Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri Sikat Anak Buah Ferdy Sambo yang Menghambat Penyidikan, AKP Hingga Jenderal

Kapolri Sikat Anak Buah Ferdy Sambo yang Menghambat Penyidikan, AKP Hingga Jenderal Kapolri Jelaskan Perkembangan Terkait Kasus Penembakan Brigader J. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo resmi menyandang status sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J. Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa kemarin.

Proses pencarian dalang di balik pembunuhan Brigadir J ini bisa dibilang cukup lambat. Hal ini disebut Kapolri, lantaran adanya pihak-pihak yang berusaha menghilangkan barang bukti, merekayasa, hingga menghalangi proses penyidikan.

Karena hal itu, beberapa waktu lalu Kapolri juga disebut sempat melakukan mutasi besar-besaran hingga pencopotan pada sejumlah anggota Polri yang disebut bertindak secara tidak profesional. Siapa saja? Simak ulasan selengkapnya:

Kapolri Copot Anggota yang Halangi Penyelidikan Kasus Brigadir J

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat melakukan mutasi besar-besaran untuk memudahkan pemeriksaan terhadap kasus kematian Brigadir J. Tak hanya itu, beberapa anggota bahkan dicopot oleh Kapolri dari jabatannya karena diduga berusaha menghilangkan barang bukti, merekayasa, hingga menghalangi proses penyidikan sehingga proses penanganannya menjadi lambat.

Disebutkan, ada sekitar 25 personel yang sudah diperiksa dan saat ini bertambah menjadi 31 personel. Kapolri juga disebut telah melakukan penempatan khusus kepada 4 personel beberapa waktu lalu dan saat ini bertambah menjadi 11 personel Polri. Hal tersebut menurut Listyo, sebagai salah satu bentuk dari komitmen Polri untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J secara cepat, transparan dan akuntabel.

Kapolri Lakukan Mutasi Besar-besaran

Sejak kasus ini bergulir, Kapolri melakukan mutasi setidaknya terhadap 15 personel Polri yang tertuang dalam Surat Telegram Nomor: 1628/VIII/Kep/2022 tanggal 4 Agustus 2022. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pemeriksaan. "Yang dimutasi sebagai Pamen Yanma Polri dalam status proses riksa oleh Irsus Timsus," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (4/8/2022).Adapun daftar anggota yang masuk mutasi ke Pamen Yanma Polri antara lain sebagai berikut:1. Irjen Pol Ferdy Sambo Kadiv Propam Polri dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri2. Irjen Pol Syahardiantono Wakabareskrim Polri diangkat sebagai Kadiv Propam Polri3. Brigjen Pol Hendra Kurniawan Karo Paminal Divpropam Polri dimutaskkan sebagai Pati Yanma Polri4. Brigjen pol Anggoro Sukartono Karo Waprof Divpropam Polri diangkat sebagai Karo Paminal Divpropam Polri.5. Kombes Pol Agus Wijayanto Sesro Waprof Divpropam Polri diangkat jabatan baru sebagai Karo Waprof Divpropam Polri6. Brigjen Pol Benny Ali Karo Provos Divpropam Polri dimutasikan sebagai Pati Yanma Polri7. Kombes Pol Gupuh Setiono Kabag Yanduan Divpropam Polri diangkat sebagai jabatan baru Karo Provos Divpropam Polri8. Kombes Pol Denny Setia Nugraha Nasution Sesro Paminal Divpropam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri9. Kombes Pol Edgar Diponegoro Kabag Bin Pamropaminal Divpropam Polri diangkat sebagai Sesro Paminal Divpropam Polri10. Kombes Pol Agus Nur Patria Kaden A Ropaminal Divpropam Polri dimutasikan sebagai pamen yanma polri11. AKBP Arif Rahman Arifin Wakaden B Ropaminal Propam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri12. Kompol Paiquni Wibowo PS Kasubbag Riksa Rowatprof Propam Polri dimutasikan sebagai pamen yanma polri13. Kompol Chuck Putranto PS Kasubag Audit Rowatprof Oropam Polri dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri14. AKBP Ridwan Nelson Subangkit Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dimutasikan sebagai Pamen yanma Polri15. AKP Rifaizal Samual Kanit I Satreskrim Polres Jakarta Selatan dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri.

Kapolri Copot Beberapa Anggota

Selain melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri, Listyo juga disebut melakukan penonaktifan kepada beberapa anggotanya seperti Kapolres Metro Selatan, Karopaminal, Kadiv Propam Polri dan Karoprovos.Hal itu dilakukan oleh Kapolri lantaran beberapa anggotanya itu disebut melakukan tindakan yang tidak profesional pada saat penanganan olah TKP kasus kematian Brigadir J.

Pernyataan Lengkap Kapolri

Sore hari ini saya akan menyampaikan perkembangan terbaru terkait peristiwa tindak pidana yang terjadi di Duren Tiga. Dan ini juga merupakan komitmen kami, dan juga menjadi penekanan bapak presiden untuk mengungkap kasus ini secara cepat, transparan dan akuntabel. Dan tadi juga beliau perintahkan jangan ada yang ragu-ragu. jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya. Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat kepada Polri. Jadi ini tentunya menjadi perintah dan amanat yang tentunya saat ini dan kemarin juga telah kita laksanakan.Timsus telah melakukan pendalaman terhadap laporan awal tembak menembak antara saudara J dan saudara RE di Duren Tiga yang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan dan juga dilakukan pemeriksaan di Propam Polri dan juga Polda Metro.Dimana pada saat pendalaman dan olah TKP ditemukan ada hal-hal yang menghambat proses penyidikan. Dan kejanggalan-kejanggalan yang juga kita dapatkan, seperti hilangnya CCTV dan hal-hal lain sehingga muncul dugaan ada hal-hal yang ditutup-tutupi dan direkayasa.Oleh karena itu dalam rangka membuat terang peristiwa yang terjadi, timsus telah melakukan pendalaman dan ditemukan adanya upaya-upaya untuk menghilangkan barang bukti, merekayasa, menghalangi proses penyidikan sehingga proses penanganannya menjadi lambat. Tindakan yang tidak profesional pada saat penanganan olah TKP serta tindakan-tindakan tidak profesional lain pada saat penyerahan jenazah almarhum J di Jambi.

Oleh karena itu, untuk membuat terang dan menghilangkan hambatan-hambatan penyidikan, beberapa waktu yang lalu kami telah mengambil keputusan penon-aktifkan Kapolres Metro Selatan, Karopaminal, Kadiv Propam Polri dan Karoprovos.Kemudian timsus juga telah melakukan pemeriksaan terhadap pelanggaran kode etik Polri. Ataupun tindakan untuk merusak menghilangkan barang butki, mengaburkan dan merekayasa dengan melakukan mutasi ke Yanma Polri dan saat ini semuanya dilakukan pemeriksaan.Kemarin ada 25 personel yang kita periksa dan saat ini bertambah menjadi 31 personel. Kita juga telah melakukan penempatan khusus kepada 4 personel beberapa waktu lalu dan saat ini bertambah menjadi 11 personel Polri.Terdiri dari:- 1 Bintang 2- 2 Bintang 1- 2 Kombes- 3 AKBP- 2 Kompol- 1 AKPDan ini kemungkinan masih bisa bertambah.Selanjutnya, untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini kita telah melibatkan pihak-pihak eksternal, seperti rekan-rekan di Komnas HAM dan juga mitra kami di Kompolnas.Kami juga telah memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat termasuk ke keluarga korban beberapa waktu lalu untuk kita berikan ruang autopsi ulang dan juga melayani laporan polisi dan keluarga korban.Dan tentunya ini adalah wujud transparansi yang kami lakukan. Saat ini timsus telah mendapatkan titik terang. Dengan melakukan proses-proses penanganan dan pemeriksaan secara scientific dengan melibatkan kedokteran forensik, olah TKP dengan melibatkan timsus labfor untuk menguji balistik, mengetahui alur tembakan, pendalaman CCTV dan handphone oleh labfor.Biometrik indentification serta tindakan lain, tentunya bersifat ilmiah dan juga kami menemukan persesuaian dalam pemeriksaan yang telah kita lakukan terhadap saksi-saksi yang ada di TKP, termasuk saksi-saksi lain yang terkait. Juga saudara RE, RR, saudara AR dan P, dan saudara FS.Ditemukan perkembangan baru, bahwa tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan. Saya ulangi tidak ditemukan fakta peristiwa tembak menembak seperti yang dilaporkan awal.Tim khsus menemukan bahwa peristiwa yang terjadi adalah peristiwa menembakkan terhadap saudara J, meninggal dunia yang dilakukan saudara RE yang dilakukan atas perintah saudara FS. Saudara E telah mengajukan JC dan saat ini itu juga yang membuat peristiwa ini semakin terang.

Kemudian untuk membuat seolah-olah telah terjadi tembak menembak, saudara FS melakukan penembakkan dengan senjata milik saudara J ke dinding. berkali-kali untuk membuat kesan seolah terjadi tembak menembak. Terkait apakah saudara FS menyuruh ataupun terlibat langsung dalam penembakan, saat ini tim terus melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan pihak terkait.Kemarin kita telah tetapkan 3 orang tersangka, yaitu saudara RE, saudara RR dan saudara KM. Tadi pagi dilaksanakan gelar perkara dan timsus telah memutuskan untuk menetapkan saudara FS sebagai tersangka. Saya ulangi timsus telah menetapkan saudara FS sebagai tersangka.

(mdk/khu)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Curhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'

Curhat Prajurit TNI Adiknya 6 Kali Gagal jadi Polisi, Kapolri 'Persiapkan Biar Enggak Bikin Malu'

Curhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Senyum Bahagia Anak Eks Kapolri Foto Bareng Jenderal Peraih Adhi Makayasa, Sosok Panutan di Polri

Komjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal

Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal

Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.

Baca Selengkapnya
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya