Merdeka.com - WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bersama pemerintah mengupayakan segala cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Salah satu kebijakan yang sudah dijalankan yakni jaga jarak sosial ataupun individu.

Namun, kondisi negara yang akan menyambut Bulan Ramadhan membuat masyarakat mulai memikirkan untuk pulang ke kampung halaman. Tentu, hal itu tidak diperbolehkan di kondisi pandemi virus corona seperti saat ini.

Menaikkan Harga Tiket Pesawat

Sebagai upaya pencegahan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menaikkan kembali harga tiket pesawat. Khususnya di tengah pandemi corona ini.

Melansir dari Liputan6.com, Rabu (15/4/2020), rencana ini disampaikan beriringan dengan penerapan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No.18 Tahun 2020.

Agar Masyarakat Tidak Berpergian

Bukan tanpa alasan. Menteri Perhubungan ad interim Luhut Binsar Panjaitan juga menjelaskan alasan dikeluarkannya kebijakan tersebut. Rencana penyesuaian tarif itu bertujuan agar masyarakat tidak bepergian terlebih dahulu ke luar Kota Jakarta.

2019 Merdeka.com

"Ya memang kan supaya nggak ada yang keluar dari Jakarta, kuota juga sudah ditetapkan kan 50 persen," ujarnya Selasa (14/4/2020) kemarin.

Kebijakan Lainnya

Tak hanya menaikkan tarif tiket, Kementerian Perhubungan juga berencana mengatur jumlah penumpang maksimal 50%. Dalam keterangan resminya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto juga menyatakan akan menerapkan jaga jarak fisik. "Tentu akan ada penyesuaian kembali terkait dengan tarif batas atas. Aturan tersebut akan segera difinalisasi," kata Novie sebagaimana ditulis Rabu (15/4/2020).

Sesuai Protokol Kesehatan

Untuk saat ini, penerbangan lebih digunakan sebagai angkutan logistik, kebutuhan bahan makanan pokok, infectious substance dan pasokan obat. Pihaknya juga telah memastikan, penerbangan akan selalu mematuhi protokol yang telah dipersiapkan.

Liputan6.com/Faizal Fanani

"Untuk transportasi udara, kami akan memastikan bahwa penerbangan akan comply terhadap protokol kesehatan yang berlaku," katanya.

Sempat Beri Diskon 50%

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan sempat menawarkan diskon 50% untuk penerbangan ke-10 destinasi wisata di Indonesia. Aksi ini dilakukan untuk menggenjot pariwisata Indonesia di tengah pandemi corona."Besok sudah bisa dinikmati diskon tiket 50 persen tersebut dan berlalu hingga bulan Mei 2020, nanti kita evaluasi jika menunjukkan peningkatan signifikan maka bisa diperpanjang," kata Menhub Budi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (29/2)."Untuk diskon titiknya dari Jakarta saja, hal ini agar mempermudah kita melihat pergerakannya secara signifikan," ujar Menhub Budi.

Dipayungi oleh Peraturan Presiden

Kesepuluh rute tersebut yakni Denpasar, Batam, Jogja, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang. Aturan diskon ini juga akan dipayungi oleh Peraturan Presiden (Perpres).

Youtube/Vincent Raditya 2020 Merdeka.com

"Untuk peraturan perundangan, instrumen hukumnya yakni ada Perpres, mudah-mudahan sudah bisa establish, karena ini sifatnya urgent, hal luar biasa sehingga pemerintah bekerja cepat termasuk support regulasinya," pungkasnya.Namun, kebijakan tersebut dikeluarkan sebelum virus corona masuk di Indonesia. Semua orang hanya bisa berharap, pandemi virus corona bisa cepat pulih. Dan dunia menjadi sehat kembali.