Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bakteri Penyebab Diare Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya

Bakteri Penyebab Diare Perlu Diwaspadai, Ketahui Cara Mencegahnya Ilustrasi diare. ©Shutterstock.com/ Alliance

Merdeka.com - Bakteri penyebab diare perlu untuk diwaspadai oleh semua orang. Sebab, kondisi ini sering membuat penderitanya merasa kurang nyaman karena harus bolak-balik ke kamar mandi. Diare sendiri sebenarnya bisa disebabkan karena berbagai hal, mulai dari penggunaan obat-obatan, intoleransi laktosa atau fruktosa, pasca operasi, hingga kondisi medis tertentu.

Namun, diare juga bisa disebabkan oleh berbagai macam kuman termasuk virus dan bakteri. Umumnya, penyakit diare tidak berlangsung lama. Tapi, bila diare berlangsung selama lebih dari tiga hari atau bahkan hingga berminggu-minggu, bisa jadi ada kondisi medis lain yang lebih serius.

Untuk itu, penting untuk segera mengatasi jika terkena diare dan juga mewaspadai bakteri-bakteri yang bisa menyebabkan diare. Lalu, sebenernya ada berapa jenis bakteri penyebab diare? Simak ulasannya dilansir dari laman halodoc dan berbagai sumber, Jumat (14/1/20220):

Bakteri Penyebab Diare

Diare bisa disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke dalam tubuh dan melewati saluran pencernaan. Berikut beberapa bakteri penyebab diare:

1. Escherichia coli atau E. coli

Sebenarnya, terdapat ratusan jenis bakteri Escherichia coli atau E. coli. Sebagian besar bakteri ini hidup di dalam usus manusia dan hewan tanpa menimbulkan masalah kesehatan. Namun, ada beberapa jenis bakteri E.coli yang bisa membuat infeksi parah pada manusia.

Bakteri E.coli yang berbahaya bisa muncul di beberapa makanan, salah satunya daging sapi giling. Bakteri E. coli yang hidup di sapi bisa tercampur ke daging giling. Alhasil, daging sapi yang kurang matang saat dimasak bisa mengontaminasi manusia.

Selain itu, bakteri E. coli pun bisa masuk ke tubuh manusia lewat air minum yang terkontaminasi limbah. Bakteri ini juga bisa menyebar lewat makanan atau minuman lain yang sudah terkontaminasi. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan makanan. Jangan lupa juga untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun untuk menghilangkan bakteri.

2. Salmonella

Bakteri penyebab diare berikutnya adalah Salmonella yang bisa menimbulkan gejala kram perut dan demam. Salmonella bisa mengontaminasi manusia melalui makanan yang sudah terkontaminasi kotoran hewan, seperti daging sapi, unggas, susu, atau telur. Selain itu, buah dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik pun bisa terkontaminasi Salmonella.3. ShigellaInfeksi bakteri Shigella disebut juga dengan shigellosis. Saat mengontaminasi manusia, bakteri Shigella melepaskan racun yang dapat mengiritasi usus sehingga dapat menyebabkan diare.Infeksi bakteri Shigella ini umumnya menyebabkan diare pada anak atau balita. Sebab pada usia tersebut, anak sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Maka dari itu penting untuk selalu mensterilkan barang-barang milik anak dan mencuci tangan anak setelah beraktivitas.

4. Campylobacter

Bakteri ini menyebar terutama melalui daging unggas yang kurang matang, tetapi juga ditemukan dalam susu yang tidak dipasteurisasi dan air yang terkontaminasi. Bakteri ini menginfeksi usus kecil manusia dan bisa menyebabkan diare.5. Vibrio choleraeInfeksi bakteri Vibrio cholerae disebut juga dengan penyakit kolera. Kolera merupakan penyakit menular yang menyebabkan diare parah, bahkan bisa menimbulkan dehidrasi. Infeksi bakteri ini biasanya ditandai dengan diare berair disertai dengan muntah dan perut kram. Bakteri ini dapat menginfeksi manusia melalui makanan dan minuman yang tidak diperhatikan kebersihannya. Selain itu, sayuran yang ditanam dengan air yang mengandung kotoran manusia juga dapat menjadi sumber penularan bakteri. Demikian pula dengan ikan dan makanan laut mentah atau setengah matang yang ditangkap di perairan tercemar limbah.6. Clostridium DifficileLebih sering disebut sebagai C. diff atau C. difficile, infeksi bakteri ini sering kali merupakan efek samping penggunaan antibiotik.

Penyebab Diare karena Virus dan Parasit

ilustrasi bakteri

Ilustrasi shutterstock.com

1. Infeksi Virus

  • Rotavirus. Merupakan penyebab diare paling umum. Risiko infeksi virus ini meningkat jika tidak mendapatkan vaksinasi rotavirus.
  • Norovirus. Adalah virus yang sangat menular dan sering menjadi penyebab gastroenteritis akut.
  • Astrovirus. Secara umum, astrovirus adalah salah satu penyebab paling umum dari diare yang berair pada anak-anak dan orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah.
  • Adenovirus. Meskipun adenovirus biasanya dikaitkan dengan penyakit flu atau mata merah, kelompok virus ini juga dapat menyebabkan diare ringan yang dapat berlangsung hingga dua minggu.
  • 2. Infeksi Parasit

  • Cryptosporidiosis. Bisa terjadi pada anak-anak yang masih memakai popok terlalu sering atau makan dan minum dan sumber terkontaminasi.
  • Cyclosporiasis. Infeksi parasit ini ditularkan melalui feses atau air yang terkontaminasi.
  • Giardia. Parasit ini paling sering ditularkan melalui sumber air yang terkontaminasi karena kebersihan yang buruk. Biasanya akan menyebabkan diare yang berbau busuk dan berair, bersama dengan kembung, dan kram perut.
  • Pencegahan Diare

    Seperti yang sudah di jelaskan di atas, mayoritas penyebab diare yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit bersumber dari pola hidup yang tidak bersih. Untuk itu, penting melakukan beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari bakteri penyebab diare, seperti: 1. Sering Cuci Tangan

    ilustrasi cuci tangan 20 detik

    ©2021 Merdeka.com/pixabay

    Rajin mencuci tangan setelah keluar dari rumah, atau memegang barang-barang yang mungkin terkontaminasi merupakan salah satu langkah paling mudah terhindar dari bakteri penyebab diare. Sebelum makan, usahakan juga untuk memastikan tangan Anda bersih. Saat mencuci tangan, pastikan untuk selalu menggunakan sabun dan menggosok telapak tangan setidaknya selama 20 detik. Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol 60-70 persen (hand sanitizer) jika Anda tidak memungkinkan mencuci tangan dengan air dan sabun.2. Perhatikan Makanan dan Minuman Selanjutnya, bakteri penyebab diare juga bisa menyebar melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi. Hindari daging mentah atau daging yang dimasak setengah matang. Pastikan juga untuk selalu mencuci buah dan sayur dengan bersih. Hindari minum air keran dari sumber yang tidak jelas tingkat higienitasnya. Minuman yang dibuat dengan air matang, seperti kopi dan teh, mungkin akan lebih aman.3. VaksinasiAnda dapat membantu melindungi bayi dan si kecil dari infeksi rotavirus, penyebab paling umum diare virus pada anak, dengan salah satu dari dua vaksin yang disetujui. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi tersebut.

    (mdk/khu)
    ATAU
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    5 Buah untuk Mengatasi Diare, Perhatikan Teksturnya
    5 Buah untuk Mengatasi Diare, Perhatikan Teksturnya

    Terdapat beberapa jenis buah yang dapat membantu penyembuhan diare.

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
    5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari

    Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.

    Baca Selengkapnya
    Diare dan Sembelit Menghantui di Hari Lebaran, Waspadai dan Hindari Sejumlah Penyebabnya
    Diare dan Sembelit Menghantui di Hari Lebaran, Waspadai dan Hindari Sejumlah Penyebabnya

    Munculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
    Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

    Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

    Baca Selengkapnya
    5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    5 Penyebab Ingus Berdarah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Ingus berdarah atau epistaksis hidung adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya
    Cara Mencegah Penularan Difteri, Kenali Ciri-Ciri Penderitanya

    Difteri adalah infeksi bakteri yang sangat menular yang terjadi karena varian Corynebacterium diphtheriae. Penyakit ini memengaruhi sistem pernapasan.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Penyebab Mata Merah Sebelah yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Mata merah terjadi saat pembuluh di mata membengkak atau teriritasi.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Cedera Kepala yang Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya
    Penyebab Cedera Kepala yang Perlu Diwaspadai, Berikut Gejala dan Cara Mengatasinya

    Cedera kepala adalah cedera yang terjadi pada bagian kepala yang dapat memengaruhi otak.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
    Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

    Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

    Baca Selengkapnya