini murah, enak dan nagih. Wajib dicoba.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Maruli gagah kendarai motor bak terbuka saat bertugas.
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaKetika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca Selengkapnya