Merdeka.com - Sebuah video yang viral di media sosial baru-baru ini memperlihatkan seorang polisi yang menjilat kue HUT TNI ke-77. Video itu direkam di dalam sebuah mobil ketika kue tersebut sedang diantarkan.

Kedua polisi yang ada di dalam mobil dan memperolok TNI tersebut lantas mendapatkan hukuman. Sanksi pun dijatuhkan kepada anggota polisi itu sebagai akibat dari perbuatannya.

Atas kejadian itu, Kapolda Papua Barat pun menemui Pangdam Kasuari. Lantas bagaimana nasib anggota polisi yang menjilat kue HUT TNI dari Polri itu? Simak selengkapnya.

Dua Jenderal Bertemu

©2022 Merdeka.com/instagram/kabarnegri

Buntut dari video viral polisi yang menjilat kue ulang tahun HUT TNI ke-77 membuat dua jenderal yang memegang komando di Papua Barat bertemu. Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi M Silitonga langsung menemui Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema.

Kapolda meminta maaf atas perlakuan anak buahnya yang melakukan tindakan tidak terpuji karena telah membuat konten yang tidak semestinya. Permohonan maaf itu langsung disampaikan Kapolda Daniel di ruang kerja Gabriel.

"Pada kesempatan ini, saya dengan saudara saya, menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas ulah anggota saya lalu lintas yang tadi pagi bikin konten yang kurang mengenakkan saudara-saudara saya di Kodam XVIII Kasuari dan anggota TNI di seluruh Indonesia," ujar Irjen Daniel Tahi M Silitonga.

Permintaan Maaf Diterima

©2022 Merdeka.com/instagram/kabarnegri

Mayjen TNI Gabriel Lema menyampaikan bahwa ia menerima permohonan maaf dari Kapolda Papua Barat. Ia mengaku bahwa ini hanya insiden kecil yang diharapkan bisa dilihat secara bijak oleh semua pihak.

“Tentunya kami juga sangat menerima permohonan maaf tersebut,” ujar Gabriel.

Gabriel juga menyampaikan bahwa ia sangat berkomitmen untuk lebih mengutamakan sinergitas, kekompakan, dan kebersamaan.

“Dan juga kami berkomitmen, Pak Kapolda, jajaran kami, seluruh prajurit dan keluarga besar anggota ingin lebih mengutamakan sinergitas, kekompakan, dan kebersamaan,” lanjut Gabriel.

Sanksi kepada Pelaku

©2022 Merdeka.com/instagram/kabarnegri

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri memperlihatkan dua anggota polisi itu dihukum di tengah jalan. Kedua polisi tersebut sedang menjalani hukuman dengan disaksikan oleh anggota lainnya.

Terlihat mereka menjalani hukuman merayap di tengah jalan. Hukuman itu merupakan bentuk pelajaran kepada anggota polisi yang membuat video viral dan membuat kegaduhan di media sosial.

Dalam captionnya akun tersebut menerangkan "Oknum polisi yang menghina HUT TNI akhirnya diberi hukuman," tulis akun @kabarnegri.

Hukuman Penjara

©2022 Merdeka.com/instagram/kabarnegri

Selain menjalani hukuman fisik, kedua anggota polisi tersebut juga mendapatkan hukuman sel. Mereka berdua dipenjara sebagai sanksi atas tindakannya yang tidak patut untuk dilakukan.

"Pada kesempatan ini kami sampaikan bahwa kedua oknum anggota polantas tersebut saat ini sudah ditahan di sel Polda Papua Barat untuk diproses dan mempertanggung jawabkan kesalahan yang diperbuat," ujar Dirlantas Polda Papua Barat Raydian Kokrosono.

Ia juga meminta maaf kepada TNI dan jajarannya atas video yang viral tersebut. Video itu memang dibuat oleh anggotanya, dan anggota tersebut sudah mendapatkan hukuman.