Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik Iran-AS Memanas, Ini 5 Fakta Hubungan Dua Negara yang Pasang-Surut Sejak Dulu

Konflik Iran-AS Memanas, Ini 5 Fakta Hubungan Dua Negara yang Pasang-Surut Sejak Dulu voting iran tetapkan militer as teroris. ©2020 AFP Photo/ICANA NEWS AGENCY

Merdeka.com - Konflik Iran dan AS kembali memanas setelah AS melakukan serangan pesawat nirawak dan menewaskan panglima militer Iran, Qassim Sulaimani, Jumat (3/1). Iran naik pitam dan membalas AS dengan menyerang dua basis pasukan AS di Irak, Rabu (8/1).

Tagar Iran vs AS memuncaki Trending Topic Twitter beberapa hari terakhir. Tak sedikit netizen yang beranggapan, Perang Dunia III akan segera berlangsung. Namun, dari pihak AS maupun Iran belum ada deklarasi perang.

Setelah serangan balas dendam Iran terjadi, Trump menanggapinya dengan percaya diri kalau semuanya akan baik-baik saja. Begitu pula Iran lewat Menteri Luar Negerinya, mengatakan serangan rudal terebut adalah bentuk pertahanan.

Hubungan dua negara ini memang sudah dikenal kerap mengalami pasang surut, terlebih setelah Perang Dunia II berakhir. Berikut fakta hubungan Iran dan AS dari dulu hingga saat ini, dilansir dari berbagai sumber.

Dari Kudeta

Pasca Perang Dunia II (PD II), tepatnya sekitar tahun 1950-an, hubungan Iran dengan AS mulai mengalami konflik. Di awali dari kudeta yang dilakukan Inggris dan AS untuk menggulingkan Perdana Menteri (PM) terpilih saat itu, Mohammed Mossadegh.

voting iran tetapkan militer as teroris

2020 AFP Photo/ICANA NEWS AGENCY

Mossadegh dikenal dengan wacana nasionalisasi hasil bumi, terutama minyak. Inggris yang selama beberapa dekade telah mengeksploitasi SDA Iran, meminta bantuan AS untuk melakukan propaganda dan mengembalikan kekuasaan Iran ke Reza Pahlavi.

Kudeta tersebut mendapatkan apresiasi di AS, namun berhasil menebar benih-benih kebencian terhadap AS dan memicu sentimen Anti-AS di Timur Tengah.

Kerja Sama Nuklir

Usai keberhasilan kudeta, pemerintah Iran dan AS mengambil jalan tengah terkait nuklir dengan menandatangani perjanjian program Atoms for Peace tahun 1957.

reaktor nuklir lithuania

REUTERS/Ints Kalnins

Mohammad Reza Pahlavi kembali berkuasa. Dengan program hasil kerja sama dengan AS ini, Pahlavi membuka Pusat Penelitian Nuklir di Universitas Teheran.Tak hanya bekerja sama lewat program nuklir saja, Iran juga pernah menerima reaktor nuklir dan bahan bakar uranium, serta senjata dari AS. Hubungan Iran-AS di bawah pimpinan Pahlavi, dari tahun 1957 hingga 1970-an berada di tingkat hubungan baik.

Revolusi Iran, Sentimen Anti-AS

Pahlavi yang mendapatkan kembali kekuasaannya lewat kudeta Inggris dan AS, memiliki oposisi yang cukup kuat di Iran. Salah satu oposisi kuat saat itu, Ayatollah Ruhollah Khomeini yang gencar menyuarakan kebencian terhadap Pahlavi dan AS, dikirim ke pengasingan tahun 1964. revolusi iran

AFP

Walau dikirim ke pengasingan, pemikiran Khomeini telah menyebar dan membuat sentimen Anti-AS dan Pahlavi memuncak. Tahun 1978, warga Iran melakukan demonstrasi di Jaleh Square, namun berakhir ricuh dengan ditembakinya demonstran oleh tentara pemerintah. Gejolak revolusi Iran semakin sulit dibendung. Pada 16 Januari 1979, Pahlavi pergi ke luar Iran berdalih liburan. Imam Khomeini kembali ke Iran dan mengobarkan semangat revolusi. Tanggal 1 April 1979, Iran resmi menjadi Republik Islam Iran.

AS di Balik Perang Iran dan Irak

Usai revolusi brutal, Khomeini dan AS menunjuk Medhi Bazargan sebagai perdana menteri baru untuk menormalkan hubungan dua negara ini. Hubungan Iran dan AS tak kunjung mendingin, mahasiswa melakukan penyanderaan diplomat AS di Teheran.iran

2015 Merdeka.com

Januari 1981, Carter, Presiden AS saat itu menjatuhkan sanksi pada Iran dengan membekukan sejumlah uang di aset Iran, dan berakhir pemutusan hubungan diplomatik. Negara tetangga Iran, Irak memanfaatkan kekacauan Iran dengan memulai perang tahun 1980. Di balik perang Iran dan Irak ini, ada AS di tengah-tengah. Ketegangan tiga negara ini terus berlangsung dengan diwarnai perundingan dan sanksi-sanksi internasional.

Hubungan Iran-AS Kembali Memanas di Masa Trump

Di masa kepemimpinan Bill Clinton, pernah mencoba upaya untuk mengurangi ketegangan antar dua negara, namun gagal. Awal tahun 2000, Goerge W. Bush bekerja sama dengan Iran untuk melawan musuh bersama, Taliban pasca serangan 9/11.donald trump ampuni kalkun saat thanksgiving

2019 Drew Angerer/Getty Images/AFP

Dua negara ini kembali bersitegang tahun 2005-2006, soal pengayaan nuklir yang dilakukan Iran. Buntut panjang masalah nuklir ini berimbas pada impor minyak Iran dan menyebabkan Iran mengalami penurunan ekonomi tahun 2012-2013. Untuk pertama kalinya setelah tiga dekade, dua pemimpin negara, Obama dan Rouhani berkomunikasi langsung lewat telepon. Walau begitu hubungan dua negara ini masih pasang surut. Saat Trump menjabat, AS menarik diri dari perjanjian nuklir Iran. Ketegangan dua negara kembali memuncak. Terakhir, awal 2020, AS membunuh Panglima Jenderal Qassim Sulaimani. Beberapa hari berikutnya, Iran membalas dengan serangan rudal di basis pasukan AS di Irak.

(mdk/snw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Inilah beberapa Fakta Unik tentang Asri Welas yang Terbukti sebagai Keturunan Pahlawan Nasional Indonesia.

Inilah beberapa Fakta Unik tentang Asri Welas yang Terbukti sebagai Keturunan Pahlawan Nasional Indonesia.

Inilah Fakta Unik Asri Welas, Masih Ada Keturunan dari Pangeran Diponegoro. Yuk, Intip Faktanya!

Baca Selengkapnya
Bukan Iran, Israel Sebut Hamas Pakai Senjata Buatan Negara Asia Ini

Bukan Iran, Israel Sebut Hamas Pakai Senjata Buatan Negara Asia Ini

Israel Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya

Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.

Baca Selengkapnya
Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Tangguh, Kekuatan Militer Indonesia Kalahkan Israel dan Jerman

Amerika Serikat Masih menjadi negara digdaya dengan kekuatan militer di peringkat pertama.

Baca Selengkapnya
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel

Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel

Terusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

4 Fakta Carok Madura, Pertama Kali Terjadi pada Masa Penjajahan Belanda Kini Sering Disalahpahami

Saat itu, carok jadi strategi penjajah mengadu domba pribumi dengan jagoan kaki tangan mereka.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Fakta-Fakta di Balik Gelombang Kedatangan Pengungsi Rohingya di Indonesia

Pengungsi Rohingya terus berdatangan ke Indonesia menuai pro dan kontra

Baca Selengkapnya
Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa Arti Pemilu? Ketahui Asas & Dasar Penyelenggaraan Pemilihan di Indonesia

Apa arti pemilu? Berikut penjelasannya secara rinci.

Baca Selengkapnya