Merdeka.com - Gibran Rakabuming kini sedikit dapat bernapas lega. Sebab, ia mendapatkan rekomendasi dari PDIP untuk maju menjadi cawalkot di Pilkada Surakarta 2020 mendatang. Padahal sebelumnya Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo lah yang diusulkan DPC PDIP Solo untuk maju sebagai calon wali kota.

Usai tak dicalonkan PDIP di Pilkada Surakarta, Achmad Purnomo tampak melakukan beberapa perubahan pada penampilannya. Dia kini tampak berbeda.

Dia diketahui telah mencukur habis kumis dan jenggotnya usai tak mendapatkan rekomendasi dari PDIP. Dia mengaku sengaja mencukur habis kumis dan jenggotnya yang selama ini dibiarkan tumbuh lebat. Berikut ulasan selengkapnya.

PDIP Usung Gibran Jadi Cawalkot Solo

Sebelumnya, DPP PDIP resmi mengumumkan untuk mengusung pasangan Gibran Rakabuming dan pasangannya Teguh Prakosa menjadi kandidat cawalkot Surakarta. Saat ditemui, Gibran mengaku bersyukur dan menghaturkan terima kasih pada pimpinan PDIP.

©2020 Merdeka.com

"Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya untuk menjadi calon Wali Kota Surakarta yang diusung PDI perjuangannya pada pilkada serentak 2020," ucap Gibran.

Achmad Purnomo Gagal Dapatkan Rekomendasi

Keputusan PDIP untuk mengusung sang putra sulung Presiden Jokowi tersebut sebelumnya telah disampaikan pula pada Achmad Purnomo. Ia mengetahui keputusan tersebut secara langsung dari Presiden Jokowi usai mendapatkan undangan untuk bertemu Presiden di Istana Negara.

©2020 Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

"Iya, tadi saya di istana juga diberitahu oleh Pak Jokowi, kalau yang dapat rekomendasi Gibran sama Teguh," ujarnya saat dihubungi pada Kamis (16/7).

Tak Sakit Hati

Meski berebut rekomendasi pimpinan PDIP untuk menjadi cawalkot dan akhirnya gagal, Achmad Purnomo mengaku tidak sakit hati. Bahkan, sebenarnya ia pun sudah menduga keputusan PDIP sejak awal.

©2019 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Ia menganggap wajar jika DPP memilih Gibran. Gibran yang mendaftar lewat DPD PDIP Jateng tersebut dinilainya masih berusia muda dan lebih sigap untuk menduduki jabatan Wali Kota Surakarta.

Pangkas Habis Kumis dan Jenggot

Selang beberapa waktu keputusan DPP PDIP diumumkan, Purnomo nampak mengganti penampilannya. Ia mengaku sengaja memangkas kumis dan jambangnya. Selain agar bersih dan rapi, hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT lantaran satu urusan terkait rekomendasi PDIP telah usai.

©2020 Merdeka.com/Arie Sunaryo

"Saya tidak lagi memelihara kumis, tidak memelihara jenggot. Ini bentuk tasyakuran saya. Urusan rekomendasi sudah selesai. Saya sudah lepas, sudah los," ujarnya pada Senin (20/7).

Putuskan Berhenti Berpolitik

Selain membabat habis kumis dan jambangnya yang lebat selama ini, Purnomo juga membuat keputusan yang cukup mengejutkan. Usai gagal maju dalam kontestasi politik di Surakarta, ia pun nampak jera untuk berkecimpung di dunia politik.

"Saya akan berhenti berpolitik dan kembali berbisnis dan kegiatan sosial," ujarnya.

Persilakan Gibran-Teguh untuk Menemuinya

Purnomo juga mempersilakan jika Gibran-Teguh ingin menemuinya untuk meminta restu. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada agenda mengenai pertemuan tersebut usai turunnya rekomendasi PDIP.

"Kalau Mas Gibran mau datang minta restu silakan. Boleh, orang mau datang ke rumah kok menolak. Siapa saja boleh datang ke rumah," pungkasnya.