Merdeka.com - Perjuangan panjang telah dilalui Zaenal Mustofa, seorang penjual nasi goreng. Dulu, dia sempat mengalami kehidupan yang tak mudah.

Tidur beralaskan kardus merupakan hal yang biasa. Tak disangka, kini dirinya pun sukses menjadi bos warung nasi goreng.

Bahkan, warung miliknya telah dikenal luas sebagai salah satu penghasil makanan dengan cita rasa tinggi. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube kuliner 1520, Selasa (27/9/22).

18 Tahun jual Nasi Goreng

Pemalang, Jawa Tengah menjadi daerah yang dipilih Zaenal untuk mencari nafkah. Sejak pukul 5 petang hingga tengah malam, Zaenal kedapatan memiliki warung nasi goreng yang sedang beroperasi.

Tak terduga, Zaenal pun bukan hanya setahun atau dua tahun saja. Nasi goreng racikan miliknya itu diketahui telah dijajakan sejak tahun 2004 silam.

YouTube kuliner 1520 ©2022 Merdeka.com

"Saya dari 2004 sampai sekarang ini," terangnya.

Kini jadi Bos Warung Nasgor & Gerobak Minuman

Sosoknya pun tak hanya menjadi penjual, Zaenal kini diketahui merupakan bos dari warung nasi goreng miliknya.

Pria tangguh tersebut memiliki sejumlah anak buah yang siap membantu, baik di warung nasi goreng miliknya atau pun gerai minuman segar miliknya yang terletak tak jauh dari sana.

YouTube kuliner 1520 ©2022 Merdeka.com

"Ada yang bantuin. Itu ada masnya yang jaga es," ungkapnya.

"Alhamdulillah punya es juga di sebelah itu," imbuhnya.

Sempat Bekerja jadi Anak Buah

Sebelumnya, semua hal tersebut tak diperolehnya secara instan. Zaenal Mustofa mengawali diri untuk mencari pundi-pundi rupiah di Ibu Kota Jakarta.

Bermodalkan nekat, Zaenal bekerja sebagai buruh di pabrik garmen. Tak berselang lama, dia lantas berpindah dan menjadi anak buah dari seorang penjual nasi goreng.

"Dulu kerja di pabrik garmen di Jakarta. Setelah itu, terus ikut orang jualan nasi goreng," ceritanya.

"Saya ngikut orang itu selama empat tahun," imbuhnya.

Ingin Buka Usaha Sendiri

YouTube kuliner 1520 ©2022 Merdeka.com

Pengalaman yang cukup serta modal nekat membuat Zaenal memberanikan diri untuk membuka usaha milik sendiri. Meski masih serba terbatas, namun niatan tersebut terus bertumbuh.

"Akhirnya berani buka sendiri. Pengen majulah, pengen bantuin orang biar saya punya pendirian sendiri lah, seperti itu," ungkapnya.

Soal modal, Zaenal mengaku ada sosok berjasa di balik rasa nekat yang kini mengantarkannya pada kesuksesan. Sosok tersebut ialah sang adik.

"Dulu awalnya modal ada dibantu sama adik saya. Separuh adik saya, separuhnya adik saya," ungkapnya.

Dulu Hidup Susah

Kesuksesan yang kini diraih Zaenal tak serta-merta membuatnya buta. Terbukti, beberapa sosok yang berjasa di hidupnya hingga kini masih terus ada di benaknya.

Terlebih, masa sulit pun masih terbayang. Zaenal sempat merasakan hidup serba terbatas.

YouTube kuliner 1520 ©2022 Merdeka.com

Kala itu, Zaenal masih tidur di atas lantai saja dan mengaku tak memiliki apapun. Untuk sekadar tidur saja, Zaenal hanya beralaskan kardus bekas seadanya.

"Dulu saya tidak punya apa-apa. Lemari saya tidak punya, itu pertama kali ke Jakarta. Saya tidur itu di lantai doang, di atas kardus," ceritanya.