Curhat Sedih Anak yang Makamkan Jenazah Ibunya Tanpa Pelayat Karena Virus Corona
Merdeka.com - Jumlah pasien positif virus Corona Covid-19 di Indonesia kian hari kian bertambah. Saat ini, ada sekitar 514 kasus terkonfirmasi positif corona.
Dilansir dari situs resmi corona.jakarta.go.id, sejumlah 48 orang orang juga dikonfirmasi meninggal dunia karena virus ini. Belakangan, viral beredar cerita pilu dari keluarga pasien yang meninggal karena corona.
Kisah tersebut dibagikan oleh akun Instagram @evarahmisalama yang menjalani proses pemakaman sang ibunda tanpa dihadiri keluarga bahkan kerabat terdekat. Hal tersebut dikarenakan prosedur yang harus diikuti bagi pasien yang terjangkit virus Corona. Berikut ulasannya:
Hanya Dihadiri Ketiga Anaknya
Dalam postingan tersebut terlihat hanya dihadiri oleh ketika anaknya saja tanpa ditemani anggota keluarga yang lain.
"Mama tersayang.. Izinkan kami bertiga melepas kepergianmu. Ya, hanya kami bertiga, tanpa teman, sodara, tetangga ataupun rekan kerja.. Sedih yang teramat sangat tidak bisa menghadirkan mereka disini untuk melepas kepergianmu.. tapi ini demi kebaikan mereka," tulis akun @evarahmisalama.
Meski mengatakan jika ia merasa sangat sedih tak bisa menghadirkan anggota keluarga lain untuk melayat, namun semua itu dilakukan demi keselamatan orang banyak.
Meninggal karena virus Corona
Diketahui, ibunda dari Eva Rahmi meninggal dunia setelah berjuang melawan virus corona yang ada ditubuhnya. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah di proses sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Jenazah Dimasukkan ke Dalam Peti
Instagram/@evarahmisalama 2020 Merdeka.com
Terlihat jenzah di berada di dalam peti berwarna putih dan dilapisi dengn semacam plastik untuk melindunginya. Beberapa petugas yang membantu proses pemakaman juga terlihat menggunakan sapu tangan dan juga masker pelindung.
Proses Pemakaman
Instagram/@evarahmisalama 2020 Merdeka.com
Proses pemakaman juga dilakukan dengan menurunkan peti menggunakan tali tanpa ada yang masuk ke dalam liang lahat. Tidak banyak orang yang menyaksikan. Hanya ada beberapa petugas dan ketiga anaknya saja.
Sang Ayah Meninggal Dunia
Instagram/@evarahmisalama 2020 Merdeka.com
Tak lama setelah kepulangan sang ibu, @evarahmisalamajuga mengumumkan jika ayahnya juga meninggal dunia pada hari Minggu, (22/3) kemarin di RS Tarakan. Setelah kedua orang tuanya meninggal dunia, Eva Rahmi mengatakan jika dirinya dan keluarga juga akan segera melakukan tes swab untuk memastikan apakah mereka ikut terpapar virus tersebut atau tidak.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUsai kepergian sang ibunda tercinta, Ia kini hidup berdua dengan adiknya.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen cinta kasih ibu dan anak ini sukses membuat banyak orang iri.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCita-cita ibunda terwujud, namun mendiang ibunda tak bisa melihat anaknya berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaViral momen ibu peluk cium anaknya yang menjadi pelaku pembunuhan. Momen ini begitu haru.
Baca Selengkapnya