Meneladani Kesederhanaan Syekh Ali Jaber, Hidup Ngontrak Hingga Akhir Hayat
Merdeka.com - Masyarakat Indonesia dirundung duka usai ulama besar Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/1) lalu. Sosok Syekh Ali begitu terkenang di hati banyak orang.
Semasa hidup, Syekh Ali merupakan ulama yang terkenal memiliki kelembutan dan kesabaran hati. Baru-baru ini, terungkap keteladanan lain dari Syekh Ali Jaber.
Meski terkenal di seluruh penjuru Tanah Air, namun mendiang justru tak memiliki banyak harta kekayaan. Ia memilih untuk menjadi pribadi sederhana.
Seperti apa kisah kesederhanaan Syekh Ali Jaber semasa hidup? Berikut ulasannya.
Tak Miliki Rumah dan Mobil Pribadi
Kesederhanaan Syekh Ali Jaber terbukti dari pernyataan yang dilontarkan langsung dari sang adik kandung, Syekh Muhammad Jaber. Dilansir dari akun YouTube milik Syekh Ali Jaber, sang adik mengungkap bahwa mendiang rupanya tak memiliki rumah hingga mobil pribadi.
Hal ini menunjukkan betapa mulianya hati mendiang semasa hidup. Meski terkenal, beliau justru seolah tak pernah mau untuk bergelimang harta.
channel YouTube Syekh Ali Jaber ©2021 Merdeka.com
"Syekh Ali Jaber sendiri tidak memiliki rumah pribadi, mobil pribadi, beliau tidak memiliki sama sekali," ungkap Syekh Muhamad Jaber.
Tinggal di Rumah Kontrakan
Semasa hidup, mendiang cukup tinggal di rumah kontrakan bersama keluarga kecilnya yang berada di daerah Rawamangun. Meski dulu sempat memiliki mobil pribadi, namun sebelum berpulang rupanya mobil tersebut tak lagi menjadi milik Syekh Ali Jaber.
Instagram @hasaanjaber ©2021 Merdeka.com
"Dulu punya mobil, betul. Tetapi sebelum meninggal, beliau satu mobil saja tidak mempunyai. Sementara rumah yang beliau tinggali di Rawamangun adalah rumah kontrak," lanjutnya.
Adik Ungkap Kepemilikan Vila
Beberapa waktu lalu, Syekh Ali nampak mempromosikan vila yang terletak di Puncak Bogor. Rupanya, bangunan megah tersebut bukanlah miliknya pribadi. Vila tersebut merupakan milik dari seorang sahabat mendiang.
"Saya Syekh Muhammad Jaber, atas nama keluarga besar Almarhum Syekh Ali Jaber ingin menyampaikan. Khususnya berita yang sudah viral di sosial media mengenai Vila Marseillia di Puncak Bogor milik Syekh Ali Jaber," kata Syekh Muhamad Jaber, seperti dikutip dari channel YouTube Syekh Ali Jaber.
©2021 Merdeka.com/Instagram
Bahkan disebutkan, bahwa almarhum tak memiliki sama sekali kekayaan dari vila itu.
"Saya menyampaikan bahwa Almarhum Syekh Ali Jaber tidak memiliki vila tersebut. Bahkan beliau tidak memiliki satu persen pun dari vila tersebut," imbuhnya.
Syekh Ali Jaber Bantu Promosi
Rupanya, selama ini mendiang hanya membantu usaha sahabatnya untuk memasarkannya lebih luas ke publik. Bangunan mewah yang bernama Vila Marseillia merupakan milik sahabatnya.
©2021 Merdeka.com/Instagram
"Beliau hanya membantu temannya mempromosikan vila tersebut. Kenapa Syekh Ali Jaber siap dan semangat mempromosikan vila tersebut? Karena vila temannya. Temannya baik, sahabatnya baik. Dia berjanji Insya Allah akan membantu program sosial, program dakwah Syekh Ali Jaber," papar Syekh Muhamad.
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaKiai Maimoen Zubair alias Mbah Moen menuturkan barang siapa ingin enteng jodoh, maka berziarahlah ke makam Nyai Hamdanah.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedatangan sosok pria istimewa, para prajurit bahkan rela membuat barisan.
Baca SelengkapnyaMakamnya banyak dikunjungi orang yang ingin cari jodoh, kekayaan, hingga jabatan
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak kenal Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Sosoknya sudah tak asing lagi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tukang pijit Jenderal Dudung yang ternyata bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca Selengkapnya