Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Teknologi Modifikasi Cuaca, Bisa Cegah Banjir Kembali Terjadi di Jabodetabek

Mengenal Teknologi Modifikasi Cuaca, Bisa Cegah Banjir Kembali Terjadi di Jabodetabek Banjir Jakarta. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa malam (31/12/2019) mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya. Banjir ini dikatakan sebagai salah satu yang terparah selama beberapa tahun terakhir ini. Tidak hanya merendam pemukiman warga, jalan-jalan protokol, serta beberapa moda transportasi terpaksa harus lumpuh sementara waktu. Akibat banjir, tercatat 31.323 warga mengungsi karena rumahnya terendam banjir.

Untuk mengatasi hal ini Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT berupaya menyiapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mempercepat penurunan hujan sebelum mencapai wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Modifikasi ini bertujuan untuk bisa mengurangi curah hujan di area Jabodetabek sehingga bisa mencegah banjir yang lebih parah. Lantas seperti apa Teknologi Modifikasi Cuaca itu, berikut ulasannya:

Rencana TMC di Jabodetabek

Rencana modifikasi cuaca di wilayah Jabodetabek ini difokuskan untuk mempercepat penurunan hujan di wilayah lain sehingga hujan tidak sampai turun di wilayah ini.

Setelah dilakukan analisis oleh pihak BPPT diketahui bahwa pertumbuhan awan penyebab hujan di Jakarta dan sekitarnya berasal dari sebelah barat dan barat laut Jabodetabek yaitu selat Sunda, Lampung, dan sekitarnya.

Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) kali ini merupakan kerja sama lintas sektor seperti BNPB, TMC, dan TNI. Sudah dipersiapkan dua unit pesawat jenis CN295 dan Casa serta satu unit Hercules. Telah disiapkan juga sebanyak 22 ton garam sebagai bahan semai.

"Kami sudah siapkan 22 ton bahan semai (garam), dan segera ditambah lagi stoknya," kata Kepala BPOT Hammam, Kamis (2/12).

Cara Kerja Alat

Cara kerja dari TMC ini umumnya digunakan untuk menurunkan hujan di daerah yang terjadi kekeringan. Namun dalam pelaksanaanya fungsi ini berubah sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengantisipasi terjadinya banjir akibat curah hujan. Cara kerja TMC ialah dengan melakukan penyemaian awan menggunakan bahan yang bersifat higroskopik atau menyerap air sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.

Caranya dengan menganalisis penyebab curah hujan yan tinggi terlebih dahulu setelah sudah ditemukan perkiraan tersebut maka TMC memiliki cara kerja, yakni awalnya hujan diturunkan lebih dahulu di beberapa wilayah.

Setelah mencapai spot pertumbuhan awan, seluruh garam akan ditebar dari udara menggunakan pesawat. Hal ini diharapkan hujan akan turun terlebih dahulu sebelum awan sampai di wilayah Jabodetabek.

Kali ini, rencananya ada empat sorti penerbangan per hari untuk menyemai awan dalam rangka mempercepat penurunan hujan dan BPPT merencanakan akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, namun jika arah angin ke timur akan diturunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede.

Fungsi

Fungsi dari TMC sendiri, selain mempercepat penurunan hujan juga bisa dilakukan untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai bencan yang disebabkan oleh kondisi iklim dan cuaca lainnya, contohnya untuk mengatasi permasalahan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi hampir setiap tahun di indonesia.

Kapan Ditemukan?

Teknologi Modifikasi Cuaca atau TM pertama diprakarsai oleh Vincent Schaefer dan Irving Langmuir pada tahun 1946. Di Indonesia sendiri TMC ini sebenarnya pernah dilakukan ujicoba pada masa pemerintahan Presiden Soeharto pada 1977. Namun, secara resmi Indonesia mulai menerapkannya sejak 26 Januari-25 Maret 2013.

Info Posko Logistik

Di lansir dari website resmi, BNPB bersama BPBD DKI Jakarta, TNI / POLRI, instansi terkait serta relawan telah terjun mengevakuasi warga terdampak banjir. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini telah menyediakan 5 posko siaga banjir yang terletak di Kantor Walikota masing-masing Kotamadya.

Berikut daftar posko logistik yang tersebar.

Jakarta Pusat :

Gedung Balaikota DKI, Wardoyo 081311407076. Kantor BPBD DKI Jakarta, Dedi Rohaedi 081319332209. Kantor Walikota Jakarta Pusat, Iqbal 0812880765112. Taman Asuhan Anak Pertiwi, Beni 082110222259.

Jakarta Timur :

Kantor Walikota Jakarta Timur, Dewi 0811717781. Kampus Universitas Borobudur, Agus Sulaeman 081213875254. Kantor SUDIN Kesehatan Jakarta Timur, Setiyawan 0822137330976. Kampus Binawan, Didik 081210810200.

Jakarta Barat :

Kantor Walikota Jakarta Barat, Muhammad Riadi 081287453465. Kantor Kecamatan Cengkareng, Faqih 081584746979.

Jakarta Utara :

Kantor Walikota Jakarta Utara, Suranta 08129526564. Jakarta Islamic Centre, Aji Antoko 0811187363.

Jakarta Selatan :

Kantor Walikota Jakarta Selatan, Agung 081285577728. Jl. Bina Warga, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Rudi Budijanto 08161403124.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Cuaca Hujan adalah Turunnya Air dari Awan, Ini Penjelasannya

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004

Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu Pagi hingga Malam

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu Pagi hingga Malam

Laman resmi BMKG menunjukkan wilayah Jakarta yang akan mengalami hujan

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Peringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024

Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.

Baca Selengkapnya
Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

Wilayah Jabar Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, Perbaikan Tanggul Sungai Cikapundung Dikebut

BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya