Melihat Kampung Centong, Ada di Tengah Hutan Tempat Sembunyi Putra Raja Majapahit

Merdeka.com - Prabu Brawijaya khususnya Brawijaya V merupakan penguasa terakhir dari Kerajaan Majapahit. Tak sedikit situs di Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur berkaitan dengan kisah keluarga kerajaan.
Salah satu peristiwa kelam sebelum runtuhnya kerajaan terbesar di Nusantara itu, adanya perang saudara. Pergolakan yang mulai tercium, membuat salah seorang putra raja memilih untuk pergi bersembunyi ke tengah hutan.
Di hutan itulah ia membuat kehidupan baru bersama pengikut setianya. Kemudian di tengah hutan itu didirikan sebuah kampung dikenal dengan Kampung Centong. Secara administratif kampung Centong termasuk dalam Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Ponorogo.
Berikut ulasannya.
Kampung Dikeliling Hutan Lebat
kanal YouTube Purbo Sasongko ©2021 Merdeka.com
Dilansir dari kanal YouTube Purbo Sasongko, akun tersebut terlihat pria yang menelusuri kisah masa lalu salah seorang putra Raja Majapahit bersembunyi. Putra raja itu dulu bersembunyi di tengah hutan dan kampung terpencil. Kampung itu dikelilingi barisan pohon jati dan mahoni.
"Harus melewati jalan yang kurang bagus, di tengah hutan mahoni maupun hutan jati, yang memang mengelilingi kampung terpencil dan tersembunyi nun jauh di Ponorogo ini," kata Purbo menyusuri jalan dengan batu terjal.
"Nek ceritane niku, nek sejarah niku istilahe ndelik ngoten, nggih leres putra-putrane Majapahit," kata Kateni.
(Kalau ceritanya itu, kalau sejarah itu istilahnya sembunyi, memang benar anak Majapahit)
Munculnya Kampung Centong
Kampung di tengah hutan itu diberi nama kampung centong. Centong, dalam bahasa Jawa kuno, berarti tempat tersembunyi. Saat ini di sana ada 170 kepala keluarga, yang diduga masih termasuk keturunan dari putra raja yang mengasingkan diri di sana.
"Kalau dari penuturan orang-orang tua di sini, kampung ini terbentuk karena putra Majapahit yang disebut Mbah Dito yang lari ke sini sekitar tahun 1300-an. Sebelum runtuhnya Majapahit. Dia bersembunyi bersama penderekipun (pengikutnya). Dia beralih nama, nama aslinya dulu siapa gitu," terang Kang Jenggo.
Tempat Persembunyian Anak Raja Majapahit
Kampung Centong menjadi tempat mengasingkan diri atau bersembunyi salah seorang putra Prabu Brawijaya, Raja Majapahit. Diduga hal itu dilakukannya, usai runtuhnya Kerajaan Majapahit akibat perang saudara yang melulunlantahkan kala itu.
Namun ada pula kabar beredar yang mengatakan, bahwa putra Raja Majapahit telah mengasingkan diri di masa kejayaan. Diperkirakan pada era Tribuana atau di Hayam Wuruk.
"Konon di tempat inilah putra Raja Majapahit bersembunyi, barangkali pasca runtuhnya kerajaan oleh konflik internal yang melulunlantahkan kerajaan terbesar di Nusantara tersebut. Tapi ada yang mengisahkan justru terjadi sebelum runtuhnya Majapahit, sekitar awal abad ke-14, di masa keemasan," papar Purbo.
Ada Potensi Mengagumkan
Sebagian besar masyarakat di kampung terpencil itu, bertani dan beternak. Selain potensi alam yang asri, wilayah tersebut kerap dikunjungi oleh sekumpulan burung merak yang mencari makan.
Ada pula sebuah gua yang disebutkan hingga kini masih dihuni oleh harimau. Tapi hewan langka ini sudah lama tak terlihat lagi di Kampung Centong.
"Kelebihan Kampung Centong yang belum diketahui oleh Ponorogo, di sini banyak dijumpai populasi burung merak. Menurut penuturan, sebelum atau menjelang musim hujan, burung merak yang ada di sisi selatan dan barat akan turun ke kampung untuk mencari makan," imbuhnya.
"(Merak) Nek kolo rumiyen, sok woten gunung mriko. Le pados pakan rodok mrene. Nek ngendikane niku nggih wonten macan. Nanging mboten nate dugi," ujar Kateni warga setempat.
(Kalau zaman dulu, suka ada di gunung sana. Cari makannya agak ke sini [...] Kalau katanya itu ya ada macan. Tapi tidak ada lagi yang pernah melihat)
Makam Lawas Anak Raja Majapahit
kanal YouTube Purbo Sasongko ©2021 Merdeka.com
Putra dari Raja Majapahit itu telah mengganti namanya, yang oleh warga setempat dijuluki sebagai Mbah Dito. Makam milik sang anak Prabu Brawijaya lebih megah, dengan patung naga di ujung depan dan belakang atap.
"Ada makam mbah Dito, makam ini diberi cungkup yang cukup megah dibandingkan dengan pemakaman yang lain. Ada ornamen naga yang menghiasi bagian atap cungkup ini. Kemudian ada pohon jati yang sangat besar," terang Purbo.
Video
Berikut video perjalanan menyusuri hutan dan mengelilingi Kampung Centong.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca Selengkapnya
Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika
Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.
Baca Selengkapnya
Membentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui
Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat
Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau
Baca Selengkapnya
Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
Daerah-daerah terluar kerajaan ini punya ciri khusus yang unik
Baca Selengkapnya
Rumah Ini dari Luar Terlihat Tak Terurus Tapi Dalamnya Sukses Bikin Terpana, Begini Penampakannya
Penampakan rumah bagian depan terlihat sederhana. Namun bagian dalam bikin melongo warganet.
Baca Selengkapnya