Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali Penyebab Penyakit Ayan Epilepsi Beserta Gejala & Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Penyakit Ayan Epilepsi Beserta Gejala & Cara Mengatasinya ilustrasi epilepsi. ©www.jpost.com

Merdeka.com - Penyakit ayan atau epilepsi merupakan gangguan pada sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik di otak yang berlebihan. Kondisi tersebut lantas menyebabkan penderitanya mengalami kejang di sebagian atau seluruh tubuh secara berulang.

Umumnya, seseorang dinyatakan menderita penyakit ayan atau epilepsi apabila pernah mengalami kejang lebih dari satu kali. Khususnya yang tanpa diketahui penyebabnya dengan jelas. Bukan hanya orang dewasa saja, penyakit ini sebenarnya bisa diderita oleh semua kalangan usia. Namun, biasanya penyakit ayan atau epilepsi dimulai sejak saat masih anak-anak.

Penyakit ini dapat menyerang seseorang saat terjadinya perubahan atau kerusakan di dalam otak. Seperti diketahui, terdapat neuron atau sel-sel saraf di dalam otak yang merupakan bagian dari sistem saraf. Setiap sel saraf ini akan saling berkomunikasi menggunakan impuls listrik. Pada kasus penyakit ayan atau epilepsi ini, kejang terjadi saat impuls listrik dihasilkan secara berlebih.

Melansir dari berbagai sumber, Selasa (18/10), berikut penjelasan mengenai penyebab penyakit ayan epilepsi beserta gejala dan cara mengatasinya.

Gejala Penyakit Ayan Epilepsi

Melansir dari halodoc, kejang secara berulang adalah gejala utama penyakit epilepsi. Karakteristik kejang akan bervariasi bergantung pada bagian otak mana yang terganggu pertama kali. Selain itu juga bergantung pada seberapa jauh gangguan terjadi. Kejang penyakit epilepsi dibagi menjadi dua jenis berdasarkan gangguan pada otak, berikut di antaranya:

1. Kejang ParsialPada kejang parsial atau focal, otak mengalami gangguan hanya sebagian saja. Kejang ini juga dibagi menjadi dua kategori, yakni:

Kejang Parsial Simpel, kejang yang tidak membuat penderitanya kehilangan kesadaran. Gejalanya bisa berupa anggota tubuh yang menyentak, muncul sensasi kesemutan, pusing dan kilatan cahaya. Kejang Parsial Kompleks, terkadang kejang focal ini dapat mempengaruhi kesadaran penderitanya. Sehingga membuat penderitanya tampak seperti bingung atau setengah sadar selama beberapa saat. Ciri-cirinya adalah pandangan kosong, menelan, mengunyah atau menggosok-gosokan tangan.

2. Kejang UmumPada kejang umum atau menyeluruh, gejala terjadi pada sekujur tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan yang berdampak juga pada seluruh bagian otak. Adapun gejala-gejala yang bisa dialami penderita yang terserang kejang umum adalah sebagai berikut:

Mata terbuka ketika kejang Terkadang mengeluarkan suara-suara atau berteriak Kesulitan bernapas beberapa saat sehingga badan tampak pucat bahkan membiru Mengompol Kejang tonik, tubuh menjadi kaku selama beberapa detik. Bisa diikuti dengan gerakan ritmis pada lengan atau kaki atau tidak sama sekali. Otot-otot pada tubuh khususnya lengan, punggung dan kaki berkedut Kejang atonik, otot tubuh tiba-tiba menjadi rileks. Sehingga penderita bisa terjatuh tanpa kendali Kejang klonik, gerakan menyentak ritmis yang biasanya menyerang otot wajah, leher dan lengan Dalam beberapa kasus, kejang menyeluruh membuat penderita benar-benar tidak sadarkan diri. Setelah sadar, penderita juga tampak bingung selama beberapa menit atau jam

Faktor Risiko Penyakit Ayan Epilepsi

Terdapat beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit ayan atau epilepsi. Berikut faktor-faktor risikonya:a. UsiaPenyakit epilepsi umumnya dialami oleh usia anak-anak dan lansia. Namun, kondisi ini juga bisa dialami oleh semua kalangan usia yang memiliki risiko terkena epilepsi.b. GenetikRiwayat kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga juga bisa menjadi pemicu penyebab seseorang menderita epilepsi. c. Cedera pada KepalaCedera kepala bisa menjadi penyebab epilepsi.d. Stroke dan Penyakit vaskularStroke dan penyakit pembuluh darah (vaskular) lainnya mampu menjadi penyebab terjadinya kerusakan otak di mana dapat memicu kondisi ini.e. Demensiaf. Infeksi OtakPeradangan pada otak atau sumsum tulang belakang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena epilepsi.g. Riwayat Kejang di Masa KecilKejang bisa disebabkan oleh demam tinggi. Pada kondisi ini, umumnya anak lebih rentan mengalami epilepsi.

Penyebab Penyakit Ayan Epilepsi

Melansir dari Alodokter, penyebab penyakit ayan atau epilepsi sebelum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang diduga mampu mempengaruhi pola aktivitas listrik otak. Epilepsi terjadi akibat adanya pola aktivitas listrik yang tidak normal pada otak. Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, namun diduga terkait dengan beberapa kondisi berikut:

Cedera kepala Cerebral palsy (lumpuh otak) Down syndrome Meningitis Neurofibromatosis Malformasi arteri vena HIV/AIDS

Bukan hanya itu saja, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita epilepsi. Berikut faktor-faktornya:

Terlahir prematur Terlahir dengan kelainan otak Terlahir dengan kondisi kekurangan oksigen (hipoksia) Memiliki keluarga yang menderita epilepsi Mengalami malnutrisi Mengalami pendarahan otak Menderita penyakit Alzheimer Menderita demensia Menderita tumor otak Menderita stroke Menyalahgunakan obat-obatan terlarang, seperti kokain Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan Menderita infeksi bakteri di otak, seperti meningitis atau ensefalitis Menderita infeksi saat kehamilan sehingga janin mengalami kerusakan otak

Cara Mencegah Penyakit Ayan Epilepsi

Dikatakan belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ayan atau epilepsi. Akan tetapi, terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari kejang kambuh setiap saat. Berikut upaya-upaya yang dimaksud:

Berolahraga secara rutin Banyak minum air putih Mencukupi waktu tidur dan istirahat Mengelola stres dengan baik Makan teratur Membatasi konsumsi minuman beralkohol Mengonsumsi obat-obatan sesuai resep dokter

Selain itu, terdapat beberapa cara yang bisa mencegah gangguan kesehatan yang mungkin menjadi pemicu epilepsi:

Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang Menjalani imunisasi Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan Mencuci tangan sesudah menyiapkan makanan Memeriksakan kandungan secara rutin untuk menurunkan risiko epilepsi pada bayi Menggunakan helm saat mengendarai motor Menggunakan sabuk pengaman saat mengemudikan mobil Tidak merokok

(mdk/tan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Penyebab Mata Lelah dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Gejala mata lelah termasuk mata kering, iritasi, sensasi terbakar, dan bahkan sakit kepala.

Baca Selengkapnya
Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.

Baca Selengkapnya
Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah

Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah

Aneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya
Penyebab Penyakit Autoimun dan Gejala Umumnya yang Penting Diketahui

Penyebab Penyakit Autoimun dan Gejala Umumnya yang Penting Diketahui

Penyakit autoimun memiliki banyak jenis. Ketahui penyebab dan gejala umumnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas

Penyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas

Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.

Baca Selengkapnya
Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya

Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya
Ketahui Penyebab Anak Tidur Gelisah dan Menangis Lengkap Beserta Gejalanya

Ketahui Penyebab Anak Tidur Gelisah dan Menangis Lengkap Beserta Gejalanya

Simak penyebab anak tidur gelisah dan menangis beserta gejalanya berikut ini.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Penyebab Sakit Perut Melilit dan Cara Mengatasinya, Penting Diketahui

Sensasi perut yang terasa seperti ditarik atau dipilin-pilin bisa menjadi gejala utama dari kondisi ini.

Baca Selengkapnya