Bela Palestina, Profesor Yahudi Skakmat Air Mata Buaya Warga Israel
Merdeka.com - Beberapa tahun lalu seorang Profesor bernama Norman Gary Finkelstein muncul. Profesor Yahudi tersebut merupakan ahli politik, aktivis dan penulis asal Amerika Serikat (AS).
Ia juga diketahui pernah muncul dalam momen saat dirinya berpidato dan sempat membungkam pendukung dari Israel yang kala itu sempat menunjukkan 'air mata buaya'.
Seperti apa momen Profesor Norman membungkam pendukung Israel? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Audience Wanita Menangis
Saat Profesor Norman berpidato, ia sempat memberikan kesempatan pada audiens untuk bertanya atau berpendapat. Seorang wanita memberanikan diri mengatakan bahwa ia merasa sakit hati lantaran dituduh sebagai seorang Nazi. Ia juga menangis di hadapan Norman kala itu.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Hai, selama Anda berpidato, Anda banyak menunjuk (menuduh) orang-orang Yahudi juga orang-orang tertentu audiens Anda, bukan orang Yahudi secara umum, tapi orang tertentu terutama audiens Anda sebagai orang Nazi. Anda tahu itu begitu menyakitkan hati (kami) ketika ada orang tertentu, orang Jerman dan mereka juga secara ekstrem menyakiti orang-orang yang sesungguhnya menderita di bawah pemerintahan Nazi," ungkap wanita itu sembari menangis seperti nampak dalam unggahan saluran Youtube Cordova Media.
Norman Katakan Tak Peduli Pada Air Mata Buaya
Selanjutnya, Profesor Norman tidak hanya bungkam dan menimpali pendapat dari wanita tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa ia sudah tak lagi peduli dan tidak menyukai air mata buaya dari pendukung Israel.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Aku tidak peduli sama sekali. Aku sungguh tidak, tidak suka dan tidak peduli dengan air mata buaya. Air mata buaya!," ungkap Norman.
Norman Skakmat Pendukung Israel Soal Holocaust
Lebih lanjut akhirnya dia berkata bahwa tak suka mempermainkan audiens dengan kartu Holocaust (penganut Yahudi). Sehingga ia menceritakan bahwa sang mendiang ayahnya merupakan salah seorang pria yang dulunya penduduk di tempat terjadinya pembantaian Holocaust, sementara mendiang ibunya pernah disiksa di Nazi tepatnya di Majdanek Polandia.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Tolong diamlah! Ayahku adalah penduduk Auschwitz, almarhum ibuku pernah disiksa di kampung konsentrasi (Nazi) di Majdanek (Polandia). Semua anggota keluarga ayahku, almarhum ayahku disiksa dan almarhum ibuku juga pernah disiksa di Nazi, Majdanek Polandia. Semua anggota keluargaku dari pihak ayah dan ibu, dimusnahkan oleh Nazi," ungkap dia dengan tegas.
Katakan Perbuatan Israel pada Palestina Sangat Hina
Lebih lanjut ia juga menceritakan mendiang ayah dan ibunya sempat tergabung dalam Warsaw Ghetto Uprising (perlawanan orang Yahudi di Polandia), namun dimusnahkan oleh Nazi. Hal tersebut membuat Norman ketika melihat tindakan kriminal Israel ke Palestina sebagai sesuatu yang sangat keji.
Youtube/Cordova Media ©2021 Merdeka.com
"Dan aku tidak akan berdiam diri, ketika Israel melakukan aksi kriminalnya terhadap penduduk Palestina dan aku memandang itu sebagai sesuatu yang hina. Ketika memanfaatkan penderitaan dan penderitaan nenek moyang mereka untuk mencoba melakukan pembenaran terhadap penyiksaan, tindakan brutal, penghancuran pemukiman yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Palestina. Maka aku menolak sama sekali untuk diintimidasi dan dibujuk sambil merengek atau menangis," tegasnya.
Norman: Jika Punya Nurani Maka Menangislah untuk Palestina
Tak berhenti sampai disitu, Norman masih saja berkata dengan amat menggebu-gebu. Ia mengungkapkan apabila memang mereka punya hati nurani maka mereka harus menangis untuk Palestina.
"Jika Anda mempunyai nurani, maka Anda akan menangis untuk penduduk Palestina, bukan untuk menangisi masa lalu," paparnya.
(mdk/bil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa Bela Palestina Gelar Aksi Damai di Kedubes Amerika, Begini Potretnya
Aksi tersebut digelar mengingat kondisi Palestina yang hingga kini masih digempur oleh tentara Zionis Israel.
Baca SelengkapnyaKRI dr. Radjiman Wedyodiningrat Singgah di Jeddah Usai Kirim Bantuan ke Palestina, Satgas Beragama Muslim Dapat Hadiah Spesial
Prajurit satgas pembawa bantuan kemanusiaan Palestina dapat hadiah umroh saat perjalanan pulang ke tanah air. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaTentara Israel Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza Setelah Orang Tuanya Tewas Akibat Serangan Bom
Bayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaAS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPria Palestina ini Paling Dicari Negaranya & Turki, Dituding Pengkhianat jadi Agen Israel & Pembunuh Yasser Arafat
Penulis sekaligus pengamat politik Sam Youssef mengungkap sosok pria Palestina yang paling dicari.
Baca SelengkapnyaIsrael Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini
Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca Selengkapnya