Kabar Terbaru Yuni Utami Mantan Polwan, Aktif Live TikTok Butuh Uang buat Operasi
Merdeka.com - Sosok Yuni Utami sempat menjadi buah bibir pada pertengahan tahun 2022. Yuni merupakan mantan anggota Polisi Wanita (Polwan) yang dipecat dari kepolisian karena menolak membebaskan pelaku pemerkosaan.
Pasca dipecat sebagai Polwan, Yuni beralih kegiatan menjadi kreator video di Tiktok dan sering mengunggah beragam konten di media sosial.
Dalam sebuah video live streaming, ia mengungkapkan alasannya aktif membuat video di Tiktok lantaran kebutuhan finansial untuk biaya operasi lututnya. Bagaimana ulasannya? Simak berikut ini.
Live Tiktok Demi Biaya Operasi Lutut
Melansir dari akun Instagram @terangmedia, Senin (6/2) seorang wanita mantan anggota Polwan bernama Yuni Utami membuat heboh jagat dunia maya.
Perempuan tersebut beberapa kali membuat konten di aplikasi Tiktok dan mengungkapkan alasannya dikeluarkan dari kepolisian.
Dalam sebuah video, Yuni menjelaskan alasannya melakukan live Tiktok dengan cara yang terbilang aneh. Ia berujar bahwa kebutuhan finansial demi operasi lututnya menjadi alasan melakukan hal demikian.
"Gua gak ada pilihan lain. Kaki gua patah dan gua perlu operasi untuk ganti lutut. Gua butuh uang, gua butuh biaya yang sangat besar untuk bisa operasi kaki gua yang patah," ucap Yuni.
Lihat postingan ini di InstagramRela Menahan Malu
Yuni sempat merasa malu saat membuat video tersebut. Lebih lanjut, statusnya sebagai mantan Polwan dan rekannya yang banyak membuatnya semakin merasa malu.
Namun, semua itu akhirnya tak dipikirkannya karena kebutuhan biaya operasi yang sangat besar.
"Tapi gua gak ada pilihan lain gua nganggur, siapa yang peduli sama gua kalo bukan diri gua sendiri, siapa lagi? Gua SS sebagai bukti perjuangan gua menahan rasa malu ," ucap Yuni Utami.
"Eh ferguso, dengerin gua ini mantan polwan, gua punya temen banyak, ya kali gua gak malu, gua malu banget," tambahnya.
Sosok Yuni Utami, Alasan Dipecat Jadi Polwan
Yuni Utami merupakan mantan Polwan berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) di Polda Sulawesi Tenggara.
Yuni merupakan Bintara Polwan angkatan 37 pada tahun 2008 dan sempat bertugas sebagai Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polsek Biromaru, Polres Donggala.
Yuni sempat mengaku dipecat karena menolak membebaskan pelaku pemerkosaan. Namun Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan bahwa kasus tersebut bermula dari hubungan Yuni dengan seniornya Briptu AA di Polsek Biromaru yang tidak harmonis.
Dalam penyidikan kasus tersebut, terjadi perbedaan pendapat. Bripda Yuni Utami menilai harus menerapkan pasal pemerkosaan, sementara hasil visum dokter menyimpulkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan terhadap korban, sehingga Briptu AA meminta untuk dilakukan pemeriksaan tambahan terhadap tersangka menyesuaikan hasil visum meskipun hal itu ditolak Yuni Utami.
Bripda Yuni sempat dimutasi ke Satlantas Polres Donggala, namun setelahnya ia malah tidak melaksanakan tugas dengan tidak masuk kantor.
Berdasarkan alasan tersebut, Yuni dipecat berdasarkan putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Bripda Yuni Utami dikarenakan kasus disersi atau tidak masuk dinas selama 2 tahun sebagaimana Keputusan Kapolda Sulteng nomor : Kep/13/IV/2014/Sahlur tanggal 21 April 2022.
(mdk/thw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menunggu laporan resmi dari Anies karena dugaan ancaman penembakan itu masuk delik aduan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah video memperlihatkan seorang polisi wanita sekaligus dokter yang baru saja mendapatkan pangkat baru, ia sampai dimandikan air kembang oleh suami.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut berhasil menuai beragam respons dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang memuji aksi polisi tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen pamitan prajurit TNI dengan istri polwan sebelum berangkat tugas ke Papua.
Baca SelengkapnyaMomen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 orang yang ada di dalam kendaraan tewas.
Baca Selengkapnya