Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kacamata Radiasi Komputer dan HP, Ketahui Kefektifannya Sebelum Membeli

Kacamata Radiasi Komputer dan HP, Ketahui Kefektifannya Sebelum Membeli Ilustrasi kacamata. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebanyakan anak kekinian akan menghabiskan sebagian besar waktunya di depan smartphone, komputer atau perangkat digital lainnya. Termasuk para pekerja kantoran, yang memaksa diri harus duduk selama beberapa jam di depan layar.

Tak jarang hal tersebut membuat mereka lebih rentan mengalami beragam masalah mata, seperti mata lelah, penglihatan kabur, hingga mata merah. Bahkan tak sedikit yang kini beralih menggunakan kacamata radiasi untuk meminimalisir masalah tersebut. Tapi apakah benar efektif?.

Jika Anda berencana membeli kacamata radiasi untuk melindungi mata Anda dari radiasi sinar biru, sebaiknya simak lebih lanjut ulasan berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (16/8).

Cahaya Biru dan Radiasi Komputer

002 tantri setyorini

©2015 Picjumbo/Victor Hanacek

Cahaya biru adalah istilah yang relatif baru, sementara radiasi komputer telah dikenal sejak lama. Faktanya, isu radiasi komputer telah menginspirasi banyak peneliti untuk mengetahui seberapa banyak radiasi yang berasal dari layar komputer dan HP.

Melansir dari Hello Doctor, radiasi adalah bentuk energi yang berasal dari cahaya tampak dan tidak terlihat. Lampu tampak adalah lampu dengan warna merah, jingga, kuning, hijau, dan biru.

Perhatikan bahwa warna yang lebih hangat, seperti cahaya merah, memiliki energi yang lebih rendah, sedangkan warna yang lebih dingin, seperti cahaya biru, memiliki lebih banyak radiasi.

Kemudian, tentu saja, ada cahaya tak kasat mata, yang terdiri dari sinar ultraviolet. Sinar UV memiliki energi atau radiasi tertinggi dan dapat menyebabkan risiko kesehatan seperti terbakar sinar matahari, kanker kulit, dan penyakit mata, tergantung seberapa parah paparannya.

Masalahnya adalah cahaya biru yang dipancarkan oleh layar digital paling dekat dengan sinar UV. Artinya, di samping sinar UV, sinar biru menghasilkan radiasi paling tinggi.

Oleh karena itu, banyak orang percaya bahwa menggunakan kacamata anti radiasi adalah cara yang efektif untuk melindungi mata saat menggunakan gadget. Tetapi apakah kacamata anti-radiasi efektif? Simak kelanjutannya.

Risiko Cahaya Biru Terhadap Mata

ilustrasi mata lelah

gazettenet.com

Perangkat memang memancarkan radiasi, tapi tidak membawa energi yang cukup untuk menimbulkan risiko kesehatan. Apalagi, setidaknya satu penelitian menemukan bahwa gadget elektronik tidak memancarkan sinar ultraviolet yang berbahaya.

American Academy of Ophthalmology menunjukkan bahwa tidak ada bukti bahwa cahaya biru dari layar digital menyebabkan kerusakan mata. Jika kita merasakan ketidaknyamanan pada mata, seperti penglihatan kabur dan mata lelah dan pegal, mungkin karena penggunaan gadget yang berkepanjangan.

Para ahli mengatakan bahwa saat kita menatap layar, kita menjadi lebih jarang berkedip. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan mata dan mata kering.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah bahwa cahaya biru merusak mata, penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat mempengaruhi siklus tidur-bangun. Dapat disimpulkan, jika kita menggunakan gadget dekat dengan waktu tidur kita, cahaya biru dapat membuat kita tidak tertidur atau terjaga lebih lama.

Kacamata Radiasi Komputer dan HP

ilustrasi kacamata berembun

©Adobe Stock

Kacamata Anti-Radiasi, meski berbeda tapi masyarakat justru mengenalnya dengan sebutan kacamata radiasi komputer. Kacamata anti radiasi merupakan kacamata khusus yang bertujuan untuk melindungi penglihatan saat menatap layar komputer atau perangkat digital.

Dilansir dari Hello Sehat, kacamata jenis ini dirancang untuk mengurangi paparan sinar atau silau, meningkatkan kontras, dan mengoptimalkan penglihatan agar lebih nyaman melihat layar dalam jangka lama.

Kacamata radiasi komputer umumnya menggunakan lensa dengan pelapis anti-reflective (AR). Lensa inilah yang bertugas mengurangi silau dengan meminimalisir jumlah cahaya yang memantul dari permukaan depan dan belakang lensa kacamata. Cahaya silau jadi penyebab utama mata lelah.

Seberapa Efektif Kacamata Radiasi

merah

Ilustrasi mata merah ©iStock

Mengutip dari laman Lifehacker, Dr Jeffrey Anshel, seorang spesialis mata, menyebutkan bahwa efektivitas kacamata radiasi amat bergantung pada penggunanya.

Jika sebelumnya Anda tak pernah memiliki masalah mata tertentu, mungkin penggunaan kacamata radiasi tidak akan begitu berpengaruh.

Sedangkan jika Anda mengalami masalah penglihatan tertentu, seperti mata merah, mata lelah, mata kering, penglihatan buram, dan semacamnya. Bahkan diharuskan bekerja di depan layar monitor dalam waktu yang lama, kacamata radiasi ini bisa jadi solusi tepat.

Akan tetapi sebelum menggunakan kacamata jenis anti radiasi, ada baiknya berkonsultasi ke dokter mata terlebih dahulu. Biasanya, Anda akan disarankan terkait kenyamanan di depan komputer. Dokter juga mungkin akan memodifikasi resep kacamata yang sesuai dengan kebutuhan, serta kondisi penglihatan.

Hal ini berlaku terutama bagi Anda yang terbiasa memakai lensa kontak yang mengalami mata kering dan tidak nyaman selama bekerja depan komputer.

Berikut ini adalah keunggulan kacamata radiasi, seperti dikutip dari Finest Glasses:

1. Kacamata anti-radiasi mengadopsi teknologi pelapisan ion vakum canggih dan dapat memblokir radiasi elektromagnetik, oleh karena itu tidak memiliki efek samping pada mata.

2. Lensa mengandung bahan anti radiasi yang berarti dapat menyerap gelombang mikro frekuensi rendah dan menghilangkan potensi gejala seperti sakit kepala, kelelahan dan mata kering.

3. Kacamata anti-radiasi memiliki fungsi penetrasi dan penyerapan, yang bervariasi sesuai dengan cahaya yang berbeda.

4. Bagi para pekerja kantoran di depan layar, serta mereka yang suka menonton TV dan bermain video game, kacamata anti radiasi dapat mencegah mata dari sinar berbahaya.

Cara Melindungi Mata dari Paparan Sinar Komputer

ilustrasi mata lelah

ilustrasi mata lelah, pexels

The American Academy of Ophthalmology tidak merekomendasikan kacamata khusus untuk pengguna komputer. Para ahli justru menyarankan agar kita tetap menggunakan cara alami dan mengatur posisi saat menghadap layar komputer, sebagai berikut:

Duduk dengan benar

Pastikan komputer Anda berjarak 25 inci dari Anda, atau sekitar 50–66 cm atau sekitar satu rentangan tangan. Posisikan layar sedemikian rupa sehingga Anda melihat sedikit ke bawah.

Dengan begitu, Anda tidak harus meregangkan leher atau membuat mata jadi tegang. Kemudian atur kursi dan meja kerja Anda sesuai ketinggain untuk menjaga postur tubuh tetap nyaman.

Praktikkan Aturan 20-20-20

Setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda ke suatu tempat sejauh 20 kaki selama 20 detik. Ini adalah latihan yang sangat baik untuk mengendurkan mata.

Gunakan Obat Tetes Mata

Jika Anda mengalami mata kering, bicarakan dengan dokter Anda tentang obat tetes mata yang baik yang mengandung air mata buatan.

Atur Pencahayaan

Cara melindungi mata dari paparan selanjutnya dengan mengatur pencahayaan di ruangan. Bekerja dengan bermandikan cahaya langsung dari atas kepala membuat mata cepat lelah karena silau. Sehingga menurunkan produktivitas.

Hindari hanya mendapatkan lampu dengan penerangan yang langsung diarahkan ke bawah. Jika memungkinkan, posisikan layar komputer di samping jendela, bukan di depan atau di belakangnya.

Gunakan Filter Layar

Anda dapat mengurangi silau layar atau pantulan keras dengan menggunakan filter layar matte.

Pencahayaan Layar Komputer

Sesuaikan kecerahan layar komputer sehingga kira-kira sama dengan kecerahan di ruang tempat bekerja. Sesuaikan juga ukuran dan warna teks untuk kenyamanan mata Demikian juga, Anda dapat mengubah kontras di perangkat Anda.

Sering Berkedip

Mungkin terdengar sepele, tapi faktanya sering berkedip sangat penting saat Anda bekerja di depan komputer. Pasalnya, terlalu lama di depan komputer akan membuat seseorang secara tidak sadar jarang berkedip.

Berkedip akan melembapkan mata sehingga bisa mencegah kekeringan atau iritasi mata. Sebuah studi mengatakan bahwa seseorang yang bekerja di depan komputer dan hanya berkedip 9 kali dalam semenit justru lebih berisiko mengalami mata kering, lelah, gatal-gatal, dan terasa mata. Umumnya seseorang berkedip 18 kali per menit.

Itulah sejumlah pertimbangan dari kacamata radiasi komputer dan HP yang bisa Anda pahami lebih lanjut sebelum memutuskan untuk membeli. Semoga bermanfaat.

(mdk/kur)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Mengatasi Mata Lelah, Ketahui Langkah Pencegahannya

Cara Mengatasi Mata Lelah, Ketahui Langkah Pencegahannya

Cara mengatasi mata lelah bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Aduh! Penelitian Terbaru Buktikan Dampak Penggunaan Komputer Terhadap Risiko Disfungsi Ereksi

Aduh! Penelitian Terbaru Buktikan Dampak Penggunaan Komputer Terhadap Risiko Disfungsi Ereksi

Kebiasaan penggunaan komputer atau laptop terlalu lama bisa menjadi pemicu masalah disfungsi ereksi.

Baca Selengkapnya

"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"

Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Wanita Histeris saat Kondisi Banjir, Panik Lihat Laptop dan Ijazahnya Terendam

Momen Wanita Histeris saat Kondisi Banjir, Panik Lihat Laptop dan Ijazahnya Terendam

Wanita ini baru mendapatkan ijazah pada penghujung 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
HP Sering Mati Sendiri? Ini Penyebab dan Solusi Mengatasinya

HP Sering Mati Sendiri? Ini Penyebab dan Solusi Mengatasinya

Penyebab HP sering mati sendiri ini bisa saja berasal dari masalah pada perangkat keras, gangguan perangkat lunak, atau pengaturan yang tidak tepat.

Baca Selengkapnya
8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

8 Cara Mengatasi Kulit Belang dengan Efektif, Lakukan Hal Ini

Kulit belang dapat muncul sebagai bercak, noda, atau flek pada wajah, leher, tangan, atau area tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

OPINI: Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Kanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.

Baca Selengkapnya
HP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya

HP Wanita Ini Meledak saat Ditaruh di Atas Kulkas, Bukan karena Dicas, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski penyebabnya sepele, namun wanita ini mendapati kejadian apes ketika handphone-nya terbakar saat ditaruh di atas kulkas.

Baca Selengkapnya