Kenali Gangguan Tidur pada Anak yang Sering Muncul, Ini Tandanya
Merdeka.com - Secara umum, gangguan tidur pada anak seringkali terjadi. Gangguan tidur pada anak tersebut tentu dapat memberikan dampak yang signifikan bagi aktivitas mereka sehari-hari.
Sebenarnya, gangguan tidur pada anak tersebut wajar dan umum terjadi kepada siapa saja. Namun demikian, tanda dan gejalanya pun juga dapat berbeda-beda antara satu anak dengan yang lain.
Gangguan tidur juga memiliki beragam jenisnya yang cenderung dialami anak. Umumnya, jenis dari gangguan tidur pada anak tersebut yakni sleepwalking, obstructive sleep apnea, hingga sindrom kaki gelisah.
Gangguan tidur pada anak juga memiliki dampak yang besar apabila tidak segera ditangani dengan cepat. Di antara dampaknya yakni mulai dari kesulitan berkonsentrasi, perilaku yang terganggu, aktivitas sosial yang menurun, mengalami perubahan berat badan drastis, hingga muncul beragam gangguan kesehatan.
Maka dari itu, rasanya penting bagi setiap orang tua untuk mulai mengenali gejala hingga dampak dari gangguan tidur pada anak yang dapat terjadi. Lantas, apa saja gejala gangguan tidur pada anak hingga dampaknya tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/2/23), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda mengenai gangguan tidur pada anak.
Mengenal Gangguan Tidur Pada Anak
Usia anak-anak merupakan masa di mana mereka tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satu prosesnya yakni pada saat anak-anak tidur.
Terdapat beragam proses yang tidak sadar dialami setiap anak dalam masa perkembangannya. Bagi anak-anak, kebutuhan tidur merupakan salah satu hal yang perlu dipenuhi setiap harinya.
Sebab, proses tidur merupakan peristiwa yang dapat merangsang perbaikan sel-sel otak hingga produksi hormon pertumbuhan. Hormon tersebut yang mendukung pertumbuhan berbagai hal seperti tulang, jaringan lunak, hingga jaringan otak.
Sementara itu, kebutuhan waktu istirahat atau tidur pada anak-anak mulai dari bayi hingga usia tertentu pun juga berbeda-beda. Secara umum, bayi yang baru saja dilahirkan membutuhkan waktu tidur lebih dari 80 persen setiap harinya.
Shutterstock/Hung Chung Chih
Bagi anak-anak usia bawah lima tahun atau balita, mereka cenderung dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk memenuhi kebutuhan tidurnya. Gangguan tidur pada anak tentu membuat proses pertumbuhan dan perkembangan mentalnya menjadi terhambat.
Salah satu gejala umum dari gangguan tidur pada anak adalah berkurangnya durasi tidur malam yang kurang dari 9 jam. Selain itu, gangguan tidur pada anak juga dapat ditandai dengan bangun di malam hari lebih dari tiga kali. Jika terjadi hal demikian, maka hendaknya perlu mendapatkan pengawasan serta penanganan dengan segera.
Jenis Gangguan Tidur Pada Anak
Umumnya, gangguan tidur pada anak dapat dikenali dari berbagai dampaknya. Biasanya, anak yang memiliki gangguan tidur akan lebih sulit untuk dapat terbangun di pagi hari.
Selain itu, mereka justru cenderung memiliki sifat yang lebih emosional dari anak-anak pada umumnya. Sering rewel, sering terbangun, hingga berperilaku impulsif juga tak jarang ditunjukkan anak-anak sebagai dampaknya.
Untuk dapat memberikan penangangan yang tepat, maka setiap orang tua perlu mengetahui jenis gangguan tidur pada anak. Umumnya, gangguan tidur pada anak tersebut terbagi menjadi lima jenis. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. InsomniaJenis gangguan tidur pada anak yang pertama adalah insomnia. Tanda atau ciri-cirinya yakni anak cenderung merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tidurnya dengan cukup.
©shutterstock.com/SuriyaPhoto
Selain itu, gejalanya juga dapat dikenali dengan seringnya kesulitan untuk memulai aktivitas tidur di malam hari, sulit kembali tertidur usai terbangun, hingga terbangun pada waktu yang tidak seharusnya.
Biasanya, insomnia tersebut dapat dipicu oleh faktor stres. Munculnya stres tersebut dapat berasal dari faktor diri sendiri berupa mengalami gangguan kesehatan hingga emosional. Sementara faktor dari luar yakni lingkungan yang kurang mendukung anak untuk dapat memenuhi kebutuhan tidurnya setiap hari.
2. Sleep Walking
Jenis gangguan tidur pada anak yang kedua adalah sleep walking atau biasa dikenal dengan tidur berjalan. Dalam dunia kedokteran, istilah gangguan ini sering disebut somnambulisme.
Hal ini umumnya dapat terjadi pada orang dewasa. Namun, tak jarang pula usia anak-anak juga dapat mengalami sleep walking.
Tanda dari sleep walking tersebut dapat dikenali dengan perilaku anak yang berjalan di saat tertidur. Meski bukan ditandai sebagai masalah tidur yang serius, namun tentu hal ini dapat mengganggu kualitas pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
3. Sleep Apnea
©© Travelsort.com
Jenis gangguan tidur pada anak yang ketiga yakni sleep apnea. Gangguan yang satu ini umumnya dialami oleh anak-anak dengan berat badan berlebih.
Kondisi tubuhnya yang cenderung memiliki lemak berlebih dapat menyebabkan mereka merasa kesulitan bernapas saat tidur. Selain itu, pembesaran amandel juga dapat menjadi penyebab utamanya.
Ciri-cirinya yakni anak-anak dapat tertidur dengan suara mendengkur, terbangun dengan kondisi kaget, atau mengeluarkan keringat berlebih.
4. Narkolepsi
Gangguan tidur pada anak yang keempat adalah narkolepsi. Gejala yang dapat diamati secara langsung adalah anak cenderung tertidur secara tiba-tiba.
Selain itu, anak-anak juga dapat terbangun di malam hari secara mendadak. Tentu hal ini bukan suatu hal yang diharapkan setiap orang tua di masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penyebab utamanya yakni terjadinya gangguan saraf yang mengendalikan aktivitas tidur. Maka, hal ini dapat dipertimbangkan sebagai gangguan tidur pada anak yang serius.
5. PLMD atau RLS
©Shutterstock/pedalist
Gangguan tidur pada anak yang selanjutnya adalah periodic limb movement disorder (PLMD). Gangguan ini cenderung membuat anak-anak dapat bergerak secara tiba-tiba pada saat tertidur.
Hal ini tentu membuat tubuh mereka cepat lelah meski sedang beristirahat. Seringkali, PLMD juga dapat menyebabkan anak merasakan gatal, kram, atau sensasi panas pada bagian kaki.
Untuk dapat mengubah hal tersebut, anak cenderung akan menggerakkan kaki atau tangan. Alhasil, kualitas tidur mereka menjadi menurun dan kurang merasa rileks.
Dampak Gangguan Tidur Pada Anak
Setelah mengenal ciri hingga jenis gangguan tidur pada anak, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami ialah dampaknya bagi kesehatan.
Selain cenderung mengubah jam hingga durasi, beragam jenis gangguan tidur pada anak tersebut juga dapat memberikan dampak lain yang cenderung signifikan. Beberapa dampak gangguan tidur pada anak tersebut yakni antara lain sebagai berikut.
Metabolisme terganggu Mengalami perubahan suasana hati Mengalami gangguan pada jaringan kulit
(mdk/mta)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaPenyebab Gangguan Tidur pada Ibu Hamil, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Mengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Anak yang Sering Tidur Larut Malam, Ketahui Penyebabnya
Tidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Tangan Kesemutan Saat Tidur, Ketahui Cara Cepat Mengatasinya
Kesemutan adalah gangguan umum yang dapat terjadi secara terus-menerus.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jari Tangan Kaku saat Bangun Tidur, Ketahui Cara Mengatasinya
Jari tangan kaku saat bangun tidur bisa menjadi tanda penyakit tertentu.
Baca SelengkapnyaApakah Anak Bayi Kita Tidur Terlalu Lama? Ini Cara Mengetahuinya
Bayi yang baru lahir cenderung tidur dalam waktu yang cukup lama.
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaGejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.
Baca SelengkapnyaDampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya