Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Alasan Virus Corona Bisa Sebabkan Kematian

Ini Alasan Virus Corona Bisa Sebabkan Kematian Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). NIAID ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Wabah virus corona atau bisa disebut dengan pneumonia asal Wuhan menjadi ancaman dunia. Sejumlah negara telah terindikasi terjangkit virus corona ini. Tidak sedikit korban akibat virus corona ini yang tercatat.

Bahkan, sejumlah negara sudah memperketat pengawasan terutama pada jalur internasional mereka termasuk bandara. Sebab, hingga kini para ilmuwan masih belum bisa menemukan cara pengobatan yang efektif bagi penderita. Tak hanya itu, virus corona juga bisa menyebabkan kematian.

Banyak orang bertanya-tanya alasan mengapa virus corona baru ini bisa menyebabkan kematian. Berikut ulasannya:

Gejala yang Perlu Dicurigai

Perlu diketahui gejala-gejala penanda terinfeksi virus corona. Dari sejumlah gejala, jika mendapati tubuh secara mendadak merasa sesak, kalian harus ekstra waspada. Terlebih bila orang yang terindikasi itu memiliki riwayat dari Wuhan, China.

Kementerian Kesehatan telah memasukkan gejala tersebut dalam ancaman kewaspadaan tinggi atas novel coronavirus (pneumonia Wuhan).

penanganan pasien virus corona di wuhan

THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

"Mohon maaf jika tiba-tiba seseorang sesak napas dan tidak sadarkan diri dalam waktu yang cepat itu kita juga perlu curiga ke arah novel coronavirus," ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono.

Lebih lanjut, jika dalam 14 hari ditemukan adanya kontak erat dengan seseorang dengan riwayat virus corona, maka kalian harus segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Terlebih memiliki riwayat mengunjungi atau bekerja serta ber kontak langsung dengan hewan di Wuhan.

Beragam Vaksin Pneumonia yang Beredar

Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, setidaknya sudah ada tiga vaksin pneumonia yang beredar. Pertama, vaksin PCV3 yang memberikan kekebalan terhadap 13 strain bakteri Streptococcus pneumoniae. Biasanya vaksin ini diberikan pada bayi serta anak di bawah dua tahun.Kedua, vaksin PPSV23 yang melindungi tubuh dari 23 strain bakteri pneumokokus. Vaksi ini lebih ditujukan pada kelompok usia di atas 65 tahun atau dari usia 2 hingga 64 tahun dengan kondisi khusus. ilustrasi vaksin

Shutterstock.com/baitong333

Tak hanya itu, Anung juga mengatakan sudah ada 3 merek Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) yang telah beredar di Indonesia, yaitu PCV 10 dengan merek bernama Pneumosil, PCV 10 dengan merek bernama Synflorix dan PCV 13 dengan merek bernama Prevnar.Namun dirjen Anung mengatakan hanya ada dua vaksin yang sudah memiliki izin beredar melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yaitu PCV 10 Synflorix dan PCV 13 Prevnar."PCV 10 merek Pneumosil belum mendapat izin edar dari BPOM," jelas dirjen Anung

Vaksin Pneumonia Biasa Tidak Bisa Mengatasinya

Rupanya, semua vaksin itu tidak bisa digunakan untuk mengatasi virus corona. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono mengatakan, vaksin pneumonia biasa tidak cocok untuk mencegah virus corona Wuhan (pneumonia Wuhan).penanganan pasien virus corona di wuhan

THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

"Vaksinnya itu tidak cocok. Saya tegaskan bahwa vaksin pneumonia biasa tidak untuk mencegah novel coronavirus," jelas dirjen P2P Kemenkes.

Penyakit Pneumonia

Melansir dari National Health Service (NHS), Jumat (24/1), pneumonia adalah kondisi di mana terjadi pembengkakan jaringan pada satu atau dua paru-paru. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri. pneumonia

Centers for Disease Control and Prevention 2020 Merdeka.com

Setiap paru-paru memiliki kelompok kantung udara kecil yang berada di ujung saluran pernapasan. Bagi penderita pneumonia, kantung-kantung kecil ini akan terisi oleh cairan atau nanah hingga akhirnya meradang.

Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia bisa berkembang secara tiba-tiba selama 24 hingga 48 jam. Namun terkadang, gejala pneumonia bisa datang lebih lambat selama beberapa hari. Dilansir dari National Health Service (NHS), berikut gejala umum pneumonia:

pneumonia

Centers for Disease Control and Prevention 2020 Merdeka.com

  1. Batuk, bisa kering ataupun basah. Jika basah, biasanya lendir akan berwarna kuning, hijau, coklat atau bernoda darah.
  2. Kesulitan bernapas
  3. Laju detak jantung meningkat
  4. Suhu tubuhnya kian tinggi
  5. Berkeringat dan menggigil
  6. Nafsu makan menurun
  7. Nyeri di bagian dada

(mdk/tan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh
Satu Keluarga Diduga Alami Keracunan AC Mobil saat Mudik, Ketahui Langkah Antisipasinya Sebelum Perjalanan Jauh

Viral satu keluarga pemudik diduga alami keracunan AC mobil hingga sebabkan kematian.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Apa sih Penyebab Kematian Alami yang Harusnya Dialami Manusia?
Apa sih Penyebab Kematian Alami yang Harusnya Dialami Manusia?

Kematian secara alami lebih sering dijumpai dan dialami oleh manusia. Yuk, simak penjelasan lengkap tentang kematian alami yang seharusnya dialami oleh manusia!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus
Fakta di Balik Ganasnya Penularan DBD di Jepara, Kemenkes Sampai Terjunkan Tim Khusus Amati Jenis Virus

Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak

Baca Selengkapnya
Jenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya
Jenis Semut Ini Mampu Menyembuhkan Diri dari Kematian dengan Liurnya

Penelitian terbaru mengungkapkan kehebatan alamiah semut ini dalam menangani risiko kematian yang diakibatkan oleh infeksi luka. Simak selengkapnya disini!.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya

Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ketahui Cara Mengatasinya

Sakit kepala yang berdenyut sampai ke mata disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya