Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Merayakan Valentine 14 Februari bagi Umat Islam Hukumnya Haram, Pahami Sebabnya

Merayakan Valentine 14 Februari bagi Umat Islam Hukumnya Haram, Pahami Sebabnya Ilustrasi Hari Valentine. ©Shutterstock/ra2studio

Merdeka.com - Hari Valentine atau hari kasih sayang, dirayakan oleh banyak orang di belahan dunia setiap 14 Februari. Biasanya di hari tersebut, mereka akan berusaha memberikan kado spesial untuk orang tersayang. Baik untuk kekasih, teman dekat, hingga keluarga.

Di hari ini, identik dengan memberikan cokelat, boneka, bunga atau hal romantis lainnya. Meski di lain sisi, lebih menjurus untuk pacar dan sahabat istimewa.

Baca juga: Anak Artis Ini Sudah Hafal Al Quran Di Usia Belia

Tak jarang Hari Valentine atau Valentine's Day ini menuai pro kontra di tanah air. Lantaran menilai, bila hari kasih sayang bukan hanya pada 14 Februari saja, melainkan setiap hari. Termasuk dengan menyinggung terkait hukum Islam.

Mengingat bahwa sejarah Hari Valentine tersebut. Mengenai seorang pendeta Romawi pada abad ke-3 masehi yang diam-diam menikahkan setiap pasangan kekasih, bernama Santo Valentino. Sedangkan menurut Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hari Valentine dikhawatirkan akan menjerumuskan kaum muda pada seks bebas.

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai hukum merayakan Hari Valentine 14 Februari berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Senin (14/2).

Sejarah Hari Valentine

ilustrasi valentine

Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Santo Valentino merupakan seorang pendeta Romawi yang membebaskan tentara yang sedang bercinta dinikahkannya. Sekitar abad ke-3 masehi ia diam-diam menikahkan setiap pasangan kekasih.

Selain itu, Valentine secara tidak langsung sangat kontra dan melawan perintah dari Kaisar Romawi Cladius II. Karena kala itu kaisar melarang pria untuk menikah. Menurutnya, para prajurit akan lebih baik tidak menikah alias lajang.

Suatu waktu Kaisar Cladius II mengetahui aksi diam-diam Valentine yang menikahkan setiap pasangan. Akhirnya sang pendeta dijebloskan ke penjara dan dijatuhi hukuman mati.

Sebelum dihukum mati, ia sempat merawat sesama tahanan hingga menyembuhkan kebutaan seorang putri sipir. Bahkan sempat memberikan surat kepada putri tersebut. Hari eksekusinya berlangsung pada 14 Februari 270 M.

Singkat cerita, di abad ke-5 masehi, tanggal 14 Februari ditetapkan sebagai Hari Valentine oleh Paus Roma Gelasius. Hingga Hari Valentine dikaitkan dengan hari kasih sayang, yang banyak orang rayakan sampai saat ini.

Hukum Merayakan Valentine Menurut MUI

valentine di pakistan

©AFP

Menurut Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2017, memperingatkan umat Islam bahwa merayakan Hari Valentine setiap tanggal 14 Februari hukumnya haram. Hal ini berdasarkan kepada alasan berikut:

Hari Valentine bukan termasuk dalam tradisi Islam. Hari Valentine dikhawatirkan menjerumuskan pemuda muslim kepada pergaulan bebas, seperti berhubungan intim atau seks sebelum menikah. Hari Valentine berpotensi membawa keburukan.

Fatwa haram Hari Valentine oleh MUI ini dibuat menukil pula dari penggalan ayat suci Alquran, Hadis, serta pendapat Ulama. Salah satunya Hadis Riwayat Abu Dawud yang berkata:

“Dari Abdullah bin Umar berkata, bersabda RasulullahSaw: Barang siapa yang menyerupakan diri pada suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka”. (H.R. AbuDawud, no. 4031)

Dalam kesempatan berbeda, MUI Kota Bengkulu meminta warga muslim tidak merayakan hari Valentine. Ulama menganggap Hari Valentine haram bagi umat muslim karena tidak diajarkan dalam Islam.

"Ini sudah kita peringatkan bertahun-tahun. Ini budaya Eropa dan bukan tradisi umat muslim," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Bengkulu, Rusdi Syam, di Bengkulu, Jumat (12/2).

Rusdi memaparkan perayaan Hari Valentine lebih banyak kasus dengan dampak negatif dibanding manfaatnya.

"Anak muda sekarang mudah terjebak ke perilaku pergaulan bebas. Ini yang kita takutkan," tambahnya.

Hal serupa juga dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatera Barat.

"Kasih sayang memang sah-sah saja. Namun yang bermasalah ialah mengatasnamakan Hari Valentine untuk tindakan tak bermoral, maksiat, dan zina," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Duski Samad.

Meniru Tradisi Agama Lain

ilustrasi sholat

qamarislamkhan.com

Disebutkan dalam hadis untuk tak menyerupai kebiasaan dari agama lain. Karena konon, sejarah Valentine bermula sebagai perayaan umat Kristiani dalam menghormati martir Kristen yang dikenal dengan nama Santo Valentine.

Hal ini pula yang dipertegas oleh MUI sebagai dasar bahwa umat muslim tidak harus meniru. Penting untuk mempertegas jati diri bagi orang Islam dengan berperilaku sesuai tuntuntan. Termasuk menolak menyerupai identitas agama lain.

Sebagai dasarnya yang tertuang dalam kitab suci Alquran, Allah SWT berfirman:

"Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.” (QS. Ali 'Imran Ayat 64)

Menurut NU dan Muhammadiyah

ilustrasi hari valentine

©Shutterstock/Stephanie Frey

Melansir dari NU Online, di Indonesia sendiri masih terdapat kasus di Hari Valentine yang mengekspresikan dengan berbagai cara. Ada yang cukup dengan saling memberi ucapan, tukar hadiah, kencan.

Hingga yang paling ekstrem dijadikan ajang untuk mesum. Seakan berdalih saling melepas kasih dan sayang. Tanpa memikirkan status belum menikah.

Meski begitu, menurut Nahdlatul Ulama, menyatakan bahwa Hari Valentine dapat diartikan sebagai hari kasih sayang sesama umat. Jika harus dihukumi, maka Hari Valentine hanyalah sebuah bungkus. Karena isinya tergantung dari bagaimana kaum muda menyikapi dan merayakannya.

Sedangkan menurut Muhammadiyah, menganggap bahwa perayaan Hari Valentine tidak sepatutnya dirayakan oleh umat muslim. Karena meniru ajaran agama lain. Selain itu, Muhammadiyah menyarankan kepada kaum muda terutama organisasi remaja untuk lebih kreatif. Supaya bisa mengadakan kegiatan yang lebih positif, dari pada merayakan Hari Valentine.

Pemaparan dari UAS

potret ustaz abdul somad di gunung bromo

Potret Ustaz Abdul Somad di Gunung Bromo ©2021 Merdeka.com/Instagram Ustaz Abdul Somad

Ditambah lagi pemaparan menurut Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS, seperti dikutip dari kanal YouTube Islam Tube (11/2). Ia menceritakan asal mula terjadinya Hari Valentine.

"Santo Valentino, ialah yang membebaskan tentara yang sedang bercinta dinikahkannya. Akhirnya ia dibunuh, hari kematiannya dikenang dengan hari cinta," kata UAS.

Ia menegaskan, bahwa 14 Februari bisa memicu menjadi Hari Zina Internasional.

"Tapi ternyata nanti tanggal 14 Februari itu adalah Hari Zina Internasional. Di malam itu, semua orang keluar dengan pasangannya," imbuhnya.

Sementara, Ustaz Adi Hidayat menyebutkan hukum merayakan Hari Valentine, dalam video di kanal YouTube Share Dakwah Islam.

"Valentine, adalah kebudayaan dari luar dan bertentangan dengan nilai agama, merusak agama, muncul banyak yang haram di situ. Anda ikuti haram hukumnya," terangnya.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Hukum Valentine dalam Islam, Haram?

Begini Hukum Valentine dalam Islam, Haram?

Berikut penjelasan secara rinci hukum Valentine dalam Islam. Apakah haram?

Baca Selengkapnya
Sejarah Valentine Menurut Islam, Ketahui Hukumnya bagi Umat Muslim

Sejarah Valentine Menurut Islam, Ketahui Hukumnya bagi Umat Muslim

Menilik sejarah Hari Valentine menurut Islam, serta mengenali bagaimana hukumnya bagi umat Muslim.

Baca Selengkapnya
35 Kata-kata Hari Valentine, Romantis dan Penuh Kasih Sayang

35 Kata-kata Hari Valentine, Romantis dan Penuh Kasih Sayang

Valentine merujuk pada perayaan cinta yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari di berbagai belahan dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
35 Ucapan Selamat Valentine untuk Guru, Penuh Kasih Sayang dan Menyentuh Hati

35 Ucapan Selamat Valentine untuk Guru, Penuh Kasih Sayang dan Menyentuh Hati

Ucapan selamat Valentine untuk guru jadi cara yang indah untuk mengekspresikan rasa terima kasih, penghargaan, dan kasih sayang kepada para pendidik.

Baca Selengkapnya
8 Rekomendasi Hadiah Valentine untuk Wanita, Cocok sebagai Kado di Hari Kasih Sayang

8 Rekomendasi Hadiah Valentine untuk Wanita, Cocok sebagai Kado di Hari Kasih Sayang

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 rekomendasi hadiah valentine untuk wanita yang cocok untuk dikasih ke teman dan pasangan.

Baca Selengkapnya
40 Ucapan Hari Valentine 2024, Puitis dan Penuh Kasih Sayang

40 Ucapan Hari Valentine 2024, Puitis dan Penuh Kasih Sayang

Ucapan Hari Valentine memiliki peran penting dalam membangun hubungan yang lebih mendalam.

Baca Selengkapnya
10 Puisi Hari Valentine untuk Orang Terdekat, Romantis dan Bermakna

10 Puisi Hari Valentine untuk Orang Terdekat, Romantis dan Bermakna

Puisi hari Valentine dapat menjadi media untuk membebaskan perasaan dan menggambarkan keindahan hubungan.

Baca Selengkapnya
20 Promo Menggiurkan Pemilu 2024, Raih Diskon dengan Tunjukkan Tinta di Jarimu

20 Promo Menggiurkan Pemilu 2024, Raih Diskon dengan Tunjukkan Tinta di Jarimu

Menyambut tanggal 14 Februari yang diperingati sebagai hari Valentine dan juga Perayaan Pemilu 2024, berbagai gerai makanan dan minuman memberikan banyak promo.

Baca Selengkapnya
Turut Meramaikan, Berikut Beberapa Potret Sederet Seleb Rayakan Valentine di Tengah Pemilu 2024

Turut Meramaikan, Berikut Beberapa Potret Sederet Seleb Rayakan Valentine di Tengah Pemilu 2024

Di tengah ramai pemilu yang diselenggarakan hari ini, beberapa seleb Indonesia ini tidak lupa pada perayaan lain, yaitu Velentine's Day. Beberapa sele

Baca Selengkapnya