Bakteri Penyebab Diare Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya
Merdeka.com - Bakteri penyebab diare perlu untuk diwaspadai oleh semua orang. Sebab, kondisi ini sering membuat penderitanya merasa kurang nyaman karena harus bolak-balik ke kamar mandi. Diare sendiri sebenarnya bisa disebabkan karena berbagai hal, mulai dari penggunaan obat-obatan, intoleransi laktosa atau fruktosa, pasca operasi, hingga kondisi medis tertentu.
Namun, diare juga bisa disebabkan oleh berbagai macam kuman termasuk virus dan bakteri. Umumnya, penyakit diare tidak berlangsung lama. Tapi, bila diare berlangsung selama lebih dari tiga hari atau bahkan hingga berminggu-minggu, bisa jadi ada kondisi medis lain yang lebih serius.
Untuk itu, penting untuk segera mengatasi jika terkena diare dan juga mewaspadai bakteri-bakteri yang bisa menyebabkan diare. Lalu, sebenernya ada berapa jenis bakteri penyebab diare? Simak ulasannya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Jumat (14/1/20220):
Bakteri Penyebab Diare
Diare bisa disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan melewati saluran pencernaan. Berikut beberapa bakteri penyebab diare:
1. Escherichia coli atau E. coli
Sebenarnya, terdapat ratusan jenis bakteri Escherichia coli atau E. coli. Sebagian besar bakteri ini hidup di dalam usus manusia dan hewan tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Namun, ada beberapa jenis bakteri E.coli yang bisa membuat infeksi parah pada manusia.
Bakteri E.coli yang berbahaya bisa muncul di beberapa makanan, salah satunya daging sapi giling. Bakteri E. coli yang hidup di sapi bisa tercampur ke daging giling. Alhasil, daging sapi yang kurang matang saat dimasak bisa mengontaminasi manusia.
Selain itu, bakteri E. coli pun bisa masuk ke tubuh manusia lewat air minum yang terkontaminasi limbah. Bakteri ini juga bisa menyebar lewat makanan atau minuman lain yang sudah terkontaminasi. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan makanan. Jangan lupa juga untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun untuk menghilangkan bakteri.
2. Salmonella
Bakteri penyebab diare berikutnya adalah Salmonella yang bisa menimbulkan gejala kram perut dan demam. Salmonella bisa mengontaminasi manusia melalui makanan yang sudah terkontaminasi kotoran hewan, seperti daging sapi, unggas, susu, atau telur. Selain itu, buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik pun bisa terkontaminasi Salmonella.3. ShigellaInfeksi bakteri Shigella disebut juga dengan shigellosis. Saat mengontaminasi manusia, bakteri Shigella melepaskan racun yang dapat mengiritasi usus sehingga dapat menyebabkan diare.Infeksi bakteri Shigella ini umumnya menyebabkan diare pada anak atau balita. Sebab pada usia tersebut, anak sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Maka dari itu penting untuk selalu mensterilkan barang-barang milik anak dan mencuci tangan anak setelah beraktivitas.
4. Campylobacter
Bakteri ini menyebar terutama melalui daging unggas yang kurang matang, tetapi juga ditemukan dalam susu yang tidak dipasteurisasi dan air yang terkontaminasi. Bakteri ini menginfeksi usus kecil manusia dan bisa menyebabkan diare.5. Vibrio choleraeInfeksi bakteri Vibrio cholerae disebut juga dengan penyakit kolera. Kolera merupakan penyakit menular yang menyebabkan diare parah, bahkan bisa menimbulkan dehidrasi. Infeksi bakteri ini biasanya ditandai dengan diare berair disertai dengan muntah dan perut kram. Bakteri ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan dan minuman yang tidak diperhatikan kebersihannya. Selain itu, sayuran yang ditanam dengan air yang mengandung kotoran manusia juga dapat menjadi sumber penularan bakteri. Demikian pula dengan ikan dan makanan laut mentah atau setengah matang yang ditangkap di perairan tercemar limbah.6. Clostridium DifficileLebih sering disebut sebagai C. diff atau C. difficile, infeksi bakteri ini sering kali merupakan efek samping penggunaan antibiotik.
Penyebab Diare karena Virus dan Parasit
Ilustrasi shutterstock.com
1. Infeksi Virus
2. Infeksi Parasit
Pencegahan Diare
Seperti yang sudah di jelaskan di atas, mayoritas penyebab diare yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit bersumber dari pola hidup yang tidak bersih. Untuk itu, penting melakukan beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari bakteri penyebab diare, seperti: 1. Sering Cuci Tangan
©2021 Merdeka.com/pixabay
Rajin mencuci tangan setelah keluar dari rumah, atau memegang barang-barang yang mungkin terkontaminasi merupakan salah satu langkah paling mudah terhindar dari bakteri penyebab diare. Sebelum makan, usahakan juga untuk memastikan tangan Anda bersih. Saat mencuci tangan, pastikan untuk selalu menggunakan sabun dan menggosok telapak tangan setidaknya selama 20 detik. Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol 60-70 persen (hand sanitizer) jika Anda tidak memungkinkan mencuci tangan dengan air dan sabun.2. Perhatikan Makanan dan Minuman Selanjutnya, bakteri penyebab diare juga bisa menyebar melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Hindari daging mentah atau daging yang dimasak setengah matang. Pastikan juga untuk selalu mencuci buah dan sayur dengan bersih. Hindari minum air keran dari sumber yang tidak jelas tingkat higienitasnya. Minuman yang dibuat dengan air matang, seperti kopi dan teh, mungkin akan lebih aman.3. VaksinasiAnda dapat membantu melindungi bayi dan si kecil dari infeksi rotavirus, penyebab paling umum diare virus pada anak, dengan salah satu dari dua vaksin yang disetujui. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.
(mdk/khu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaIngus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.
Baca SelengkapnyaDifteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.
Baca SelengkapnyaMata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.
Baca SelengkapnyaCedera kepala adalah cedera yang terjadi pada bagian kepala yang dapat memengaruhi otak.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya