Hitung-Hitungan Politik Jokowi Tak juga Ganti Menkes Terawan
Merdeka.com - Pandemi covid-19 diketahui melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu. Hal itu pula yang sontak membuat kinerja pemerintah selalu menjadi sorotan guna menangani virus tersebut, khususnya Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Sejak Covid-19 muncul, Menkes Terawan paling mendapat sorotan. Dia juga banyak menuai kritik masyarakat atas kinerjanya. Dari hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO), Terawan termasuk dalam kategori layak untuk di reshuffle yakni mencapai 52,4 persen sebelum Menkum HAM Yasonna Laoly.
Namun hingga saat ini, Presiden Jokowi tak kunjung mengganti Menkes Terawan. Hal tersebut dikatakan pengamat politik bahwa ada beberapa kemungkinan perhitungan yang dilakukan oleh Jokowi. Simak lanjutan ulasannya berikut.
Tanggapan Pengamat Politik
Pengamat politik Ujang Komarudin menanggapi tentang keinginan masyarakat agar Jokowi mereshuffle Terawan. Menurutnya, hal tersebut merupakan wajar lantaran dampak dari kacamata politik atas kinerjanya selama masa pandemi covid-19.
"Wajar jika publik menanyakan kinerja Menkes yang buruk. Karena penanganan Corona itu kan leading sectornya Menkes Terawan, dan secara kinerja memang harus direshuffle, karena kinerjanya jeblok," kata Ujang saat dihubungi merdeka.com.
Perhitungan Secara Politik
Namun terdapat beberapa kemungkinan yang menjadi perhitungan Jokowi untuk tidak mereshuffle Terawan. Salah satu kemungkinannya lantaran Terawan memiliki background militer dengan pangkat terakhir sebagai Letnan Jenderal.
"Namun secara politik, mungkin dia aman-aman saja. Tak akan kena reshuffle, mungkin karena dia juga seorang jenderal. Di mana dia punya back up politik dari para teman-temannya sesama jenderal," imbuh Ujang.
Sebab Kerja Menkes Tak Tersorot
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menjelaskan sebenarnya sudah banyak kinerja yang dilakukan oleh Menkes. Namun komunikasi publik yang lemah membuat kinerjanya tak tersorot.
"Banyak yang sudah dan akan dilakukan. Namun tidak terpublikasi secara baik ke publik melalui media massa sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah-olah tertutup oleh kementerian atau lembaga lain yang mampu sampaikan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa," ujar Melki.
Bukti Menkes Kerja Keras
Melki juga menambahkan bahwa selama ini Menkes sudah berusaha melakukan yang terbaik dalam mengatasi pandemi covid-19. Terbukti dari banyak tenaga medis yang tengah menjadi korban terpapar covid-19 akibat bekerja keras mengatasi pandemi.
"Banyak korban tenaga kesehatan yang terpapar Covid 19 dan lebih dari 100 orang meninggal. Kemenkes menjadi cluster perkantoran yang terbanyak terpapar Covid- 19 menunjukkan kerja keras Menkes dan jajaran Kemenkes serta seluruh sumber daya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah dikerahkan," imbuhnya.
Angka Kepercayaan Publik Pada Menkes Mulai Turun
Pada bulan Juli 2020 lalu, tingkat kepercayaan publik pada Menkes Terawan sebanyak 38,9 persen. Hal tersebut turun sebanyak 58 persen dari pada Mei 2020.
"Tingkat kepercayaan publik terhadap Menteri Kesehatan dalam mengatasi pandemi cenderung rendah, dan makin rendah dibanding temuan sebelumnya," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat pemaparan survei, Selasa (21/7).
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya