Innalillahi, Lord Rangga 'Sunda Empire' meninggal Dunia
Merdeka.com - Ki Ageng Rangga Sasana atau yang lebih dikenal dengan nama Lord Rangga meninggal dunia pada Rabu 7 Desember 2022 sekitar pukul 05.30 WIB.
Pendiri Sunda Empire meninggal dunia di sebuah rumah sakit di kawasan Brebes, Jawa Tengah.
"Innalilahi wa innailaihi rojiun. Telah meninggal dunia Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga Bin almarhum Murwat Hadi Wijaya pada Pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda Brebes, Jawa Tengah. Mohon doa panjenengan sedoyo. Semoga beliau husnul khotimah. Aamiin ya robbal alamin. Ttd Keluarga Besar Alm. Murwat Hadi Wijaya," tulis pesan tersebut.
Dikonfirmasi oleh Asisten
Kabar tersebut juga telah dibenarkan oleh asisten Lord Rangga, Miko.
"Iya betul, mohon doanya ya," kata Miko.
Lebih lanjut, Miko tidak menjelaskan penyebab Lord Rangga masuk rumah sakit hingga menghembuskan napas terakhir pagi ini.
Instagram @merekamjakarta ©2022 Merdeka.com
Petinggi Sunda Empire
Lord Rangga lahir 12 September 1967. Semasa hidupnya, Ia dikenal sebagai petinggi Sunda Empire.Namanya semakin dikenal luas publik usai menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) beberapa waktu lalu.Tim merdeka.com mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga. Semoga Almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya.
(mdk/tan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Eks Pangkostrad berduka. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaAyah Bimbim Slank, Sidharta M Soemarno menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (4/3) malam.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayah Anji, Hartiyo meninggal dunia pada Selasa (16/1) pagi karena sakit.
Baca SelengkapnyaWaalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh dalam Islam memiliki makna yang indah.
Baca SelengkapnyaTiba di kediaman orangtua, Bripda SUltan langsung mencari bayam.
Baca SelengkapnyaTradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaMomen tos salam komando antara jenderal berdarah Kopassus dan The King of Sparko yang curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca Selengkapnya