Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenali 13 Gejala Demam Berdarah yang Wajib Diwaspadai

Kenali 13 Gejala Demam Berdarah yang Wajib Diwaspadai nyamuk demam berdarah . shutterstock

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara tropis dengan risiko penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang cukup tinggi. Dilansir dari Halodoc, kasus demam berdarah di Indonesia pada awal tahun 2020 hingga saat ini diketahui telah menyentuh angka 16 ribu. Dari angka tersebut, lebih dari 100 jiwa telah meninggal dunia.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu virus dengue. Dengan risiko penularan yang cukup tinggi pula, simak 13 gejala DBD berikut ini yang patut diwaspadai:

Demam Tinggi

ilustrasi anak demam

shutterstock.com

Gejala pertama yang dapat dirasakan adalah demam tinggi. Gejala yang satu ini dapat dikatakan sebagai fase awal. Sebab, kehadiran virus dalam aliran darah dapat menyebabkan adanya respon dari tubuh untuk melawan patogen dengan meningkatkan suhu tubuh.

Pada gejala awal ini, demam akan muncul sekitar tiga atau empat hari setelah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pada umumnya, demam ini dapat mengakibatkan naiknya suhu tubuh hingga 40 derajat celcius.

Nyeri Kepala Berat

ilustrasi sakit kepala

Shutterstock/9nong

Dilansir dari Liputan6, gejala demam berdarah berikutnya adalah nyeri kepala berat. Gejala nyeri berat ini biasanya akan muncul dan terjadi seiring dengan demam tinggi pada fase awal.

Nyeri kepala berat ini biasanya akan terjadi pada 4 hingga 10 hari setelah penderita terpapar virus dengue melalui gigitan nyamuk.

Nyeri Otot

pinggang

prevention.com

Gejala selanjutnya yang nampak pada penderita DBD adalah nyeri otot. Nyeri otot ini dapat dirasakan pada 4 hingga 10 hari sejak penderita tertular virus dengue.

Bersamaan dengan munculnya gejala demam tinggi, nyeri otot ini biasanya tidak dapat dibedakan. Sebab, nyeri otot dan demam dapat terjadi pada penderita influenza biasa pada saat musim hujan.

Nyeri Mata

ilustrasi sakit mata

Shutterstock/Piotr Marcinski

Dilansir dari Liputan6, nyeri mata juga merupakan salah satu gejala yang ditimbulkan dari penyakit DBD.

Nyeri mata biasanya terjadi seiring dengan demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Sebab, gejala demam dapat mempengaruhi penglihatan.

Beberapa jam setelah mengalami peningkatan suhu tubuh yang tinggi, maka rekasi tubuh selanjutnya adalah muncul sakit kepala parah. Umumnya, sakit kepala parah disertai dengan sakit pada belakang mata.

Nafsu Makan Menurun

ilustrasi makan

Pixabay

Nafsu makan pada penderita penyakit DBD juga akan mengalami penurunan. Sebab, gejala demam beserta sakit kepala akan membuat fungsi indera penciuman dan perasa akan sedikit menurun.

Biasanya untuk mengatasi gejala ini, penderita akan disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat penguat daya imun seperti buah dan sayuran. Namun, pada penderita yang memiliki gejala lebih parah, beberapa tindakan medis akan dilakukan seperti pemasangan infus agar nutrisi tubuh tetap terjaga.

Mual dan Muntah

002 destriyana

2015 Merdeka.com/shutterstock

Mual dan muntah menjadi gejala selanjutnya pada penderita DBD. Namun, tidak semua penderita disinyalir memiliki gangguan pada sistem pencernaannya seperti mual dan muntah.

Dikutip dari Halodoc, bagian perut atau punggung pada beberapa penderita juga dapat terjadi gangguan seperti terasa tidak nyaman.

Gejala mual dan muntah ini dapat terjadi pada penderita selama 2 hingga 4 hari.

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

ilustrasi sakit tenggorokan

medicalnewstoday.com

Gejala berikutnya pada penderita DBD adalah dengan membengkaknya kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening merupakan bagian tubuh yang berfungsi untuk melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh seperti virus dengue.

Pada umumnya, kelenjar getah bening ini terletak di leher dan ketiak. Pada saat tubuh bekerja dengan keras melawan virus dengue, maka leher akan lebih memiliki sel darah putih sehingga akan terlihat seperti pembengkakan.

Ruam Kemerahan

ilustrasi ruam kulit

www.foxnews.com

Ruam kemerahan adalah gejala yang khas yang ditimbulkan oleh virus dengue. Ruam kemerahan ini dapat terjadi pada saat demam tinggi yang dirasakan oleh penderita.

Apabila di hari ketiga demam tidak kunjung turun disertai munculnya ruam kemerahan, maka tindakan yang tepat untuk dilakukan adalah dengan melakukan tes darah. Pasalnya, demam dengan ruam kemerahan wajib diwaspadai dengan penyakit demam berdarah.

Kerusakan Pada Pembuluh Darah dan Getah Bening

ilustrasi sel darah

2012 Merdeka.com/shutterstock/fusebulb

Gejala berikutnya yang dapat timbul adalah pembuluh darah dan getah bening yang rusak. Gejala ini adalah gejala yang mengawali fase kritis.

Sebab, virus dengue disinyalir telah membuat komplikasi dengan menimbulkan kerusakan pada sistem pertahanan tubuh melalui pembuluh darah dan getah bening. Hal ini juga dapat mendorong terjadinya pembengkakan organ hati hingga menyebabkan nyeri di sekitar perut.

Pendarahan

ilustrasi pembuluh darah

iStock

Gejala berikutnya adalah pendarahan. Kerusakan pembuluh darah yang terjadi terus menerus kemudian dapat menimbulkan pendarahan hingga jumlah trombosit dan sel darah merah pada penderita akan turun.

Fase ini dikatakan sebagai fase kritis yang berlangsung selama kurang lebih 3 hingga 4 hari. Biasanya, penderita akan disarankan untuk menerima tindakan transfusi darah.

Muntah Darah

ilustrasi mual

2013 Merdeka.com/Shutterstock/deepblue-photographer

Kerusakan pembuluh darah selanjutnya dapat menyebabkan gejala lain seperti muntah darah. Sama dengan pendarahan, gejala ini dapat terjadi 3 hingga 4 hari selama fase kritis.

BAB Berwarna Hitam

ilustrasi toilet

Shutterstock/Africa Studio

Gejala selanjutnya adalah hasil sekresi tubuh yang menunjukkan warna lebih gelap bahkan hitam. Hal ini dapat disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah yang ada pada organ hati hingga sistem pencernaan oleh virus dengue.

Dehidrasi

ilustrasi dehidrasi

Shutterstock/Maridav

Penderita DBD disarankan untuk tetap memiliki cairan tubuh yang seimbang guna melawan virus dengue. Sebab, dehidrasi juga menjadi gejala yang terjadi pada penderita DBD.

Hal tersebut dikarenakan terjadi peningkatan suhu tubuh yang cukup tinggi sehingga tubuh akan lebih sering melakukan metabolisme.

(mdk/mta)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini
8 Cara Mencegah DBD pada Anak, Lakukan Sejak Dini

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk melakukan pencegahan DBD.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya
Cara Mengatasi Telinga Berdarah, Ketahui Penyebabnya

Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
⁠Contoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana

Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.

Baca Selengkapnya
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
6 Penyebab Benjolan di Dagu yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Benjolan di Dagu yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Benjolan di dagu dapat bervariasi dalam penyebab dan sifatnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya
Penyebab Susah Sendawa yang Penting Diketahui, Berikut Cara Mengatasinya

Penyebab susah sendawa dapat bervariasi, mulai dari faktor-faktor sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.

Baca Selengkapnya