Anang dan Ashanty Ungkap Cerita Sebenarnya soal Heboh Nenek Dipaksa Jualan Salak
Merdeka.com - Belum lama ini media sosial sempat dihebohkan dengan video seorang nenek tua renta yang dipaksa anaknya keliling jualan salak di sekitar Kelurahan Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta. Viralnya memicu rasa penasaran Ashanty dan Anang Hermansyah.
Video pertama kali diunggah oleh akun Instagram vanjulio_ pada Minggu (19/7), dan diunggah ulang oleh berbagai akun. Kisah mirisnya berusaha ditampik oleh sang anak. Sosok yang tak disebutkan namanya itu mengaku nenek tak dipaksa, melainkan kemauan sendiri.
Ingin tahu klarifikasi dari sang anak atas viralnya nenek renta dipaksa keliling jualan salak? Simak informasinya berikut ini.
Viralnya Nenek Dipaksa Keliling Jualan Salak
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Seorang nenek tua renta dengan langkah tertatih dan bungkuk menyusuri sepanjang Jalan Letdjen S Parman setiap hari untuk menjajakan salak ke setiap kios.
Diketahui bernama Mbah Sudi atau yang kadang disapa Mbok Bolot itu sudah sekitar satu bulan sering berkeliling di wilayah Kelurahan Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta.
Sontan banyak warga yang merasa kasihan dan menduga, Mbah Sudi dipaksa berjualan oleh anaknya. Sebab dia terlihat berjalan sendirian, sedangkan sosok yang mengantarkan tak ikut menemani sang nenek berkeliling.
"Biasanya jam 11.00-12.00 WIB sudah datang. Dia diantar oleh seorang pria, mungkin anaknya, menggunakan motor. Setelah itu anak ini hanya menunggu di motor dekat Jembatan Tamansari, mbah-mbah ini berjualan sendiri," kata Sujasno (66), seorang warga Kampung Mancasan, Wirobrajan dilansir dari akun resmi Instagram ndorobeii.
Nenek Sengaja Ikut Jualan
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Melihat viralnya kisah miris sang nenek, Anang Hermansyah dan Ashanty menjadi penasaran dengan kebenaran info yang beredar. Keluarga Hermansyah yang tengah berlibur di Yogyakarta itu menyempatkan diri, sengaja bertandang rumah Mbah Sudi. Menurut pengakuan anak keduanya, tak pernah ada paksaan untuk ikut berjualan.
"Ini yang pertama, tapi pikirannya agak itu, anu," ujar ibu tetangga dilansir dari channel YouTube The Hermansyah A6.
"Saya kan nggak punya pekerjaan. Saya kan jualan, simbah ikut saya tapi nggak saya paksa. Ikut nggak, ikut menyemangati saya," jawab anak kedua."Bantuin," tukas Anang.
Berita yang Beredar, Dianggap Terlalu Melebihkan
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Sebab anak pertama Mbah Sudi memiliki sedikit kelainan, perbincangan Ashanty hanya bisa dilakukan bersama tetangga, serta anak laki-laki kedua. Anak dari Mbah Sudi mengaku bahwa bila ibundanya sakit, pasti dia juga merasa sakit.
"Jadi yang beritanya katanya dipaksa itu, bukan begitu?," tanya Ashanty.
"Bukan. Masa saya maksa ibu saya. Lha kalau ibu saya sakit, saya juga sakit. Itu kemauan ibu sendiri untuk membantu saya," ujar anak kedua.
"Terus yang ngelaporin itu siapa?," tanya Ashanty.
"Nggak tahu saya itu," jawabnya.
Nenek Renta Sengaja Bantu Jualan
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Keluarga sederhana yang tinggal di dua bangunan kecil itu sudah lama menjadi pedagang. Sedari kecil, mereka sudah terbiasa berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
"Perasaan itu ada orang yang panggil simbah gitu, 'Mbah, apa?'. Ada orang naik motor kok cepat banget, video," ucap menantu Mbah Sudi.
"Ambil video, terus diberitain gitu?," tanya Anang.
"Saya jualan itu untuk nafkah anak-anak saya. Ibu bantu jualan salak di jalan-jalan itu. Kan saya orang kecil, nggak punya pekerjaan. Ya itu untuk mencukupi keluarga saya. Nggak tahu ada orang yang video, saya nggak tahu. Bilangnya ibu dipaksa nggak diberi makan," ujar pria tersebut.
Pihak Kepolisian Segera Menindaklanjuti
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti mengaku sudah mendapat kabar tersebut. Pihaknya telah melakukan penyelidikan dan mengetahui bahwa Mbah Sudi tinggal di Kampung Jambon, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
Supaya tak menjadi salah paham yang berkepanjangan, pihak kepolisian yang sudah menerima laporan langsung bertindak bersama Kepala Dukuh setempat.
"Polsek sama pak Dukuh sudah rawuh ke sini," ujar tetangga.
"Ibu saya itu semangatnya seperti ibu saya, ibu saya memberi contoh saya kalau masih kerja masih sehat," tukas anak kedua lagi.
Hidup Susah Sejak Lama, Menghidupi Dua Keluarga
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Bapak tiga anak itu mengaku sudah merasakan hidup susah sejak lama. Sedari kecil sudah ditinggal pergi ayahnya. Apalagi memiliki seorang kakak yang sakit mental, serta ibunda tercinta mengalami susah pendengaran. Nenek dan anak pertamanya tinggal di rumah yang di belakang.
"Anak ada berapa pak?," tanya Ashanty.
"Ada saya ada tiga. Saya menghidupi semua ini, jadi dua keluarga," ujar sang anak.
"Ini dari kecil-kecil sudah ditinggal bapaknya. Simbah ini sudah biasa jualan dari dulu di daerah sini. Kalau ada tetangga panen rambutan, dibantu jualin keliling," papar seorang tetangga.
Anang Hermansyah Berusaha Ungkap Kebenaran
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
Kedatangan Ashanty dan Anang bersama tim sengaja untuk mencari tahu kebenarannya. Anang sampai salut dengan kegigihan sang nenek, meski sudah tua renta, tetap semangat berjualan keliling.
"Jadi guys, berita yang kemaren tentang ibu itu nggak benar semua. Jadi yang benar, ibu sebetulnya sukarela membantu anaknya mencari nafkah. Karena menghidupi keluarga bareng-bareng. Dan ibu dari juga memang kerjanya dari dulu jualan ya. Tapi hebat ibunya masih sehat," ucap Anang.
"Kemarin itu saya datangi ini, 'Pokok e saya pengen jualan. Mbah sekarang nggak boleh jualan, pasar sudah ditutup'," ujar tetangga.
Malu Diviralkan di Berbagai Media
Video yang membuat keluarga sederhana itu viral, membuat anak dari Mbah Sudi merasa malu. Apalagi dengan kabar yang mengatakan, bahwa sang nenek renta tak diberi makan dan minum.
"Kita sengaja datang jauh-jauh cuma ingin tahu cerita aslinya apa yang terjadi, meluruskan," ungkap Anang.
"Orang itu paling nggak suka atau buat iseng saja itu," tukas sang kepala keluarga itu."Sebenarnya saya juga malu itu diviralkan gitu," imbuhnya.
Anang Pamitan, Nenek Sekian Kali Bersyukur
Merasa percakapan klarifikasi dari sang anak dinilai cukup memberi informasi, Anang dan Ashanty pun berpamitan. Mbah Sudi sekian kali berucap syukur saat Ashanty menyodorkan amplop di tangan rentanya tersebut.
Channel YouTube The Hermansyah A6 ©2020 Merdeka.com
"Terima kasih waktunya lho, bapaknya, ibunya, matur nuwun nggih ibu, matur nuwun nggih," ucap Anang.
"Ini buat simbah, buat anak-anak," kata Ashanty sembari menyodorkan amplop tebal."Seko Jakarta? Alhamdulillah, Alhamdulillah," ucap sang nenek.
"Saya atas nama keluarga mengucapkan banyak terima kasih sekali, maaf sudah bikin heboh," tutup ibu tetangga.
Video Klarifikasi Anak dari Nenek Dipaksa Jualan Salak
Berikut video saat Ashanty dan Anang Hermansyah bertandang ke kediaman nenek yang sempat viral di media sosial.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bangga Anak Sersan jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Ingatkan Kopral Harus PD Meski Pangkat Rendah
Berikut momen Jenderal Agus ingatkan Kopral harus PD meskipun pangkat rendah.
Baca SelengkapnyaPenuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral Potret Nenek Kerap Kenakan Busana Bak Anak Muda yang Nyentrik, Tuai Pujian
Siapa bilang nenek-nenek tidak bisa stylish dan kekinian seperti anak muda zaman sekarang?
Baca SelengkapnyaViral Seorang Nenek Minta Ulang Tahunnya Dirayakan, Intip Momennya
Viral video seorang nenek berusia 80 tahun yang minta ulang tahunnya dirayakan.
Baca SelengkapnyaSadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaAnak Yatim Piatu Ini Jalan Kaki dari Bojonegoro ke Jember, Purnomo Polisi Baik Ungkap Kisah Harunya
Viral momen polisi cegar difabel yatim piatu jalan kaki dari Bojonegoro ke Jember. Kisahnya bikin haru.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Seorang Nenek Penjual Pisang yang Rela Kehujanan Ini Viral, Bikin Sedih
Karena tenda tak cukup besar dan hujan disertai angin, nenek pun terkena cipratan air hujan.
Baca Selengkapnya