Ide Busway Buat DKI Ternyata Sejak 1991, Ini Orang Pertama yang Mengonsepkannya
Merdeka.com - Busway merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Jakarta untuk mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota. Namun, siapa sangka jika busway sendiri sebenarnya sudah dicetuskan sejak tahun 1999 oleh Peter Yan, seorang supir taxi lulusan S2 Teknik Sipil di salah satu Universitas Jerman.
Melalui sebuah program acara yang dipandu oleh Deddy Corbuzier, Peter Yan menceritakan kisahnya saat mencetuskan ide tentang pengadaan busway di Jakarta. Berikut informasi selengkapnya dilansir dari Youtube Rismantono Ridoewan:
Peter Yan Lulusan S2 Jerman
Youtube/Rismantono Ridoewan 2020 Merdeka.com
Peter Yan merupakan lulusan di salah satu Universitas yang ada di Jerman. Ia mengatakan jika dirinya tinggal di Jerman dari tahun 1976 hingga 1987 untuk menempuh pendidikan S2-nya.
"Saya berangkat ke Jerman 29 Januari 1976, lalu saya lulus 1987," kata Peter.
Setahun selepas kelulusannya, Peter lalu pulang ke Indonesia pada tahun 1988 untuk mempraktikkan ilmu yang ia dapatkan selama menempuh pendidikan di Jerman.
Ikut Andil dalam Pembangunan Tol Padalarang-Cileunyi
Selepas kepulangannya dari Jerman, bertepatan dengan adanya proyek pembangunan tol Padalarang-Cileunyi. Akhirnya, Peter ikut serta membantu me-review 22 jembatan yang ada di jalan tol tersebut.
"Proyek itu kebetulan yang mengerjakan perusahaan kontraktor Jerman, dan kebetulan saya disitu lalu saya membantu me-review," jelas Peter.
Konsepkan Busway
Pada kesempatan tersebut, Peter juga menceritakan jika pada tahun 1991 ia dan 2 orang temannya merancang sebuah sistem transportasi umum yang sekarang ini kita sebut dengan busway.
"Tahun 1991 saya membuat konsep busway bersama teman-teman, jadi saya bertiga," kata Peter.
Namun, pada saat itu usulannya seolah tak diindahkan oleh pemerintah provinsi DKI. Namun, pada akhirnya keberadaan busway disadari kebutuhannya pada tahun 2000-an.
"Jadi saya menghitung bebannya, lalu satunya mendesain haltenya kenapa harus di tengah, lalu satunya yang merancang secara keseluruhan," jelas Peter.
Busway Sekarang Tak Sesuai Konsepnya
Youtube/Rismantono Ridoewan 2020 Merdeka.com
Akhirnya pada tahun 2000-an pengadaan armada busway baru dirasakan kebutuhannya. Namun, Peter sempat mengatakan jika busway yang ada sekarang tak sesuai konsepnya.
"Iya agak sedikit berbeda konsepnya, tapi saya enggak tahu. Tapi pada prinsipnya saya mensupport saja pada tahun 1991," jelas Peter.
Terlibat Berbagai Proyek
Youtube/Rismantono Ridoewan 2020 Merdeka.com
Sebagai bentuk implementasi pendidikannya di Jerman, Peter juga sempat beberapa kali terlibat desain sejumlah jalan layang yang ada di Jakarta. Peter juga terlibat dalam pembangunan ribuan rumah bagi korban tsunami Aceh 2004 silam.
Sempat Jadi Sopir Taksi
Youtube/Rismantono Ridoewan 2020 Merdeka.com
Peter mengaku jika dirinya sempat beberapa kali berpindah-pindah profesi. Sebelumnya, ia fokus di bidang transportasi dan ia sempat banting stir berpindah ke bidang perairan.
"Saya dulu sempat melihat transportasi agak berat jadi saya pindah ke air, ternyata stuck waktu krisis," jelas Peter.
Lama kelamaan, Peter merasa ia harus kembali ke bidang awalnya yaitu transportasi. Akhirnya ia memilih untuk menjadi supir taxi. Selain menjadi supir taxi, ia juga menjadi salah satu pengajar di Universitas Tarumanegara bidang Plannologi.
Dulu Hidup Mapan Berubah Jadi Kesulitan
Dalam acara tersebut, anak Peter Yan juga mengungkapkan jika kehidupan keluarga mereka sempat berubah drastis.
"Soalnya dulu tuh hidupnya enggak sesusah sekarang," kata Putri Jelita.
Berhenti Jadi Sopir Taksi & Kembali Jadi Konsultan
@LingkarLuarID 2020 Merdeka.com
Kini, Peter Yan diketahui sudah berhenti jadi supir taxi dan menjalani profesinya yang baru sebagai seorang konsultan. Meski begitu, Peter Yan mengatakan jika dirinya masih tetap memperhatikan tentang masalah transportasi di Indonesia.
"Saya sudah hampir 2 tahun tidak lagi jadi supir taxi, kali ini saya menikmati profesi saya yang sudah lama saya tekuni dan saya kembali," kata Peter dikutip dari Twitter @LingkarLuarID.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Trem di Jakarta, Awalnya Ditarik Kuda hingga Diganti Bus Karena Ketinggalan Zaman
Kehadiran trem di Jakarta tak selalu mulus. Ratusan kuda mati sampai tingginya angka kecelakan pejalan kaki jadi berita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaTerbang ke Korsel dan China, Menhub Budi Karya Bahas Proyek LRT Bali dan IKN Nusantara
Perjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPenumpang Kereta Api Pandalungan yang Anjlok di Sidoarjo Diantarkan Naik Bus ke Tujuan
KAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaMengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar
Bus ini memiliki pengalaman yang panjang sebagai bus malam
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca SelengkapnyaPotret Mewahnya Bus PO Damri Double Decker Bikin Betah di Perjalanan, Pramugarinya Cantik-cantik
PO Damri buat gebrakan baru luncurkan bus double decker mewah rute Malang-Jakarta PP. Seperti apa wujudnya? Simak informasi berikut ini.
Baca Selengkapnya